(Wajib Follow sebelum membaca!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni hasil dari jalan pikirku sendiri!)
Singkat saja.. cerita ini tentang gadis yang bernama Evelyn melantha michelle, yang kerap di panggil el. Gadis berparas cantik yang terjebak dalam per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't forget to vote and comment!!
Enjoyy🤙🏻
Warning taypoberedaran Kalo ada taypotandain ya!..
-
-
tap tap tap
suara sepatu milik al menggema di sebuah ruangan yang lumayan besar dan mewah. Suara itu membuat atensi ketiga orang di ruangan itu menebarkan pandangan nya ke arah suara.
Al menatap ketiga nya datar, termasuk menatap sang adik nya, Naura.
"Silahkan duduk algara," ucap seorang wanita yang selama ini di sebut nyonya besar oleh naura.
Dia mama al dan naura, sebut saja dia tika.
Kalian masih kenal anis? Mama nya aras? Nahh. Hari ini anis sedang berkumpul bersama besTAI nya yaitu tika. :)
Al pun langsung duduk di meja bundar itu bergabung bersama empat wanita di sana.
"Jadi bagaimana? Al?" tanya anis kepada al setelah melihat al sudah duduk dengan tenang di kursi nya
"Bagaimana? Apa nya?" tanya balik al seakan akan tak mengerti arah pembicaraan ini.
"Bagaimana perkembangan racun yang kamu masuk kan di setiap kamu memberikan air minum ke pada el?" tanya kembali anis dengan penjelasan
"berhasil." jawab al
Deg
Naura menoleh ke arah al dengan wajah yang sulit di deskripsikan.
"Bagus" puji anis lalu tersenyum bangga
"Anak mu pintar tik, bisa di andalkan, lihat lah anak saya, dia malah membantah dan lebih memilih bersama anak gadis sialan itu !" sambung anis
Naura yang mendengar nya menggenggam erat tangan nya untuk melampiaskan emosi. Tega. batin naura
Seorang anak yang seharusnya tidak bersalah dan hidup seperti remaja remaja lain nya kini malah berbeda. El di teror di keluarga nya, di teror oleh orang tua geng motor nya, dan beberapa di teror oleh orang yang ingin menjatuhkan perusahaan.
Al yang kebetulan duduk di samping naura itu pun menguatkan hati adik nya dengan cara menggenggam lembut tangan naura yang masih saja ia cengkram erat.
