Happy Reading.
Rintik hujan dan hawa dingin cuaca yang menjelang pagi ini tidak membuat Draco merasa lelah melawan musuhnya ini, Frederick juga melawan pengawal Pangeran itu. Sampai saat ini Draco tidak percaya jika Peter adalah dalang dari semua ini, tadi ujung pedang Draco sempat mengenai tali penyanggah penutup mulutnya dan membuat benda itu terjatuh. Pertarungan sengit yang terjadi membuat Draco beserta Frederick lengah karena tidak menemukan Louis dan Bryant.
Peter sengaja mengalihkan fokus Draco karena Louis dan Bryant bertugas untuk membantai anggota kerajaan yang lain. Louis juga ingin memastikan kalau Kylie dalam kondisi aman saat ini, Draco meloncat dari kudanya dan berlari menuju taman itu dan disusul oleh Peter di belakangnya.
"Aku tidak percaya jika kau adalah pelaku dari semua ini!" pungkas Draco dengan tatapan tajam.
Peter tertawa sumbang dan merasa geli dengan ucapan Draco. "Apa aku terlihat hebat saat ini?" tanyanya balik dengan raut wajah senang. Tidak terlihat perasaan bersalah dari wajahnya setelah membuat kekacauan di kerajaan ini.
"Apa tujuanmu?"
"Aku rasa kau sudah tahu," jawabnya dengan kedua alisnya naik-turun.
Draco menggeram marah dan mengepalkan tangannya guna menahan emosi yang memuncak, melihat raut wajah tidak bersalah Peter menambah nafsu Draco yang ingin membunuh Peter saat ini juga.
"Apa Raja tahu?" ujar Draco pelan.
Peter tersenyum lebar, menganggukan kepalanya dengan semangat. "Sangat disayangkan dia tidak bisa melihat langsung permainan yang aku buat ini," lirihnya dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat. "Dia sakit membuat tubuhnya lemah dan tidak bisa berbicara. Padahal aku ingin sekali mendengar umpatan yang keluar dari mulutnya." Peter tertawa keras seolah apa yang dia ucapkan adalah lelucon.
"Putra Mahkota Huxley?"
Peter terdiam dan melihat Draco dengan pandangan menyipit kecil. "Dia tidak sadarkan diri untuk tiga hari kedepan."
Draco merasa ada yang salah dengan diri Peter, apa Peter mengalami gangguan jiwa? Lima tahun pertemanan mereka, Draco melihat Peter seperti pemuda pada umumnya. Dirinya terkenal baik oleh berbagai kalangan, pria muda yang mudah tersenyum dan suka berbagi kepada rakyat yang membutuhkan. Kenapa? Kenapa dia berubah seperti monster saat ini? Tetap tersenyum dengan penyerangan yang telah ia perbuat di kerajaan tetangganya.
"Jemima." Draco terkesiap setelah mendengar nama itu dari mulut Peter. "Bukankah dia cantik?"
Draco mengeratkan pegangannya pada gagang pedangnya, bersiap untuk menyerang Peter. "Peter, apa yang telah kau lakukan kepada Jemima?" desis Draco marah.
Peter tertawa keras. "Aku rasa saat ini dia sudah berada di tangan pembunuh bayaran."
Emosi Draco langsung memuncak, Draco segera menyerang Peter setelah mendengar pembunuh bayaran dari mulut Peter, menatap Peter dengan tatapan tajam dan dibalas tatapan yang sama tajamnya oleh Peter.
*****
Dimitri terduduk setelah mendapat tendangan dari Bryant, Panglima Perang kepercayaan kerajaan Bloomsytch yang berkhianat. Dimitri akui ia memang tidak sehebat Draco, tetapi jika ia terlihat lemah saat ini tidak dipungkiri kalau nyawanya bisa terancam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Jemima Of Bloomsytch [END]
FantasyJemima Hildegard anak dari mendiang Perdana Mentri yang meninggal karena melindungi Raja Darren De Voulos dari kerajaan Bloomsytch. Tepat diumur dia yang kesepuluh tahun, ia diberi gelar Tuan Putri dan tinggal di istana, itu semua bentuk penghormata...