Bab 23 { Enough, I Give Up }

227 37 8
                                    

"Sakura-chan," Panggilan yang begitu halus itu sontak membuat wanita yang sedang tertunduk, memeluk lututnya di pojok sel gelap itu mendongak.

Netra emerald itu seketika terbelalak lebar begitu melihat sosok seorang wanita bersurai coklat dengan kimono sebiru langit berdiri di depan selnya sembar bersedekap, "Izumi? Ba ... Bagaimana ... Kenapa kau bisa bicara shannaro?"

"Hmm aku tak menyangka walau kau sudah di tempatkan di sini, kau masih saja bisa bicara sarkas,"

"Kau tidak perlu mengkoreksi cara bicaraku atau sikapku karena kau bukan siapa-siapa bagiku,"

"Kalau begitu kau juga tidak perlu tahu kenapa aku bisa bicara karena kau juga bukan siapa-siapa bagiku," Balasnya dengan seringai senyum menyebalkan sembari memilin helaian rambutnya, "Oh ya, apa kau betah di sana?"

"Apa maksudmu shannaro? Apa kau yang menjebakku?"

"Ehmm bukan, aku kemari hanya untuk melihat keadaanmu," Ucapnya membuat wanita itu memalingkan wajahnya ke arah lain, "Sakura-chan, aku baru saja melihat berkas kejahatanmu. Aku tidak percaya gadis yang terlihat begitu lugu sepertimu bisa melakukan dan menyembunyikan berbagai macam tindak kejahatan selama bertahun-tahun dengan begitu rapih. Daimyo pasti akan menghukummu dengan berat,"

"Itachi tidak akan membiarkan itu terjadi,"

"Oh ya? Kalau memang begitu kenapa sekarang dia malah sibuk di ruang kerjanya bukan berbicara pada daimyo?"

"Izumi jika tidak ada sesuatu yang penting lagi, bisakah kau pergi? Aku ingin beristirahat sekarang," Ucapnya sembari perlahan bersandar di sudut itu sembari menyelimutkan kain yang di pegangnya sedari tadi.

"Hmm masih ada banyak yang ingin ku bicarakan denganmu, salah satunya tentang Itachi. Aku benar-benar penasaran, setelah kau bebas dari sini apa kau akan kembali padanya atau tidak?"

Sebuah decihan kekesalan seketika terdengar dari Sakura. Dengan begitu malas ia mendelikan manik emeraldnya ke arah lain, "Ya, memangnya kenapa? Dia suamiku jadi aku pasti kembali padanya,"

"Ckk ... Ckkk ... Kau benar-benar masih saja bodoh dan tidak tahu malu," Ledeknya membuat Sakura seketika menghela kasar, "Setelah membuat kekacauan kau masih ingin kembali padanya? Apa kau tidak memikirkan kehormatannya hmm? Seluruh desa sudah tahu kejahatanmu dan Itachi pasti akan di rendahkan dan di kucilkan oleh seluruh desa jika kau kembali padanya,"

Sakura seketika terdiam mendengar penjelasannya yang memang ada benarnya itu. Ia perlahan menundukan pandangannya, menatap cincin emas yang selalu melingkar di jari manisnya, "Aku tidak akan berubah fikiran, aku pasti akan kembali dan memperbaiki kesalahanku. Aku juga tidak akan membuat Itachi di rendahkan karena aku,"

"Bagaimana caranya? Semua orang kini takut juga tidak percaya padamu, kau bahkan tidak bisa memberikan keturunan untuknya. Jadi bagaimana kau akan membalikan keadaan? Yang ada kau hanya akan beban juga hambatan saja untuknya,"

"Kaasanku memiliki seorang kenalan yang bisa membantuku dan aku juga sudah memberikan keturunan untuknya jadi ..."

"Thoma bukan putra kandung kalian," Selanya membuat jantungnya seketika terhenti sepersekian detik.

Dengan begitu cepat manik emeraldnya menoleh pada Izumi, "Apa yang kau katakan shannaro! Thoma itu putraku dan Itachi,"

"Thoma adalah anak terlantar yang di temukan oleh Suigetsu-san dalam perjalanannya ke Konoha," Ucapnya sembari melemparkan beberapa dokumen padanya, "Pada awalnya Itachi tidak menginginkan anak itu tapi keadaanlah yang mendesaknya. Ia sudah berencana untuk memisahkannya darimu suatu saat nanti karena ia tidak menyukainya. Jika kau tidak percaya, tanyakan saja pada Shikamaru-san,"

Akai ItoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang