part 14

3K 250 10
                                    

2 bln setelah kejadian itu, aras tak menyerah berusaha mengembalikan kepercayaan zee lagi, walaupun penghinaan dan juga kekerasan yang ia selalu Terima, dulu ada gavrel yang selalu membantunya namun masa liburan gavrel telah usai sehingga ia pun juga harus kembali lagi ke New York bersama kania adiknya, dan sekarang aras tak bisa apa apa selain pasrah, mencari bukti? Memangnya siapa dia yg akan dengan mudah mencari informasi, ia tak berdaya, mungkin jika batas kesabaran aras sudah mulai menipis ia akan dengan lapang dada sepenuhnya menghilang dari hidup Zee,
Hari ini pun juga hari pertama ujian akhir semester, Aras dengan rambut berantakan nya, wajah penuh lebam dan juga tangan yang terkena luka bakar akibat minyak goreng panas terlihat tengah merenung di atap sekolah,
Yah 2 hari yang lalu aras tak sengaja menjatuhkan handphone milik zee ke dalam air, dengan tanpa hati zee memukulnya kembali hingga pingsan, dan luka bakar itu, ia dapatkan saat tak sengaja menumpahkan minyak goreng panas pada kaki bibi santi, yang pada akhirnya bibi santi membalasnya juga,karena mengira aras sengaja melakukannya,

Bel pulang sudah 15 menit lalu berbunyi, seperti kebiasaannya ia akan tetap di sini sampai larut malam ,dan akan pulang jika sudah ia pastikan seisi rumah sudah semuanya tertidur,

" Aku harus mengadu pada siapa ya Tuhan hikksss, aku sendiri tidak tau orang tua ku masih ada atau sudah tidak ada hikkkss" Tutur aras pilu pada langit malam yang selalu ia kagumi keindahannya,

" Orang yang selalu aku anggap keluarga pun sekarang sudah tidak lagi percaya pada ku , hikksss" Penuturan aras merasa hancur, air matanya menetes, ia sudah tak tau harus bagaimana, harus kemana, ia hancur sekarang seakan-akan bumi terasa akan berhenti berputar sekarang,

"Hmmmm gue terlalu lama pergi ya ternyata"
Seru seseorang dari belakang aras,

Sepontan aras menghapus air matanya lalu melihat pada sosok wanita yang berada di belakangnya, siapa lagi kalau bukan natasha, natasha memang sempat pergi, entah kemana saja,

" Hah kk Na-natasha " Ujar aras
Natasha memang 1 angkatan dengan zee, aras, dan bella, tapi umur natasha lebih tua dari pada mereka,jangan salah natasha hanya tidak lulus dari sekolah 2 thn karena sering sekali mengambil cuti, namun ia sekarang sudah bosan dengan sekolah dan akan menyudahinya taun ini,

Sembari menyalakan rokoknya
" Untung aja gue dateng tepat waktu " Seru natasha, yang tak bisa di mengerti oleh aras,
" Kk natasha belum pulang? " Tanya aras,
" Belum, gue juga sama kok kek lo kadang kesini buat nenangin pikiran " Jawab natasha sembari menyesap rokoknya,

" Tangan lo kenapa? " Tanya natasha
" Hah gak sengaja ketumpahan minyak goreng kk" Jawab aras berbohong,
" Makanya lainkali hati-hati " Ujar natasha sembari memegangi telapak tangan aras yang luka dengan hati-hati,
Terlihat Tinggi badan natasha melebihi tinggi badan aras,
" Lo ada masalah? " Tanya natasha
Aras hanya menggeleng, lalu tersenyum
Natasha pun juga tersenyum,
"Kalo ada masalah cerita aja ama gue, siapa tau gue bisa bantu lo" Ujar natasha,

" Iya kak makasih " Ujar aras

" Kalo gitu gue duluan ya" Ujar natasha

" Iya kk hati-hati " Seru aras,

Lalu natasha menyodorkan permen batang milkkita pada aras,
" Buat lo, siapa tau bisa bantu ngembaliin semangat perjuangan lo lagi" Ujar natasha lalu pergi, Aras yang notobenya adalah orang yang tulus dan apa adanya hanya mengangguk tersenyum tanpa ia fikir kembali maksud perkataan natasha barusan,

🌹🌹

Di kamar zee, ia hanya sendiri dengan suasana kamar yang menggelap, ia hanya duduk di kasur king sizenya dengan tatapan kosong kedepan,
Entah apa yang sedang ia pikirkan tak ada yang tau, sampai sampai Elisa dikta, nick dan er pun juga bingung di buatnya, karena selama 2 bulan ini sikap zee sangat dingin bahkan terkesan mudah sekali marah,

Tokk... Tok... Tokk...
Suara pintu yang di gedor dari luar
" Masuk " Seru zee
Setelah pintu sedikit terbuka zee dengan cepat melemparkan gelas yang ada di sampingnya ke arah pintu

