Chapter 15

100 17 0
                                    

"Semua orang bisa berubah menjadi lebih baik. Yang suka berbuat maksiat bisa berubah jadi suka mengaji. Yang selalu meninggalkan ibadah, bisa berubah jadi ahli ibadah. Yang berjalan di jalan yang sesat, bisa berubah memilih jalan yang lebih lurus. Bukankah tidak ada larangan untuk berubah menjadi lebih baik? Apa lagi dia yang melakukan perubahan dengan ikhlas karena Allah, itu sangat mulia di hadapan Allah."

Aulia Khairunnisa

🌼 Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.

Terlihat Aulia sedang berjalan menuju fakultasnya, dia hanya sendiri, tadinya dia habis dari perpustakaan bersama Lia. Namun setelah dia melihat jam, dia terburu meninggalkan Lia sendiri di perpustakaan, karena ada kelas yang harus ia masuki.

"Ituu..." Lirih Aulia saat dia tidak sengaja berselisih jalan dengan seorang laki-laki, dan ia seperti mengenal laki-laki tersebut.

"Heyy!!" Teriak Aulia setelah membalikkan badan melihat laki-laki tersebut yang masih sedang berjalan. Laki-laki itupun berhenti dan membalikkan badan ke arah Aulia. Aulia segera mendekati sosok laki-laki tersebut.

Aulia melihat laki-laki tersebut dari ujung sepatutnya hingga ujung rambutnya. Ia mengingat-ingat siapa ya laki-laki ini.

Dan laki-laki itu Rifaldy Abdan Al Fajri, ia masih ingat dengan seorang perempuan yang ada di hadapannya ini, ketika Aulia melihatnya seperti itu. Rifal spontan tersenyum tipis.

"Elo alumni Madrasah Aliyah kota Jakarta bukan?" Tanya Aulia.

"Iya benar,"

"Siapa ya, duh gue lupa nama lo," ujar Aulia mengingat-ingat.

"Saya Rifal, Rifaldy Abdan Al Fajri,"

"Oalah Rifaaal, ya gue ingat. Eloo yang sempat mau di DO dari madrasah kan?"

"Iya,"

"Waduh ketemu deh kita, masih ingat ga elo sama gue?" Tanya Aulia.

"Temannya Alia bukan?" Tanya Rifal.

"Ya benar, tau nama gue ga?"

"Sory saya ga ingat, saya hanya tau kamu temannya Alia,"

"Nama gue Aulia, gitu aja ga tau. Alia lo ingat, gue ga, haduh," keluh Aulia.

"Ya maaf,"

"Ngambil apa lo?"

"Pendidikan agama Islam,"

Aulia membulatkan bibirnya dan menganggukkan kepalanya.

"Oh iya aku bisa minta tolong ga?" Tanya Rifal kepada Aulia.

"Tolong apa?"

"Hmmm ini," ujar Rifal sambil mengambil sesuatu dari tasnya. "Nah ini dia," Rifal menyerahkan sebuah tasbih digital berwarna silver kepada Aulia. Namun Aulia tidak langsung mengambilnya.

"Punya siapa tuh?" Tanya Aulia menatap tasbih tersebut.

"Punya Alia. Kemarin saya menghantarkan dia pulang kerumahnya. Soalnya saya ketemu dia lagi jalan kaki sendirian kemarin, di tempat yang sepi. Itu makanya saya menghantarkan dia pulang, takut kenapa-kenapa,"

"Awww baik banget sih," ucap Aulia kagum.

"Biasa aja," jawab Rifal merendah.

"Hmm ini tasbih ketemu di mobil saya, saya pikir ini punya Alia yang tidak sengaja jatuh saat dia berada di mobil saya kemarin. Untuk itu saya minta tolong, kamu kasihkan ke Lia ya, bilang dari saya, saya ketemu di mobil," pinta Rifal kepada Aulia.

Love Story In Friendship [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang