4 - First Day

12.3K 1.4K 149
                                    

Setelah turun dari kereta, anak-anak yang akan memasuki Hogwarts menaiki perahu untuk sampai kesekolah mereka. Dengan 4 orang dalam sebuah perahu, Harry duduk dengan Draco, Blaise, dan Theo.

Mereka membicarakan tentang hal-hal yang mungkin akan mereka lakukan selama di Hogwarts dan 3 purebloods itu juga memberitahu beberapa hal yang mungkin tidak Harry ketahui karna mengira Harry dibesarkan oleh para muggle atau hidup tersiksa setelah diculik Sirius. Tentu saja Harry menghargai itu dengan mendengarkan mereka dengan seksama, sesekali mengangguk. Dan juga menjelaskan bahwa ia tidak benar-benar diculik ayah babtisnya itu. Walau mereka menganggap ia diancam oleh Sirius.

Tapi sebelum membahas lebih lanjut, mereka malah akhirnya berdebat tentang siapa dari Harry dan Draco yang akan menjadi seeker. Mereka berdua memperebutkan posisi itu seolah Harry sudah pasti akan masuk slytherin, padahal mereka baru saja meragukannya saat dikereta tadi. Sisi dewasa Harry dan karisma pureblood Draco menghilang saat mereka berdebat. Mereka benar-benar terlihat seperti anak berusia 11 tahun.

Walaupun saat dikehidupannya dulu juga, ia selalu bertengkar dengan Draco. Satu-satu hal baik saat ini adalah mereka tidak saling melempar kutukan.

Perdebatan itu baru berhenti ketika mereka sampai ditempat tujuan mereka. Membuat Blaise dan Theo menghela nafas lega karna tidak perlu mendengar ocehan mereka lagi. Mereka sudah memasuki wilayah Hogwarts sekarang.

Anak-anak kelas satu yang datang menatap Hogwarts seolah mereka menemukan harta karun. Mereka memandang takjub sekolah yang akan mereka hadiri untuk 7 tahun kedepan. Walau beberapa anak tampak biasa saja.

Seperti Harry yang sudah pernah seperti mereka dikehidupan sebelumnya dan anak-anak bergelar pureblood yang jelas memiliki tempat tinggal atau manor seperti sekolah ini atau bahkan lebih megah. Ada anak-anak yang terlihat takjub, tapi mereka berusaha terlihat biasa saja untuk menjaga harga diri mereka.

"Kemari, anak-anak," suara tegas, tapi juga lembut Prof. Mcgonagall berhasil mengalihkan perhatian mereka.

"Masuklah," dengan begitu, tahun ajaran pertama angkatan Harry dimulai. Mereka memulainya dengan pemilihan asrama menggunakan tradisi Hogwarts.

Siswa yang datang akan dipilih oleh sebuah topi seleksi untuk masuk ke salah satu asrama. Berdasarkan penilaian topi itu, mereka akan menempati asrama yang terpilih untuk 7 tahun ajaran.

.

Satu per satu murid dipanggil, beberapa nama yang Harry kenal juga ada disana. Seperti Hermione Granger yang tidak ia temukan di kereta kali ini, masuk ke asrama ravenclaw bersama Luna Lovegood. Neville Longbottom masuk ke asrama hufflepuff. Lalu Ron yang tetap berada di gryffindor. Draco, Blaise, dan Theo sudah pasti masuk ke asrama slytherin. Dan sekarang namanya yang disebut.

Ia maju ke depan dengan banyak tatapan mata menuju ke arahnya. Mereka berbisik melihatnya. Banyak yang tidak mengetahui keberadaannya sejak ia diberitakan berhasil mengalahkan Voldemort atu sejak ia diberitakan diculik oleh ayah babtisnya, Sirius Black. Walau ada beberapa rumor mengatakan bahwa ia diselamatkan oleh Albus Dumbledore atau tinggal didunia muggle tanpa alasan yang jelas.

"Harry Potter.." topi itu terlihat berpikir.

"Keberanian gryffindor, kecerdasan ravenclaw, loyalty hufflepuff, dan ambisi slytherin. Kau memiliki semua keterianya, Harry. Walau slytherin dan gryffindor yang paling mencolok," ujar topi itu dalam kepalanya, hingga hanya Harry yang dapat mendengarnya.

"Masukkan aku ke slytherin," ujar Harry yakin.

"Not gryffindor? Or maybe ravenclaw?" tanya topi itu, memastikan pilihan Harry.

Second Chance to Change Life ~ DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang