Baby shark dudududu ...
Baby shark dudududu ...
Baby shark dudududu ...
Baby shark ...
Alunan musik anak-anak itu bergema dipenjuru ruang keluarga. Starla menoleh kesamping, Aga tampak riang bertepuk tangan mengikuti irama musik yang terdengar.
"Hiu yang mana hiu?" Starla melontarkan pertanyaan ketika bocah disebelahnya itu sudah tak bertepuk tangan lagi, melainkan fokus menatap televisi besar didepan sana.
Lalu dengan telunjuk kecilnya, Aga menunjuk seekor hiu yang melintas dilayar itu.
"Bener.." Starla tersenyum lebar. "Kalo Aga yang mana yaaa?"
Kelima jari mungil Aga memegang dadanya, seolah mengatakan 'Aku Aga!' kepada pengasuh nya itu.
Starla bertepuk tangan ketika jawaban Aga benar. "Pinter nya anak ganteng.." tutur Starla.
"Kiss dulu sini, emmm.." Perempuan itu mengecup gemas pipi gembul Aga. Yang dikecupi hanya bisa terkikik sambil menggeliat geli.
Ting nong! Ting nong!
"Siapa tuh yang dateng?" Starla mengajak Aga bicara. Namun namanya juga bocil, diajak bicara belum bisa menyahuti malah tangannya sibuk menggapai potongan buah naga yang berada di atas meja.
Starla terkekeh melihatnya, ia mengambil sepotong buah naga lalu diserahkan kepada Aga sebelum akhirnya bangkit dan melangkah untuk membukakan pintu untuk tamu nya.
"Loh Je? Abang?" Pintu utama terbuka, menampakkan Dirga dan Zee yang nampaknya baru saja pulang sekolah. Dirga pun masih memakai pakaian kantornya.
"Nteee!!" Zee yang hendak melompat kearah Starla segera ditahan oleh Dirga.
"Zee, gak boleh lompat-lompat ya, nanti kena adeknya.." Dirga menasehati.
Zee mendongak, ia baru menyadari kalau Nte nya itu tengah menggendong seorang adik.
"Uwah! Ada dedek! Je mawu gendong dedek!!"
Starla menggandeng ponakan nya itu agar diam, lalu menuntunnya masuk kedalam. "Bang, ayo masuk dulu.."
Dirga mengangguk dan mengikuti langkah mereka yang menuju ruang keluarga.
"Sini, dedeknya sini ama Je!" Gadis dengan rambut dikepang itu sudah tak sabar ingin bermain dengan mainan barunya.
Melihat Aga yang gembul dan wajahnya yang belepotan buah naga berhasil membuat Zee gemas bukan kepalang.
"Zee cuci tangan dulu yuk sama Ayah." ajak Dirga sebelum anaknya itu bermain dengan Aga.
"Ndak, Je mawu ama dedek." sahutnya menolak ajakan sang Ayah.
Dirga menghela napas. "Sebelum main, tangannya dicuci dulu biar dedeknya gak kena kuman. Zee kan baru pulang sekolah, bau asem, pasti banyak kuman nya."
"Ih emangna Je bauk?" Gadis kecil Dirga itu langsung mencium kedua ketiaknya. "Alo bauk ndak boleh main ama dedek ya Nte?"
Starla terkekeh mendengarnya. "Je gak bau kok, cuci tangan aja ya sama Ayah. Habis tu baru boleh main sama dedeknya." kata Starla sembari mengelapi wajah Aga yang cemong.
"Ote! Ayo Ayah!"
"Dek, Abang izin ke belakang."
"Iya boleh Bang, kayak sama siapa aja dah.."
***
"Abang titip Zee sebentar ya, dek. Papa udah nelponin mulu ini dari tadi." ujar Dirga saat ponselnya kembali berdering.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello! Mas (Duda)
De TodoMenjadi orang tua tunggal bukanlah hal mudah untuk seorang Naka Alghafar Viandra. Apalagi ditengah kesibukannya sebagai pemimpin perusahaan, Naka lumayan sulit membagi waktu untuk pekerjaan dan putranya. Maka dari itu ia memutuskan untuk mencari bab...