Halo Samber's, selamat datang di dunia Repofber‼️
@ planet.samber_ (IG Author)
Happy Reading
"Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya."
***
Aku berjalan menelusuri koridor sekolah sembari mencari kelasku, ini adalah hari pertama aku memasuki SMA Brinatama, sekolah ternama yang ada dikota ini. Bangunannya yang megah, sekolahnya terdiri dari kelas Ipa, Ips, Mipa, dan Bahasa.
Sekolah ini memiliki banyak fasilitas yang mewah, seperti lapangan voli, futsal, basket, dan sebagainya yang ada dalam sekolah tersebut. Bahkan tempat renang untuk olahraga renang, pun, ada dalam sekolah ini.
Saat aku hendak ingin masuk kekelas ku, sepuluh Ipa dua, aku melihat dua orang perempuan yang tengah bertengkar. Aku nekat menghampiri pertengkaran yang telah dilihat beberapa siswa dan siswi disana.
"Ada apa ini?" tanyaku yang memandang nametag masing-masing dari mereka.
"Eh lo gausah ikut campur ya!" ucap Melisa Ethan-Siswi yang berpenampilan kurang sopan itu mengeraskan suaranya. Baju dan rok yang ia kenakan sangat ketat, bahkan ia tidak memakai atribut lengkap.
"Gue gada urusan sama lo, dan lo gausah jadi pahlawan!" sambungnya dengan ekspresi marah.
"Gajelas lo." ucapku menatapnya malas.
"BERANI LO LAWAN GUE?!" Melisa mengangkat tangannya hendak menamparku, namun dua orang perempuan datang menghentikannya dan membawanya pergi dari keramaian.
"Udah, sa. Malu!" ucap Sarah yang kesal akan tingkah Melisa yang sudah membuat masalah pada hari pertama.
"UDAH LO PADA BUBAR!" teriak Sarah membubarkan keramaian.
"Lo gapapa?" tanyaku pada perempuan yang bertengkar dengan Melisa
"Thanks, ya."
"Masalah nya gimana si? Kok bisa lo berurusan sama cewek sinting tadi?" aku bertanya padanya dengan tatapan serius
"Pas gue mau masuk kelas, dia lari dan nabrak gue. Anehnya dia yang marah." ucapnya sedikit kesal
"Btw, gue Cuwa Januartha, lo bisa panggil gue Cuwa."
"Nadin Kalseya." jawabku tersenyum ramah kepadanya.
"Lo kelas mana?"
"Sepuluh Ipa dua, lo?"
"Sama. Gue juga dikelas itu. Kita bareng aja."
Nadin dan Cuwa kembali berjalan sembari mencari keberadaan kelasnya. Mereka berdua mengobrol banyak hal, sepertinya setelah ini mereka akan menjadi lebih dekat.
***
Hari ke tiga sekolah, mereka berdua tampak lebih dekat. Saat ini pun mereka berdua ingin pergi kekantin bersama, namun langkah mereka terhenti karena teriakan seseorang meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Mystery (REVISI)
Mystery / Thriller"Inget sama tujuan awal kita." Di lautan rahasia, kita berlayar tanpa arah, Mengarungi gelombang tanya, di dalam dasar hati. Di antara ruang batin, kita bersua dalam gelap, menemukan terang, dalam langkah yang terhalang. Bersama, kita temukan makna...
