Chapter 04

117 19 5
                                    

🌼 Happy reading 🌼
.
.
.
.
.

"Keren banget disini," ujar Aulia yang takjub akan pemandangan yang ada di tempat itu. Dua buah ayunan yang dihiasi oleh bunga-bunga berwarna. Di hadapannya juga terdapat taman bunga yang di isi oleh berbagai jenis bunga dengan warna-warna yang indah.

"Iyaa Aul...eh Aulia kamu duduk di ayunan ini dulu ya," titah Dian.

"Lah emang kamu mau kemana, Yan?" Tanya Aulia yang sedikit bingung.

"Udah diam. Kamu tunggu disini."

"Hmm"

Dian pun pergi meninggalkan Aulia dan Aulia pun duduk disalah satu ayunannya. Setelah beberapa lama, Dian pun kembali dengan dua buah mahkota ditangannya.

"Halo Tuan Putri," sapa Dian.

"Dari mana aja? Lama banget."

"Maaf jika membuat kamu menunggu lama. Oh iya, ini untuk kamu," Dian memasangkan mahkota itu ke atas kepala Aulia yang sedang duduk di ayunan.

Deg

Aulia kaget dan jantungnya berdebar kencang melihat apa yang terjadi di hadapan nya. Orang yang dia cintai memasangkan sebuah mahkota di kepalanya? Dia pun tidak pernah membayangkan hal ini terjadi sebelumnya.

Aulia Khairunnisa memang mencintai Muhammad Shaka Dian Arganta sejak kelas sepuluh. Sosok yang menjadi teman dekatnya, hingga saat ini. Mereka sering sekali diledekin oleh sahabatnya yang lain. Bahkan keluarga mereka juga sudah saling mengenal satu sama lain.

Muhammad Shaka Dian Arganta juga mencintai sosok gadis yang bernama Aulia Khairunnisa itu. Mereka sama-sama saling memiliki perasaan satu sama lain, dan itu hanya mereka pendam hampir tiga tahun ini.

"I-ini maksudnya apa, ya?" tanya Aulia dengan perasaannya yang bercampur aduk.

Dian tidak menjawabnya, dia malah memasangkan mahkota satu lagi ke atas kepalanya dengan senyuman dibibir nya.

Maksud Dian apa sih. Mana dia pakai mahkota juga lagi, batin Aulia.

Dian menarik nafasnya dan lalu berkata, "aku mau hari ini kita berdua cosplay jadi Ratu dan Raja. Kamu Ratunya, aku Rajanya," ujar Dian.

"Ratu dan Raja?" Beo Aulia sedikit bingung.

"Iya. Kamu Ratu ku, dan aku Raja mu," perkataan Dian berhasil membuat senyuman di wajah Aulia. Lihatlah pipi Aulia yang merah merona, percayalah dia sedang menahan saltingnya.

Arghh ga bisa ini ga bisa,wow, teriak Aulia dalam hatinya.

"Ohh iya nanti saat pulang dari tempat wisata....mahkotanya kita tukaran," pinta Dian.

"Kok gitu?" Tanya Aulia bingung.

"Iya karena aku maum..mahkota yang kamu aku simpan, yang punya aku kamu simpan. Jadi dengan mahkota aku yang ada bersama kamu, anggap saja aku selalu bersama kamu,"

Sudah cukup Diaaan, batin Aulia.

"Da-dan dengan mahkota aku yang ada bersama kamu... anggap saja aku selalu ada bersama kamu," sambung Aulia gugup.

"Itu pintar. Tapi nanti jangan kamu hilangkan mahkotanya, ya, Ratu?"

"Ba-baiklah," jawab Aulia.

Mereka hanya bersahabat. Akan tetapi, tidak ada ikatan murni diantara persahabatan. Pasti, ada cinta di dalamnya. Mereka juga saling mencintai, tapi mereka tidak saling jujur. Karena Dian tidak yakin kalo Aulia menaruh perasaan yang sama untuknya. Begitu pula Aulia, dia juga tidak percaya kalo Dian mencintainya. Aulia merasa kalo Dian hanya menganggap dia sahabat terbaik, begitu juga Dian. Mereka hanya dekat dengan mengatas namakan persahabatan. Mereka juga tidak tau, ada hati yang terluka dibalik kedekatan mereka.

Love Story In Friendship [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang