Galellio Parrish, karakter antagonis dalam novel 'The King'. Sejak kecilnya dia memiliki kehidupan yang buruk dan menyedihkan. Takdir seakan mempermainkan hidupnya, anak yang seharusnya hidup dalam kemewahan dan kemuliaan bangsawan namun terlupakan karena sisi egois dan pengecut ibunya.
Neva sekali lagi memperhatikan raut wajah gelap penuh lumpur dari putra pemilik asli. Lelaki kecil ini akan menjadi putranya. Ya, anggap saja putranya. Dia akan merawatnya dan memberikan semua hal terbaik yang bisa dia lakukan. Neva mengakui dia juga sedikit egois tak akan memulihkan nama bangsawan putranya melalui Sang Jenderal.
Algerion Eckbert, jenderal dingin dan tak berperasaan yang sekarang merupakan pemimpin Tertinggi diantara para Jenderal. Mana berani Neva mendatangi orang seperti itu?
Bagaimana kalau dia berakhir dengan dipenggal?
Ugh, mengerikan!
Dan apakah lelaki kecil itu akan menjadi lebih baik dengan ayahnya meski menjalani kehidupan bangsawan?
Belum tentu, bukan!
Mungkin dia malah akan menghadapi kehidupan yang berat dan penuh persaingan ketat dalam keluarga.
Neva jelas tak rela. Mereka hanya peduli kekuasaan. Jelas tak peduli akan kebahagiaan, misalnya seperti kehangatan yang diberikan keluarga.
"Ellio, apakah kau ingin menjadi kuat dan berkuasa, Nak?" Neva tanpa sadar bertanya.
Ellio yang tidak fokus mendengar suara ibunya dan bertanya kembali dengan cicitan lemah. "A-apa, bu?"
"Ah, tidak!" Neva yang tersadar segera mengelak.
Neva kemudian mengulurkan tangan ingin menepuk kepala lelaki kecil. Tetapi Ellio menghindar dan memundurkan langkah dengan tubuh gemetar. Terlihat jelas bahwa dia ketakutan terhadapnya. Neva menarik kembali tangannya.
"Ellio, maafkan ibu...," ujar Neva dengan sedih mengingat pengalaman hidup calon antagonis kecil ini.
Ellio tertegun. Dia berpikir dengan bingung. Ibunya yang selalu memarahi dan membencinya meminta maaf padanya. Apakah semua ini benar?
"Ibu sadar selama ini ibu salah, jadi maafkan ibu ya, Lio?" Neva menatap Elio kecil dengan penuh harap.
Ellio yang masih berumur lima tak meragukan apapun. Dia masih memiliki perasaan bergantung pada orangtua seburuk apapun perilaku orang itu sebelumnya. "Ya, Ellio memaafkan ibu."
Neva sangat bahagia dimaafkan oleh si kecil Ellio. Dia spontan memeluk lelaki kecil itu dengan erat. Dia merasa bahwa semua sepadan digantikan oleh kebahagiaan kecil ini. Dia ingat bahwa di kehidupan sebelumnya dia sangat ingin memiliki anak yang lucu ketika melihat anak teman-temannya. Mereka semua sudah pada berkeluarga, Neva merasa hanya dirinya sendiri yang belum meski nyatanya tidak. Tetapi, bagaimana mau punya anak kalau calon suaminya saja tidak ada?
Ellio tertegun lagi. Ibunya tidak pernah memeluknya selama ini. Lelaki kecil itu untuk pertama kalinya merasakan kehangatan seorang ibu, matanya memerah dan berkaca-kaca. Tidak, dia tidak sedih. Sebaliknya dia merasa sangat bahagia.
Apakah ibu akan mulai peduli padanya?
Kruyukkk.... Kruyukkk....
Sebuah suara menghancurkan atmosfer penuh haru itu. Neva menahan air mata yang belum turun. Dia melepaskan pelukannya. Matanya memindai sekitar mencari sumber suara.
Kruyuk.. Kruyukk...
Ketika suara terdengar lagi, Neva menyadari kemungkinan sumber suara itu dari anak kecil di depannya. Dia menatap Ellio dan melihat ekspresi malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother Of The Villain [END]
FantasyNevara Braverlyna, seorang wanita lajang tiga puluh tahun yang juga merupakan desainer terkenal hendak menghadiri sebuah pameran busana kelas dunia, namun nahasnya pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Dia pun meninggal dalam kejadian ter...