(Wajib Follow sebelum membaca!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni hasil dari jalan pikirku sendiri!)
Singkat saja.. cerita ini tentang gadis yang bernama Evelyn melantha michelle, yang kerap di panggil el. Gadis berparas cantik yang terjebak dalam per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't forget to vote and comment!!
Enjoyy🤙🏻
Warning taypoberedaran! Wajib tinggalkan jejak sebelum membaca!
-
-
"Siapa pelakunya?" tanya tazk penuh penekanan pada bawahannya
"M-maaf, k-kami tidak menemukan nya pak" ucap mereka gugup
"bagaimana bisa ha?!"
"kaliam semua..." tazk menunjuk semua bawahan nya yang berada di sana
"Saya pecat.!"
"T-tapi-"
"sekarang keluar!!" tegas tazk
para bawahan di sana pun hanya menurut, sebenarnya mereka juga ingin berhenti dari perusahaan meglan itu, alasannya karna sering dimarahi dan di suruh berbagai hal yang sebenarnya bukan pekerjaan mereka. Di tambah lagi tazk yang sering egois dalam tatah perusaan nya
Mereka semua yang tadi di pecat oleh tazk kini sedang berkumpul di warkop untuk duduk-duduk dan berbincang tapi tiba-tiba..
Tingg
mereka semua sontak langsung mengecek hp mereka saat sebuah notifikasi itu serempak masuk ke sana
"Hai saya cristy.. Kalian kenal saya? Oh sepertinya kalian sudah kenal saya. kita langsung ke intinya saja, Saya baru saja mendengar dari salah satu bawahan saya bahwa kalian baru di pecat sama orang tua gila itu benar bukan?"
mereka yang tadinya fokus membaca bersamaan kini menatap satu sama lain dengan ekspresi terkejut,
Keterkejutan itu pun mereka akhiri dengan membaca kembali sambungan pesan itu
"Saya sebagai pemilik perusahaan yang menduduki tatah tertinggi ini mau menawarkan pekerjaan untuk kalian. lebih baik bekerja bersama saya dari pada kalian bekerja dengan perusahaan yang hampir bangkrut itu. Sekretaris saya akan memberi tahu lebih lanjut kalau kalian mau menerima tawaran ini. Sekian dari saya.. Selamat bekerja!"
setelah membaca itu betapa senang nya ekspresi wajah mereka. Bagaimana tidak? Perusahaan yang terkenal dan menduduki tahta pertama itu menawarkan mereka untuk bekerja di sana.
"Kalian terima?" tanya salah satu dari mereka dengan wajah berseri
