11 - Troll & Food

6.8K 867 11
                                    

Note : sedikit ralat, pertandingan quidditch nya tuh 1 bulan sekali ya, bukan 2 minggu..

.

Sudah hampir 3 minggu berlalu sejak Harry pertama masuk sekolah. Dan Harry yang dalam perjalanan menuju aula makan untuk dinner, tiba-tiba berpikir tentang Hermione. Ia tak tau kapan kejadian itu akan terjadi, tapi tak ada salahnya mengecek, kan? Tentang saat ia dan Ron, yang sebelumnya teman baiknya itu menyelamatkan Hermione dari seragan troll.

Jadi ia diam-diam berjalan makin pelan dan berencana pergi menuju tempat Hermione, jika ia tak salah ingat, itu seharusnya ada ditoilet.

"Where you gonna go?" suara Draco membuatnya sedikit terkejut. Apalagi, saat ia berbalik, jarak wajah keduanya hanya sekitar 2-3 cm.

"A-ah, toilet. Bye!" seru Harry cepat saat temannya yang lainnya menatapnya.

"Wait!" Draco mengikutinya pergi.

"Aku juga!" begitu juga dengan Theo.

"Ada apa dengan mereka?" Blaise memandang mereka tanpa minat mengikuti.

"Entah," begitu juga Pansy yang madih tampatnya, ia tidak dalam mood baik.

"Semoga mereka tidak mencari masalah lagi," ujar Daphne pasrah menatap kepergian ketiganya.

"Ayo, kita sudah sangat terlambat. Udah jam 7 lewat," ujar Blaise yang diangguki keduanya.

Karna Theo dan Harry yang lupa mengerjakan tugas dari ramuan dan juga astronomi, mereka terpaksa membantu keduanya menyelesaikan tugas itu dengan cepet. Harry cukup pandai dalam ramuan, karna ia sebelumnya cukup bertekat untuk mendapat kesan baik Proffesor Snape. Tapi Theo sangat tidak pandai dikeduanya.

Dan Daphne awalnya ingin membiarkan keduanya mencontek tugasnya, tapi Draco dan Blaise dengan tegas melarang. Jadilah, mereka akhirnya menyelesaikan tugas selaha ± 3 jam mendekam di asrama. Ditambah besok waktu pengumpulannya.

.

Sementara itu, didalam aula, pada siswa dan proffesor makan dengan damai. Ruangan dipenuhi dengan obrolan para murid dengan teman mereka, juga para guru yang berdiskusi tentang beberapa hal. Walau tidak terlalu ramai, karna sebagian sudah kembali ke asrama. Sampai seseorang datang dengan wajah panik, membuat fokus mereka teralihkan padanya. Itu adalah Proffesor Quirrell.

Ia berjalan cepat ke arah para guru dan membisikkan sesuatu Professor Dumbledore. Yang membuat kepala sekolah itu segera memberi perintah untuk mengantar para siswa kembali ke asrama mereka, sebelum mengikuti Proffesor Quirrell keluar. Karna Professor Snape tidak ada disana, maka Profesor Septima Vector, selaku guru arithmancy, mengantikannya.

Para siswa hanya menurut saja walau bingung dengan perintah itu. Mereka kembali ke asrama, dengan para headboy/girl dan prefek memimpin mereka.

Sementara Blaise, Daphne, dan Pansy yang baru sampai, terkejut dengan perintah itu. Mereka memutuskan untuk pergi mencari makan di asrama atas ajakan Pansy yang tampaknya sudah semakin badmood.

Daphne memiliki sebuah kotak berukuran 25x15 cm yang terhubung dengan dapur rumahnya. Ayahnya bilang, dulu ia sering menggunakan itu semasa sekolahnya. Untuk meminta para peri rumahnya mengirimkan cemilan atau kudapan ringan. So, mungkin Daphne juga akan menyukai kotak itu.

Dan itu terbukti sekarang. Karna kalau tidak, mereka mungkin akan menghabiskan malam dengan perut kosong.

.

Disisi lain, seperti sebelumnya Hermione terjebak di kamar mandi tanpa tau apa yang terjadi. Ia keluar dari salah satu bilik dan akan mencuci tangannya, sebelum berteriak karna terkejut dengan troll yang ada dipintu masuk.

Second Chance to Change Life ~ DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang