18. Ruang Bawah Tanah

42 15 56
                                    

Happy Reading

~~

Setelah dua bulan lebih, kini mereka sudah sangat dekat, bahkan beberapa minggu lalu mereka masing-masing sudah memiliki pacar, kecuali Tiara, Jiaa, dan Nadin.

Tiara kini sedang duduk di bangku taman bersama Mareta dan di depannya kini terdapat Ravindra
"Bener bakal setia sama Mareta?"

Memang sebelumnya Tiara selalu mengikuti Mareta kemana-mana saat dia akan berjalan bersama Ravindra, berlebihan namun, tidak salah kan jika dia harus menyeleksi Ravindra terlebih dahulu? Bagaimana pun juga selama ini Tiara yang menjadi sandaran bahkan perlindungan bagi Mareta, dingin cuek begitu Tiara sangat peduli pada Mareta walau cara dia menunjukkannya sangat berbeda dari orang-orang pada umumnya.

"Yaa, saya berjanji bahkan tidak ada niatan sama sekali dalam diri saya bahwa saya akan menyakitinya." jawab Ravindra lalu melirik ke arah Mareta dan tersenyum padanya

Tiara juga sebenarnya sudah yakin pada Ravindra, dari caranya menjaga Mareta, caranya berbicara pada Mareta, caranya berusaha selalu ada untuk Mareta, bahkan Tiara sempat melihat Ravindra menghindari cewek lain. "Maaf, gue sudah punya Mareta." ucap Ravindra waktu dia di deketin sama cewek lain.

Tiara sedari tadi menatapnya tajam lalu kemudian tatapannya beralih ke arah Mareta, Mareta ikut menatapnya dengan tatapan bertanya, Tiara tersenyum tipis "Have fun!"

Mareta tersenyum gembira, dia tau bahwa dirinya sudah mendapatkan restu dari Tiara, Tiara menggenggam tangan Mareta sebelum akhirnya dia berdiri dan mulai pergi dari sana, Mareta dan Ravindra hanya menatap kepergian Tiara lalu Ravindra ikut duduk bersama Mareta. Ravindra merangkul Mareta lalu menyenderkan kepala Mareta tepat di dada bidang milik cowok itu.

Di sisi Qiila, ia tengah menemani pacarnya itu bermain voli. Haydar memang anak voli, badannya yang tinggi, kekar, bahkan Haydar sendiri cukup menjadi incaran cewek-cewek walau dia sudah memiliki pacar. Haydar benar-benar sangat tulus pada Qiila, begitu pun dengan Qiila.

Di sisi Cuwa, ia tengah menemani Gio di lapangan futsal yang tepat berada di lantai tiga yang sedang latihan futsal bersama tim-nya. Saat ini Brinatama mengikuti lomba olahraga antar kota, maka dari itu Haydar latihan voli sedangkan Gio latihan futsal saat ini.

Di sisi Jiaa, semenjak Lia kembali dirinya hanya memfokuskan diri untuk menjaga Lia saja. Lia juga selalu tinggal bersama Jiaa, untungnya saja orang tua Jiaa mengizinkan Lia untuk tinggal bersama mereka, bahkan Jiaa sangat takut karena Lia saat ini sedang dekat dengan seseorang, Jiaa takut kalau nanti Lia bakal sakit hati oleh cowok itu, tetapi Jiaa juga tidak bisa melarang Lia untuk dekat dengan siapapun itu.

Jiaa selalu terbuka, selalu ada, bahkan rela melakukan apapun demi kebahagiaan Lia, begitupun sebaliknya.

"Gapapa, kalo lo beneran suka sama dia dan dia juga suka sama lo, ya, fine aja si."

"Emm, gue janji ga bakal nyuekin lo walau gue udah punya, lo kapan nih nyusul yok biar kita bisa double date." ucap Lia terkekeh

"Nanti aja deh, lagi gamau dan ga ada juga yang mau sama gue." jawab Jiaa

"Terus, si Farhan?"

Benar ada nya bahwa satu bulan lalu Jiaa dikejar oleh cowok itu, Farhan Zayn anak Ipa 1, Farhan selalu berusaha untuk mendapatkan hati Jiaa.

Strange Mystery (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang