ɴᴏɴ ᴄᴀɴᴏɴ ᴏʀ ғɪʟʟᴇʀ
ᴛɪᴛʟᴇ : ᴍᴀғɪᴀ ɢᴀᴍᴇ
ʙᴀᴄᴋɢʀᴏᴜɴᴅ : ʏᴇᴀʀ : 𝟺ᴛʜ ғᴏʀ ʜᴀʀʀʏ, ᴅʀᴀᴄᴏ, ʙʟᴀɪsᴇ, ᴛʜᴇᴏ, ᴅᴀᴘʜɴᴇ, ᴘᴀɴsʏ & 𝟽ᴛʜ ғᴏʀ ᴍᴀʀᴄᴜs, ᴀᴅʀɪᴀɴ, ɢʀᴀʜᴀᴍᴘs : (ʙʟᴀʙʟᴀʙʟᴀ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴀʀᴛɪ ʙᴀʜᴀsᴀ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ ɴʏᴀ, ʙᴜᴋᴀɴ ᴘɪᴋɪʀᴀɴ ᴅᴀʟᴀᴍ ʜᴀᴛɪ ᴅᴀɴ -ʙʟᴀʙʟᴀʙʟᴀ- ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴇʟᴀs ᴋᴀʟᴀᴜ-ᴋᴀʟᴀᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪsᴀ ᴅɪᴍᴇɴɢᴇʀᴛɪ
.
ᴘʀᴏʟᴏɢ
Sekarang tengah malam dan mereka semua masih belum terlalu mengantuk. Euforia dari hasil pertandingan quidditch terakhir, yang membawa kemenangan untuk Slytherin dan juga merupakan kali terakhir anak-anak kelas 7 bermain masih ada. Jadi, Theo membawa sebuah ide permainan untuk menemani mereka malam ini.
.
Untuk mengenang bagaimana permainan mereka beberapa tahun lalu, Theo dengan semangat mengajak teman-temannya untuk bermain mafia game lagi. Tanggapan yang berbeda ia dapatkan. Beberapa setuju dengan niat membalas dendam pada Harry yang berhasil menang dengan Graham. Sementara Harry dan Graham nampak santai dengan tatapan tajam teman-temannya itu.
"Siapa yang menjadi host?" tanya Blaise yang membuat mereka dengan cepat menatap ke arah Marcus.
"Tidak, tidak, aku mau ikut bermain kali ini." Dan dijawab oleh penolakan dari kapten quidditch Slytherin itu.
"Aku saja," ujar Blaise menawarkan diri.
"Agree, all?" Dan diangguki oleh semuanya, kecuali Blaise. (Setuju, semua?)
"Let me think yours role first, kalian jangan berisik," ujar Blaise, yang tentu saja tak diindahkan. Mereka masih sibuk berbincang. (Aku mikir pembagian tugasnya dulu ya)
"Sebelumnya, kalian masih ingat cara mainnya, kan?" tanya Theo memastikan.
"Lumayan," balas Pansy.
"ingat," balas Harry.
"Need some explaination?" tawar Adrian. (butuh sedikit penjelasan?)
"If can." Bukan Pansy, namun Graham yang menjawab. (jika bisa)
"You already forget?" tanya Marcus tak percaya. (kau sudah lupa?)
"It's been a long time since we played," balasnya dengan watados. (itu sudah berlalu lama sejak kita terakhir main)
"Okay, listen. Let's me explain. Pemain game ini dibagi menjadi 4. Mafia yang bertugas membunuh. Dokter yang menyembuhkan. Detektif yang bertugas mencari mafia. Dan warga yang tugasnya cuman diem dan melihat keberuntungannya sendiri. Yang sudah mati, tidak boleh bicara apa-apa sampai game selesai. Understand?" tanya Adrian setelah panjang lebar menjelaskan, dan diangguki oleh Graham.
"Then, setelah peran dibagi dibagi. Kita ambil masing-masing peran 2 orang. Nah, nanti Blaise bakal bilang 'hari sudah malam' kalian semua tidur, jangan buka mata sampe dia bilang 'hari sudah pagi'. Waktu malem, nanti bakal dipanggil satu per satu berdasarkan peran. Mulai dari mafia yang bakal nunjuk siapa yang dibunuh, terus dokter milh siapa yang di sembuhin, sama detektif pilih siapa yang mau dikasih tau apa perannya. Once again, dilarang buka mata sampai disuruh," lanjut Marcus, yang kembali diangguki oleh Graham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance to Change Life ~ Drarry
FantasySaat Harry memutuskan untuk kembali ke masa lalu sebagai hadiah atas takdir yang salah, ia memutuskan untuk memperbaiki segalanya. Ia juga berjanji untuk melindungi orang-orang yang benar-benar menyayanginya. Dengan cara apapun! Membuat jiwa Slythe...