Cetarrrrrr"
" Gue udah bilang jangan pernah kesini"
Teriak zee,

" Zee kamu kenapa sayang? " Tanya Elisa, yahhh yang datang ternyata adalah Elisa bunda zee, zee melempar gelas itu karena ia kira yang datang adalah aras,
Seketika zee diam, Elisa menghampiri zee, lalu memeluknya,
" Ada apa zee? Cerita sama bunda " Ujar Elisa menenangkan zee, disana zee hanya diam,
" Ada masalah apa nak, coba kamu cerita sama bunda, siapa tau bunda bisa bantu " Ujar Elisa lagi,
" Bun, zee suka cowok" Ujar zee tiba-tiba
"Hmmmm" Jawab Elisa berdehem dengan santainya,
Sepontan zee melepas pelukannya,
" Bunda gak marah? " Tanya zee heran, sangat heran malah,
" Marah? Untuk apa? " Tanya balik Elisa dengan wajah bingung,
" Bunda gak marah karena orientasi seksual zee aneh? " Tanya zee lagi, belum puas dengan jawaban bundanya,

Elisa menghela nafas
" Itu pilihan mu zee, itu hidup mu, itu bukan aneh, setiap orang itu memiliki karakter yang berbeda-beda, tak semuanya harus sama " Ujar Elisa sembari merapikan rambut zee
Zee hanya diam,
" Lagi pula bundamu ini juga seorang transgender " Ujar Elisa santai,
Mendengar itu sepontan zee cengo berusaha mencerna ucapan Elisa barusan,
Elisa tertawa melihat ekspresi zee

" Suuutttttttt" Ujar Elisa
" Apa ayah tau tentang ini? " Tanya zee kaget,
" Tentu saja sayang, semua kakakk kakak mu mengetahuinya, kecuali para art di sini,aras ,gavrel,dan kania,suuttt" Ujar Elisa berbisik
" Terus zee ini anak siapa donk bun? Ehh pahh? Ehh yah? " Ujar zee bingung setelah mengetahui siapa Elisa sebenarnya,
Elisa dengan cepat menjitak kepala anaknya itu
" Ya tentu saja bunda lahh" Jawab Elisa
" Hah?terus yang hamil? " Tanya zee sekali lagi
"Ya bunda lahh zee, ah ngaco kamu" Ujar Elisa,
Zee mulai bingung sekarang entah apa yang terjadi di dunia ini, mengapa bisa? Hanya itu yang terus berputar di kepala zee , hanya saja zee tak enakan jika harus menanyakannya lagi pada Elisa,

" Elbar arassya, nama asli bunda dulu "
Ujar Elisa
Mendengar itu zee semakin bingung dan pusing, pasalnya nama itu adalah nama lengkap aras,
" Aras? " Tanya zee,
Elisa tersenyum lalu mengangguk
" Bunda yg beri nama itu pada aras dulu, saat setelah bunda dan ayah kamu menemukan aras, bunda sama ayah nemuin aras saat dia umur 10 tahun, saat itu kamu koma nak gara-gara penyakit yang kamu derita dulu, " Ujar Elisa mulai bercerita, zee terlihat hanya diam saja mendengarkan,

"Nama kamu itu dulu sebenarnya adalah renz, dan nama asli aras dulu sebenarnya adalah zee, bunda meminta agar aras mau menukar nama kalian ,aras dengan senang hati menerimanya ,karena setelah sentuhan tangan aras pada tangan mu nak, kamu langsung merespon dan sadar dari koma itu ,entah apa itu sebuah keajaiban atau semacamnya, bunda sangat senang saat itu walaupun kamu lupa nama kamu sendiri akibat terlalu lama kamu koma" Jelas Elisa sedikit berkaca-kaca, mengingat kejadian itu,
Zee hanya diam saja menyimak, rasa tak percaya dan juga pertanyaan pertanyaan yang ada di otaknya terus berputar,

🌹🌹

Aras dengan hati-hati mulai melangkah masuk ke dalam rumah besar yang sudah gelap itu, sembari memegang sepatunya tapi tak lama tiba-tiba lampu menyala dengan terang
" Kemana aja? " Tanya seseorang yang ternyata itu adalah zee,
Aras gelagapan ,
"T-tuan zee, sa-saya minta maaf karena pulang terlambat" Ujar aras
Zee hanya diam sembari menghampiri aras, aras mulai takut dengan langkah zee yang menghampirinya, aras takut di pukuli lagi,

" Renz, nama gue renz bukan zee, " Ujar zee, aras terkejut dengan ucapan zee

" Tuan z-"

" Nama gue renz bukan zee " Bentak zee
Aras sepontan terperagah kaget

" I-iya t-tuan renz" Ujar aras,
Zee menjambak rambut aras
" Kenapa lo gak pernah cerita selama ini tentang ini hah? " Tanya zee
" Saya hanya di perintah untuk tidak pernah menceritakan pada siapapun tuan " Jawab aras jujur,
Zee pun melepaskan jambakan itu kasar
" Mulai saat ini panggil gue renz, bukan zee, dan satu lagi gue jijik pakek nama lo" Ujar zee lalu pergi,
Di sana aras hanya bisa diam memegangi kulit kepalanya yang terasa nyeri,
Ternyata zee sudah mengetahui tentang masa lalunya itu, namun apa zee juga sudah tau jika satu ginjal aras ada padanya?

Bersambung...
Jangan lupa ⭐⭐⭐
Dan juga 💬💬💬

Yang gak ngerti langsung tanya aja soalnya part ini memang agak belibet😊😊

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang