16 - Black & Malfoy

6K 652 35
                                    

Sudah beberapa hari Harry berada di rumahnya. Dan selama waktu itu, ia benar-benar tak mendapat waktu untuk menyendiri. Entah Sirius, maupun Remus, pasti ada saja yang menemaninya.

Seperti saat ia mau berlatih sihir, Remus pasti akan beralih menjadi guru pribadinya. Alasannya sih, biar Harry tetap aman dan tak melukai dirinya sendiri saat berlatih. Lalu saat ingin terbang, Sirius pasti sudah ada di lapangan dengan sapu terbang ditangannya, juga senyum yang terlihat menyebalkan bagi Harry yang ingin terbang seorang diri.

Acara terbang-terbangan mereka juga akhirnya menjadi ajang mencari snitch. Dan jiwa kompetitif mereka baru hilang setelah Remus meneriaki mereka untuk makan malam, itupun dengan tatapan tajam dari manusia serigala itu.

Oh ya, mereka sudah lama tak tinggal di Grimmauld Place. Tepatnya sejak mereka sering terkena serangan. Baik dari para pengikut Voldemort yang mengincar Harry, atau juga dementor yang mengincar Sirius. Untunglah Remus belum diketahui identitasnya sebagai werewolf, atau tamu-tamu tak diundah akan terus datang.

Mereka sering pindah dari satu rumah ke rumah lainnya di wilayah muggle. Sampai akhirnya menetap disalah satu kediaman Black yang tak diketahui oleh siapapun selain keturunan Black setelah Harry berusia 4 tahun. Rumah itu terpilih karna itu adalah satu-satunya kediaman rahasia yang memerlukan darah untuk membuka pintunya.

Selain keluarga Black, ada satu hal lagi yang bisa membuka pintu itu. Orang-orang yang memiliki ikatan pernikahan dengannya, atau anak yahg sudah diadopsi secara resmi. Dengan begitu, Remus menikah dengan Sirius dan menjadi bagian dari keluarga Black. Harry sendiri diadopsi dengan mengambil nama lain Horologium‎ Ursa Black dan menjadi penerua resmi keluarga Black.

Ia mengambil nama lain setelah mereka berpikir keberadaannya mungkin akan diketahui jika ia didaftarkan sebagai Harry Potter.

Perlindungan yang diberikan oleh rumah itu sangat bagus, baik Magic Goverment dan pengikut Voldemort, tak ada yang berhasil menemukan mereka setelah mereka pindah. Tempat yang cocok untuk orang-orang yang sering diincar. Lalu, Shakky juga adalah peri rumah yang ditugaskan di kediaman itu, bersama Kreacher yang dibawa Sirius dadi rumah sebelumnya. Sejauh ini, semua sangat aman.

Kalau mereka ingin keluar juga, selain Remus, mereka hanya perlu menggunakan glamour. Seperti Sirius yang terlihat lebih muda, berambut pendek dengan potongan faux hawk, kulit berwarna tan, dan sedikit lebih kecil. Lalu Harry sendiri memiliki warna kulit tan, berambut pirang yang sedikit lebih panjang, dan manik mata berwarna biru tua.

.

"Harry!" sambut Draco begitu mereka sampai. Draco memeluknya erat, sebelum akhirnya menarik Harry masuk ke dalam. Meninggalkan para orang tua keduanya.

"It's been a long time since I met you, right, Sirius?" sapa Narcissa dengan senyum lembut.

"Yeah, apa kabar?" balas Sirius.

"Good enough, ayo masuk." Mereka kemudian masuk dan kembali mengobrol diruang tamu. Kebanyakan Narcissa dan Sirius yang mengobrol, sementara kedua kekasihnya menyimak dan memperhatikan.

Dan pembahasan mereka tentang apa saja yang sudah terjadi selama mereka berpisah. Seperti kehidupan Sirius yang menjadi buronan, juga Narcissa yang menjadi salah satu dari Black yang benar-benar dianggap baik. Dibanding saudari-saudarinya yang dianggap mempermalukan nama Black dengan menikahi muggle maupun bergabung dengan Voldemort sampai berakhir dipenjara.

Disisi lain, Draco membawa Harry ke kamarnya. Terlihat ruangan yang cukup besar untuk ukuran kamar anak-anak, walau kamar Harry juga sama besarnya. Bedanya, milik Draco didominasi warna putih, abu, dan emas, sementara Harry didominasi merah. Tata ruang milik Draco juga lebih kaku dan teratur dibanding Harry yang cukup berantakan.

Second Chance to Change Life ~ DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang