Bab 21 { A New Day }

236 33 1
                                    

"Shikamaru, tolong sembunyikan dokumen ini,"

Pria Nara itu seketika mengernyit bingung saat menerima beberapa kertas berisi segala hal tentang sang bayi yang kini tengah duduk bersandar pada tumpukan buku di meja kerjanya.

"I ... Itachi apa lagi ini? Setelah kau menarik keputusanmu untuk mundur dari kursi hokage. Kini kau ingin menutupi identitas aslinya? Bagaimana dengan perjanjianmu dengan Orochimaru-sama, mendokusaina?"

Perlahan Itachi bangkit dari tempatnya lalu menggendong Aito dengan begitu hati-hati, "Sakura sangat menyukai anak ini, aku tidak bisa memisahkannya. Hatinya akan begitu hancur jika ia tahu identitas sebenarnya anak ini jadi ku mohon sembunyikan atau bakar saja dokumen itu,"

"Kau akan mengadopsinya? Apa kau sanggup mengurusnya?"

"Hmm, selama bertahun-tahun aku telah mengurus Sasuke dan kini aku yakin masih ingat bagaimana mengurusnya saat itu," Ucapnya membuat raut wajah Shikamaru seketika menjadi suram.

"Jangan bilang kau akan mengabaikannya hingga ia menjadi teroris seperti Sasuke, mendokusaina,"

"Ckk ... Mana ada! Aku pasti akan mengurusnya lebih baik sekarang," Ucapnya dengan penuh keyakinan, namun Shikamaru malah melayangkan tatapan curiga dan ketidakpercayaannya hingga sulung Uchiha itu merasa sebal.

"Thoma sepertinya ibumu sudah selesai bekerja. Ayo kita kunjungi dia," Alihnya sembari melengang pergi dari sana.

"Waa ... " Jawab anak itu dengan senyum cerianya.

"Hoy mau kemana kau! Pembicaraan kita belum selesai mendokusaina! Kapan juga kau merubah namanya? Sakura pasti akan mengamuk saat tahu,"

"Thoma, ada toko senjata yang baru buka apa kau mau membeli satu?" Alihnya dengan ekspresi yang begitu acuh hingga membuat Shikamaru seketika naik darah.

"Waa?" Tanya anak itu dengan sorot penuh tanya sembari mengisap jempolnya, seperti penasaran apa yang di maksud oleh sang ayah.

"Itachii! Aku bersumpah akan memelintir kepalamu kalau mengajarkan sesuatu yang aneh-aneh pada anak itu, mendokusaina!" Teriaknya namun sulung Uchiha itu malah langsung menghilang dari sana.

Sembari menghela kesal Shikamaru pun memeriksa kembali semua dokumen itu agar tak ada yang tertinggal, sembari berjalan keluar. Saat ia akan menuruni tangga pria Nara itu tak melihat ada Neji yang akan berbelok hingga mereka bertabrakan dan membuat semua dokumen itu hingga mereka jatuh terjerembab berlainan arah, "Itte!" Teriak keduanya berbarengan.

"Shikamaru kau ini bagaimana kalau berjalan hah!"

"Aku orang penting, kepalaku sangat sibuk walau tengah tertidur atau berjalan jadi wajar aku tak melihat. Apalagi atasanku modelan algojo, mendokusaina," Omel baliknya sembari membereskan dokumen itu dengan cepat sebelum Neji melihatnya.

Akan tetapi usahanya itu sedikit sia-sia karena Neji melihat salah satu kertas bertuliskan surat perjanjian adopsi dengan huruf yang begitu besar di sisinya, "Shikamaru ini?"

"Jangan ikut campur dan diamlah," Ucapnya sembari mengambil kertas itu dengan secepat kilat lalu berjalan pergi dari sana.

Neji yang merasa ada yang aneh dengan sikapnya pun diam-diam mengikutinya dan mencoba mengintip isi sura itu dengan byakugannya. Namun, itu tidak berhasil karena seluruh dokumen itu sudah di segel dengan teknik khusus.

Sementara itu di sisi lain, para perawat nampak begitu riuh saat melihat Itachi datang ke rumah sakit sembari membawa Aito. Mereka nampak begitu gemas melihat bayi itu hingga berebut ingin menggendongnya namun Itachi tak membiarkannya karena Aito terus memegangi pakaiannya dengan kencang.

Akai ItoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang