(Wajib Follow sebelum membaca!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni hasil dari jalan pikirku sendiri!)
Singkat saja.. cerita ini tentang gadis yang bernama Evelyn melantha michelle, yang kerap di panggil el. Gadis berparas cantik yang terjebak dalam per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't forget to vote and comment!!
Enjoyy🤙🏻
Warning taypoberedaran! Wajib tinggalkan jejak sebelum membaca!
-
-
Algara, menghembuskan nafas gusar saat ia mulai memasuki area rumahnya. Setelah ia memarkirkan motornya di garasi rumah, ia berjalan menuju pintu utama rumah tersebut yang terlihat seperti tak berpenghuni
Ceklek
Baru saja al ingin membuka pintu utamanya, tetapi seseorang di dalam sana itu terlebih dahulu membukakan pintu itu untuk nya
"gue kira lu udah lupa jalan pulang ke rumah bang" ucap gadis itu yang di akhiri kekehannya
"minggir" al berkata datar kepada gadis yang sedang berada di ambang pintu tersebut
Gadis itu memutar bola matanya malas, semenjak kejadian itu abang nya selalu bersikap dingin dan cuek terhadapnya, Ia pun menyingkir dari hadapan al agar al bisa melanjutkan perjalananya memasuki rumah itu
Al memberhentikan langkahnya saat ingin menginjak kan kakinya ke anak tangga, Ia yang tadinya berjalan meninggalkan gadis itu dengan membelakangi nya kini merubah arah badan nya menjadi menghadap gadis tersebut
"mama mana?" tanya nya
"biasa, liburan bareng teman-teman nya" ucap gadis itu
Semenjak kejadian itu, mama al selalu menghabiskan waktu nya untuk bekerja ataupun berliburan di luar kota. Rumah yang dulunya penuh dengan kehangatan, dan ke harmonisan, kini berubah dratis saat sang ayah nya meninggal dengan cara tragis.
Al hanya ber-oh pelan, tapi tiba-tiba langkah nya kembali terhenti saat dirinya menyadari bahwa adiknya berpakaian berbeda seperti biasanya
"mau kemana lu?" tanya al
"mau ketemu pacar" ujar nya, al yang mendengar hanya mangut-mangut
"oh ya.." mendengarkan penuturan gadis itu yang sedikit berbeda, membuat al menebarkan pandangan nya kembali ke wajah gadis itu dengan raut wajah bertanya.
"sekalian gue sama pacar gue mau membantu proses kematian el lebih cepat"
