note : baca penjelasan di chapter 15, tentang original character kalau sudah lupa.
.
Rasta menatap bingung, lalu memincingkan mata sambil melihat anak-anak itu satu per satu. "Kenapa kalian begitu terkejut?"
"Ah, you?! Bocah dikereta waktu itu!" seru Theo, menunjuknya dengan terkejut.
"Benar," balas Blaise, menatap Rasta dari atas ke bawah untuk melihat apa ada yang mencurigakan darinya.
"Aduh, bukannya aku udah pernah ngenalin diri ya? Rasta loh, Rastaban. Masa udah lupa?" ujarnya dengan wajah kasian dan nada mengejek.
"Kau bilang kita akan bertemu disini untuk perkenalan resmi kita bukan? Tapi ini tak tampak resmi dimataku," ujar Draco dengan wajah datar.
Rasta terdiam sebentar, sebelum akhirnya tersenyum dengan ceria. "Kau benar! Ini bukan perkenalan resmi yang ku bilang."
"Lalu-"
"Dan aku sudah berusaha mencari kalian didepan," potongnya dengan mengangkat kedua tangannya acuh tak acuh. "Tapi aku tak berhasil menemukan kalian disana."
//dari sini mereka akan mulai berbicara dengan tata krama bangsawan//
"Kalau begitu bukankah bisa kita anggap bahwa urusan perkenalan kita sudah selesai. Kalau tidak" Draco langsung berbicara saat Rasta terlihat hendak mendekat ke arah Harry, juga memposisikannya tubuhnya didepan Harry.
"Ini belum selesai tuan muda, saya belum tau nama kalian," potongnya lagi. Ia memang terlihat sedang tersenyum, namun Draco tau mata merah (Rasta) itu menatapnya tak suka secara terisrat.
"Malfoy, Nott, Zabini, Parkinson, Potter, Greengrass. Sudah sekarang?" tanya Theo dengan senyum yang sama dengan Rasta.
"Owh, bagaimana-" Rasta terlihat mengalihkan pandangannya pada Theo.
"Kami masih punya urusan lain, jadi tak bisa menemanimu lagi. Apa perlu ku carikan orang untuk menemanimu?" potong Theo dengan senyum cerianya, ia berusaha menutupi ketidaksukaannya pada bocah didepannya.
"Tuan muda Nott, saya disini hanya berusaha menyapa dan memperluas jaringan pertemanan saya," ujar Rasta dengan lembut.
"Tentu saja saya tau itu, Tuan muda Black. Atau mungkin, young successor of Black?"
- disini ceritanya Theo mau pancing Rasta biar kesel -
"Sepertinya anda menilai saya terlalu tinggi, my sister is the one who be the successor," balasnya dengan tenang.
"Begitukah? Kalau begitu, sepertinya anda tak perlu bersusah payah memperluas jaringan pertemanan anda. Lagi pula, anda hanya akan dianggap ingin bersaing dengan saudari anda bukan?"
- disini ceritanya Theo bilang kalau Rasta mau berusaha menjadi lebih unggul dari Peia (saudarinya), jadi lebih bagus ga usah karna dia bukan susscestor Black -
"Hmm, tentu saja tidak, tuan muda Nott. Mungkin karena anda putra kedua yang hanya dijadikan cadangan makanya bisa berpikir seperti itu. Tapi-"
- jadi Theo punya kakak laki-laki yang bakal jadi susscestor Nott. Dan orang tuanya ga terlalu nganggep Theo dan sebenernya itu udah biasa dikeluarga yang ada anak lebih dari 1 -
Nott sudah memukul Rasta sebelum Rasta selesai berbisik padanya. Dan Blaise langsung menahan temannya itu sebelum Theo makin mengamuk.
"Apakah ini hasil ajaran-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance to Change Life ~ Drarry
FantasySaat Harry memutuskan untuk kembali ke masa lalu sebagai hadiah atas takdir yang salah, ia memutuskan untuk memperbaiki segalanya. Ia juga berjanji untuk melindungi orang-orang yang benar-benar menyayanginya. Dengan cara apapun! Membuat jiwa Slythe...