Just The Two of Us
Entah hanya perasaan Killa saja atau memang Revan menggenggam tangan Killa lebih erat dari sebelumnya. Apa pria itu baik-baik saja? Atau jangan-jangan, dia sebenarnya takut ketinggian?
Sembari mengantri untuk naik ferris wheel, Killa bertanya pada Revan,
"Kak Revan nggak pa-pa?"
Revan mengangguk tanpa menatap Killa. Pandangannya menyapu sekeliling mereka, seolah mencari sesuatu. Apa yang dicari pria itu?
Killa mengulurkan tangan dan menangkup wajah Revan dengan satu tangan, lalu menundukkan wajah pria itu, membuat tatapan mereka bertemu.
"Kak Revan nyari siapa? Pacarnya Kak Revan di sini," Killa berkata.
Revan mengerjap. Lalu, pria itu tiba-tiba menarik wajahnya dari tangan Killa dan memalingkan wajah kasar. Killa terkejut melihat reaksi pria itu. Apa pria itu membencinya? Apa pria itu tidak suka Killa menyentuhnya seperti tadi? Apa yang terjadi?
"Pak Revan, Nona Killa, barisan depan sudah kosong," beritahu Tim, membuat Killa dan Revan melangkah ke depan, tapi sama seperti Revan memalingkan wajahnya dari Killa, Killa juga memalingkan wajahnya dari Revan.
Jika bukan karena tangan Revan yang masih menggenggam tangannya, Killa mungkin sudah menjauhkan diri dari pria itu karena merasa canggung. Itu pun, hal tadi terjadi di depan Tim. Kenapa pula Tim harus ikut kencan mereka? Benar, kan? Rasanya seperti kencan bertiga. Dan ini menyebalkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U and U Know It (End)
Любовные романыDijodohkan dengan gadis yang pertama kali ditemuinya ketika dia berumur tiga belas tahun. Itulah takdir Revan. Sejak pertama kali Revan melihat bayi itu, ia langsung dinobatkan sebagai calon suami bayi itu. Delapan belas tahun berlalu, bayi itu tum...