Halo teman-teman.
#
Yang belum vote Part ini dipersilahkan untuk vote dulu, hehe.
Kalau sudah, terima kasih sudah menghargai kerja keras saya :)
Bila berkenan follow juga akun Wattpad saya (kalingagnia) :)
#
Egois Part 44 sudah Up di KaryaKarsa ya teman-teman, dukungan hanya 5K saja :)
Part 32
Sore Harinya
"Pak, besok siang ada meeting ya." Talullah mengingatkan Marco seraya menyerahkan dokumen dari divisi keuangan.
Marco menerimanya lalu memeriksa sebelum membubuhkan tanda tangannya sementara Talullah sudah akan beranjak dari hadapan Marco karena masih ada yang harus Ia kerjakan sekaligus memberikan sang atasan keleluasaan. "Saya permisi, Pak."
"Lula, lusa acara pernikahan Devi dan Rafka, kamu tidak lupa kan?" Ucap Marco menghentikan langkah Talullah.
"Ingat dong Pak, Mbak Devi tadi mengirimi saya pesan mengingatkan." Jawab Talullah dengan senyum.
Marco membalas senyuman Talullah. "Kamu pergi dengan siapa?"
"Dengan suami, Pak." Jawab Talullah yang sudah Marco duga.
"Ooh... Oke, kalau begitu kita ketemu di pesta pernikahan Devi ya!" Marco sudah mampu mengendalikan dirinya.
Talullah mengangguk. "Oke Pak."
#
"Bitha, ayo makan." Fira menghampiri Tabitha yang sejak siang tadi tidak mau makan dan terus murung.
Tabitha menggeleng.
"Nanti sakit loh, tidak bisa sekolah." Bujuk Fira.
"Bitha mau sakit saja, biar Papa dan Mama sayang Bitha." Jawab Tabitha seraya melengkungkan bibirnya ke bawah.
Fira mengerti yang Tabitha rasakan ini, Tabitha hanya ingin lebih diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
Sebelum berangkat bekerja sebenarnya Calvin sudah berusaha meminta maaf pada Tabitha dan Tarendra, namun hanya Tarendra saja yang mau bicara sementara Tabitha diam.
"Memang kalau sakit, Bitha akan di sayang sama Papa dan Mama?" Tanya Fira.
Tabitha mengangguk. "Kalau Bitha sakit, Papa dan Mama ada di rumah temanin Bitha terus antar ke sekolah juga, seperti Dedek Igan." Jawab Tabitha polos.
"Tapi kan kalau sakit rasanya tidak enak, tidak bisa sekolah juga."
Tabitha kembali melengkungkan bibirnya terlihat begitu sedih. "Iya, tapi Bitha mau disayang sama Papa dan Mama, Bitha rindu, Mbak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Egois (Tamat)
RandomTalullah sudah lama menyadari perselingkuhan suaminya, Calvin. Meski begitu Ia selalu menutupi walau ada beberapa pertengkaran diantara mereka. Hingga tanpa disadari Talullah perlahan mengikhlaskan Calvin, mulai tidak merasakan cemburu, dan yang ta...