33. Hal Manis

18 2 2
                                    

Alloo gaissek kesayangan Samberr

Kangen ga?

Happy Reading

~~

"Heh lo, minta duit dong."

Sarah menghentikan langkah cewek yang berada didepannya. Cewek itu nampak takut bahkan sekedar menatap saja ia tidak berani. Rambutnya yang dikuncir dua serta memakai kacamata membuatnya terlihat seperti gadis culun, itulah mengapa Sarah mengganggu gadis itu.

"Ga ... ga ada kak. " jawab gadis itu terbata-bata, tubuhnya gemetar dan mengeluarkan keringat, ia merasa begitu takut.

"Halah, pelit banget si lo! Sini!" Sarah merebut paksa uang yang ada didalam saku gadis tersebut.

"Katanya ga ada, banyak juga uang lo 50 ribu. Yaa mayan lah untuk gue beli minum." Sarah tersenyum miring menatap gadis itu lalu mendorongnya, sontak Nadin datang menahan tubuh gadis tersebut.

"Lo ga ada habis-habis nya ya bully orang! Mau lo apasi?" ucap Nadin yang menatap Sarah tajam.

"Suka-suka gue lah! Lo gausah ikut campur." Jawab Sarah sembari melipat tangannya di dada.

"Balikin duitnya, itu bukan hak lo! Miskin, ya, lo sampe ngerampas duit orang?"

Perkataan Nadin membuat Sarah merasa geram "Mulut lo di jaga!" Sarah mengangkat tangannya yang ingin menampar Nadin dan dengan cepat Nadin menahannya lalu mendorongnya.

"Lemah ya lemah aja, gausah sok hebat gitu, kasian gue liatnya." ujarnya lalu menarik gadis itu pergi dari hadapan Sarah.

"Makasi ya kak ..." ucap gadis itu sembari tersenyum.

"Cepet kekelas lo ntar telat." ucap Nadin lalu pergi meninggalkan gadis itu sendiri.

~~

"Zei!" Jayvan berlari menghampiri Tiara yang hendak masuk kedalam kelas. Tiara berhenti namun dirinya tidak berbalik untuk melihat Jayvan.

"Zei, malem nanti ada waktu?" tanya Jayvan yang sudah berada tepat didepan Tiara

"Ada."

"Malem ntar ada balapan lagi, lo ikut, ya." ucap Jayvan berharap Tiara menyetujuinya.

"Oke." jawaban singkat dengan wajahnya yang datar tidak ada seulas senyuman sedikitpun dari Tiara sudah sangat cukup untuk membuat Jayvan tersenyum. Baginya, mengobrol dengan Tiara adalah hal sederhana yang bisa membuatnya bahagia, walau hanya sekata dua kata saja.

"Yes!" reflek Jayvan melompat kegirangan yang membuat Tiara menatapnya aneh lalu berjalan masuk kekelas meninggalkan Jayvan seorang diri. Jayvan yang menatap kepergian Tiara tersenyum dan mendadak jadi salah tingkah.

Aiden yang baru saja ingin memasuki kelas nya itu menatap Jayvan aneh.

"Kenapa lo?" tanya nya yang membuat Jayvan langsung mengubah ekspresinya

"Gak." ucap Jayvan lalu pergi meninggalkan Aiden

"Cowo aneh," gumam Aiden menatap Jayvan

Strange Mystery (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang