5 - Meet Luna

10.8K 1.3K 46
                                    

Harry dan Draco masih kejar-kejaran hingga Harry menabrak seseorang dan terjatuh. Dan itu berhasil membuat Draco panik dan membantunya berdiri. Rasa kesalnya sudah berubah menjadi khawatir sekarang.

"Are you okay?" ia memeriksa Harry.

"Yeah," jawab Harry yang mendapat helaan nafas lega dari yang bersurai platina.

"Hey, I"m here too," suara seorang perempuan terdengar. Ia berdiri dengan bantuan temannya.

"Ah, I'm so sorry," ujar Harry, ia juga membungkuk untuk meminta maaf.

"Nevermind, kau juga sepertinya tidak sengaja," ujarnya sambil tersenyum riang

"Be careful, jangan sampai kau menabrak seseorang lagi," tambahnya sebelum benar-benar pergi.

"Hei, Har-" untuk yang kesekian kalinya, ucapan Draco terpotong.

"Tikus itu!" Harry berlari ke arah wormtail yang ada diatas kepala Ron. Draco mengikutinya dengan sedikit kesal.

Tapi ia sekali lagi terlambat, saat tikus itu melihat Harry, ia langsung melarikan diri. Membuat Ron dan teman-temannya sedikit terkejut dengan pergerakannya. Ditambah Harry dan Draco yang berlari ke arah mereka.

"Sial," umpat Harry yang membuat mereka terkejut.

Saat para gryffindor terkejut, Draco menarik Harry pergi dari sanasana dan tidak mempedulikan pada gryffindor yang tampak membicarakan mereka.

"Sepertinya kau terobsesi dengan tikus itu," ujar Draco pada akhirnya.

"Tikus menyebalkan itu? Siapa yang terobsesi dengannya," balas Harry kesal. Ia mendahului Draco menuju asramanya.

"Why he so angry?" pikir Draco, bingung tentu saja. Tapi ia memutuskan untuk mengikuti Harry ke asrama.

.

"Drake!" seru Theo saat yang bersurai pirang itu memasuki ruang tamu. Membuatnya menoleh ke arah teman masa kecilnya itu.

"Ya?" balas Draco, ia berjalan mendekat ke arah mereka.

Ia melihat Blaise yang memainkan permainan catur sihir dengan salah satu senior disana. Mereka tampak fokus sampai tak melihat kedatangan Draco.

"Ada apa dengan Harry?" tanya Theo pada yang bersurai pirang itu.

"Harry? Kenapa dengannya?" tanya Blaise yang sudah menyelesaikan permainan catur sihir, menang tentu saja.

"Entahlah, ia tadi melihat tikus milik Weasley dan mengejarnya. Tapi tikus itu kabur dan dia jadi kesal gitu," jelas Draco sesuai dengan apa yang ia pikirkan.

"Tikus? Untuk apa Harry mengejarnya?" tanya Blaise bingung, sementara Theo mengangguk menyetujui.

"Ya.. Dia bilang tikus itu animagus dan.. I'm not really understand," balas Draco.

"Animagus?" teriak Theo yang langsung dibekap oleh Blaise begitu anak-anak slytherin lain melihat mereka.

"Apa? Bagaimana ia tau?" tanya Blaise.

"Entahlah, itu juga yang mau ku tanyakan," jawab Draco dengan mengedikkan (mengangkat) bahunya.

"Aku mau mencarinya," lanjutnya sebelum masuk ke kamar mereka.

"Bye!" seru Blaise dan Theo bersamaan.

.

Didalam kamar, Draco mendapati bahwa Harry tidak ada disana. Ia melirik sekitarnya dan mencari ditempat tidur, tapi Harry benar-benar tidak ada disana.

Second Chance to Change Life ~ DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang