25. Mobil Itu Lagi

24 15 53
                                    

Happy Reading

~~

"Maaf Pak, mau nanya. Untuk yang perjalanan ke luar angkasa itu wajib?" tanya Arsen yang berada di ruang kepala sekolah.

"Iya, tapi jika tidak diizinkan orang tua tidak apa jika tidak ikut. Kenapa? Kamu tidak diizinkan Sen?" ucap kepala sekolah itu

"Iya, Pak. Saya tidak diizinkan orang tua saya."

"Kalo begitu kamu keliling kelas bersama Vano ya, catat nama Anak-anak yang tidak diizinkan orang tua untuk pergi." ucap kepala sekolah

"Termasuk anak Ips?" tanya Arsen

"Ya, catat disini." kepala sekolah itu memberikan sebuah buku kecil kepada Arsen.

"Baik, Pak. Permisi." Arsen keluar dari ruang kepala sekolah itu, terdapat mereka yang menunggu kehadiran Arsen diluar ruangan.

"Gimana, Sen?" tanya Vano yang bersedekap dada sembari menyender di dinding.

"Gapapa, dan sekarang gue sama lo disuruh untuk catat nama anak-anak yang ga diizinin ortu juga." jelas Arsen

"Ikut." reflek Jani

"Ayo." Arsen menggandeng tangan Jani lalu memberikan buku yang ia pegang pada Vano

"Gue nanya lo tulis." ucapnya lalu berjalan lebih dulu sembari menggandeng Jani.

Vano merangkul Dila begitu saja "Ikut juga temenin." ucap Vano lalu mereka menyusul.

"Udah, pulang kelas masing-masing aja." ucap Cuwa dan mereka berjalan untuk kembali kekelas masing-masing.

"Pencar aja ga si biar cepet? Lo berdua nanya Ipa, kita berdua nanya Ips." ucap Dila yang berada di rangkulan Vano itu.

"Nah." Vano langsung menyobek selembar kertas dari buku kecil yang ia pegang dan memberikannya pada Arsen begitu saja lalu kembali merangkul Dila dan membawanya ke kelas Ips tanpa menunggu jawaban dari Arsen.

"Dasar!" ujar Arsen lalu mengambil pena yang ia kaitkan di saku seragam sekolahnya.

"Mau berdua mereka itu, makanya begitu." ujar Jani lalu tertawa dan diikuti Arsen yang tertawa.

Setelah selesai mereka mengumpulkan data-data siswa yang tidak bisa ikut, mereka berkumpul di ruang osis. "Serius anak Ips ga ada yang ga bisa ikut?" tanya Arsen sedikit kaget

"Iyalah, gimana ngga? Mereka kan ke museum luar negeri, pasti pada mau apalagi gratis." balas Dila

"Iya juga si, jadi yang Ipa ini cuma kita-kita doang?" tanya Jani

"Gapapa lah bagus, ga mungkin curiga juga kan kepala sekolah?" ucap Vano

"Tapi disini paling banyak Ipa 2, apa ga curiga?" tanya Dila

"Ga mungkin sebagian kita harus ikut?" ujar Jani

"Tenang aja, gue bakal usahain." ucap Arsen lalu mengambil buku itu

"Gue ke ruang kepala sekolah dulu, kalian masuk kelas sana." ucap Arsen lalu pandangannya mengarah pada Jani

"Belajar yang bener." Arsen berjalan keluar ruangan osis dan bergegas keruang kepala sekolah.

Strange Mystery (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang