(Wajib Follow sebelum membaca!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni hasil dari jalan pikirku sendiri!)
Singkat saja.. cerita ini tentang gadis yang bernama Evelyn melantha michelle, yang kerap di panggil el. Gadis berparas cantik yang terjebak dalam per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
don't forget to vote and comment
-
Taypoberedaran :)..
.
☁☁☁
Kini evelyn sudah selesai mengobati valdo, ia membantu valdo ke kamar dengan memapahnya pelan pelan. Sesampainya di kamar valdo evelyn terdiam_ dahinya mengkerut saat melihat di atas kasur abangnya itu banyak sekali senjata senjata berbahaya.
"Untuk apa?" tanya evelyn sambil membantu sang abangnya duduk di sofa yang berada tak jauh dari kasur tersebut
"Persiapan" ucap valdo datar
"Tadi berantem di mana sama geng devangel's" tanya evelyn, kini dia ikut mendudukan bokongnya di sebelah valdo
"Hutan gelap bagian timur" jawab valdo
"Berarti udah bisa di bobol yah identitas dan lokasi markasnya nya?" tanya evelyn lagi menatap sang abangnya dan begitu juga valdo sebaliknya
"Ngak, tadi cuman nga sengaja bertemu saat mereka sedang latihan maybe"
"Bodoh, siapa yang suruh mereka latihan di sana!" batin evelyn kesal
"Terus abang ngapain ke hutan gelap bagian timur?" tanya evelyn lagi
"kan ke sana menuju markas abang evelynn, kamu lupa he?" jawab valdo sedikit kesel karna dari tadi di tanya-tanya oleh evelyn
"Lagian tumben amat lu kepo, biasa juga urusan gue sama geng lain ngak pernah sekepo ini? Jangan-jangan elu yah salah satu anggota devangel's?" sambungnya
Evelyn terdiam, ia mengatur nafas dan menjawab setenang mungkin
"Gila lo?"
Valdo terkekeh, hening.. Ia diam sambil meminum sebotol win nya, matanya ia tatap ke arah senjata-senjata yang berada di kasur tersebut
"Ck gak mungkin juga sih adek gue anggota geng devangel's, lu kan lemah" ucap valdo meremehkan
"Oh yah?"
"Canda, gue mau ngasi tahu lu sesuatu" ucap valdo serius botol win tadi sudah habis dalam beberapa tegukan saja, ia menaruh botol win kosong itu di atas nakas lalu menatap mata evelyn sendu
"Apa?" tanya evelyn tak sabaran
"Gue besok pergi, nginep di markas dalam 1 minggu maybe, lu jaga diri di rumah, daddy akan pulang beberapa hari kedepan"
