"Gimana disana? Betah kamu?"
Starla tersenyum saat mendengar pertanyaan Mama nya dari sambungan video call. Ia mengangguk membalas.
"Betah. Kerja nya gak berat, cuma masak sama jagain baby nya aja.."
Kejora menautkan alisnya diseberang sana. "Emang kamu bisa masak?" tanya nya.
Starla membelalak. "Ya bisa lah. Mama ini, ngeremehin Nei." dumel nya.
Kejora tertawa. "Bercanda Mama. Kemarin kamu minta ajarin buat rendang ya? Mama belum sempet fotoin resepnya."
"Iya, nanti tolong foto terus kirim ke Nei ya Ma. Nei pingin coba masak rendang."
Wanita diseberang sana mengangguk. "Iya."
Starla mengalihkan pandangan nya dari ponsel. Dilihatnya Aga yang sudah berada diujung kasur. Entah ingin melakukan apa bayi itu.
"Sayang, kesini mainnya. Nanti jatuh disana.." ucap Starla lalu menatap ponselnya lagi. "Bentar ya Ma."
"Mama mau liat Aga dong.." pinta nya. Karena selama ini, ia hanya tau nama Aga saja tiap Starla bercerita.
Starla meletakkan ponselnya sembarangan saat Aga sudah hampir terjun kebawah. Bukannya menangis, bayi itu malah cekikikan karena berhasil mendapatkan boneka sapi nya yang terjatuh dibawah.
"Hihihi.."
Starla membenarkan posisi duduknya yang memangku Aga sebelum kembali mengambil ponselnya. "Ganteng, lihat sini. Say hi to Oma!"
Aga menoleh ke layar ponsel. Ditatapnya seorang wanita yang asing baginya itu, kemudian tersenyum malu. "Woo.."
"Lucu banget Nei!" Kejora memekik gemas diseberang sana.
"Coba tunjukkin ke Oma, Aga lagi main apa.." kata Starla
Seolah paham, Aga menatap Starla dan layar ponsel bergantian. Lalu menarik telinga boneka sapi nya. "Piii.."
"Tuh, lagi main sama sapi katanya Ma." kekeh Starla.
"Coba Oma mau dengar, gimana suara sapi nya.." seru Kejora.
"Gimana suara sapi nak?" tanya Starla. "Mooo.."
Aga tampak terkikik lucu. "Moo.."
Kejora tertawa diseberang sana. Aih, lucu sekali. Sepertinya kapan-kapan ia harus meminta Starla untuk membawa Aga kerumah.
Ditengah percakapan mereka. Terdengar suara mobil yang memasuki area rumah. Starla melongok ke jendela kamar. Benar saja, Naka sudah pulang.
"Ma, besok aku telepon lagi ya." kata Starla. Setelah berpamitan singkat, akhirnya Starla memutus sambungan telepon mereka.
Ia bergegas melangkah keluar kamar untuk menjumpai Naka yang tumben-tumbenan sekali sudah pulang. Padahal jarum jam baru menunjukkan pukul dua.
Starla menuruni anak tangga diiringi dengan ocehan Aga. Bayi itu senang sekali mengoceh sembari menarik-narik telinga sapi nya.
"Papi mu kenapa itu Ga?" Starla bertanya pada Aga. Bayi itu merespon dengan menatap Starla polos. "Umm?"
Starla terkekeh, ia mendekat kearah Naka yang duduk di sofa sambil memejamkan mata.
"Pak Naka?" panggil Starla.
"Mmm.."
"Bapak sakit?" Naka membalas hanya dengan gelengan.
Mungkin majikannya itu sedang dalam mood yang kurang baik. Pikir Starla.
Aga yang peka langsung meminta turun dari gendongan Starla. Lalu merangkak ke pangkuan Papi nya. "Wo pi pi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello! Mas (Duda)
AcakMenjadi orang tua tunggal bukanlah hal mudah untuk seorang Naka Alghafar Viandra. Apalagi ditengah kesibukannya sebagai pemimpin perusahaan, Naka lumayan sulit membagi waktu untuk pekerjaan dan putranya. Maka dari itu ia memutuskan untuk mencari bab...