part 9

3.9K 292 9
                                    


Yang udah mau ngevote makasih aku sayang kalian 😊😁
Buat pembaca gaib apa kabar? 😊😁

Brukkkk

Suara tubuh aras yang di hempaskan ke dalam toilet paling pojok,

" Cantik jugak cupangannya ras" Ujar rey sembari sedikit membuka lengan baju aras ,

" Kalian mau apa lagi? Kalian belom puas sama 2 hari yang lalu " Ujar aras sembari mendorong tubuh rey sehingga rey sedikit terlempar,

Dengan kesal rey langsung menghimpit tubuh aras kembali sembari menjambak rambut aras,

" Lo ternyata udah berani aja sama gua "
Ujar rey,
" Aku gak mau lagi tertindas sama kalian " Jawab aras berusaha melepaskan jambakan dari rey,

" Gak bakalan semudah itu sialan, hidup lo itu cuma buat layanin orang orang di sekitar lo, lo sendiri aja gak tau siapa orang tua lo, lo cuma anak pungut yang cuma di kasihanin doank sama keluarga pradikta" Caci rey
Semua orang memang tau aras tinggal di rumah zee sebagai pelayan,

"Hajar dia " Perintah rey pada kedua temannya

" Bugghh... Bugghh... Bugghhh... "
Suara pukulan mereka pada tubuh aras

" Aku gak pernah ada urusan sama kalian, aku juga gak pernah buat masalah sama kalian, kenapa kalian selalu ganggu aku " Triak aras

" Karena lo lonte " Jawab rey lalu mereka tertawa bersama,

" Anjer cepetan buka celananya cok " Ujar radit

" Anjing lo dit masalah ginian aja lo cepet banget tegangnya, " Ledek ibra

" Lagian gue liat tu cupangan bego makanya gairah gue dateng " Jawab ibra

Mereka mulai membuka baju aras , aras yang sudah babak belur pun hanya pasrah saja dengan perlakuan bejat mereka,
" Alah kalian lama banget njrrr gue duluan lah " Seru rey , lalu mengambil alih tubuh aras, ia membalikkan tubuh aras menjadi membelakangi nya, sedangkan kini radit dan ibra tengah menunggu di luar,

" Bareng-bareng aja laah begok gua dah kaga tahan sat, apalagi si Rey lama banget pasti klimaksnya " Ujar radit
" Kalo dia mati gimana cok, kaga mau gue di tangkep polisi gegara kasus pelecehan " Ujar ibra
" Lhah lu sekarang lagi ngapain bajingan kalo bukan lagi melecehkan " Timpal radit,

Di saat mereka sibuk dengan perdebatan mereka,tiba-tiba

Brakkkkkk....... Suara pintu kamar mandi di dobrak, menampilkan seorang zee dengan tatapan datarnya,

" Zeee, " Seru radit kaget, radit dan ibra pun juga masuk ke dalam toilet itu, karena takut,

" Rey... Rey... Ada zee rey" Ujar ibra
" Hah ngapain dia bukannya udah gue kunci ya pintu depan? " Seru rey

" Di dobrak anjing pintunya, sumpah ngeri banget tatapannya cok " Ujar radit

Rey pun keluar menghampiri zee,

" Weehhhh zee , ngapain lo kesini mau ikutan juga ya, bentar dulu tapi harus giliran " Ujar Rey pd

" Cabut lo semua dari sini" Ujar zee datar,
" Maksud lo apaan? Gak bisa gitu donk" Bantah Rey,
" Pergi" Ucap zee tetap datarr

" Kita di si-"

"Buggghhhhhhh"
Suara pukulan zee pada Rey begitu kencangnya, ibra dan radit hanya diam menatap ngeri pada Rey yang terkena pukulan zee,
Terlihat radit hanya diam memegangi hidungnya yang berdarah,

" Se-sebaiknya kita pergi Rey " Ujar ibra terbata-bata sembari mengangkat Rey yang di bantu oleh radit,
" Kita pergi zee, ehh iya btw ini bajunya si aras, permisi " Ujar radit sembari memberikan baju aras pada zee, mereka pun pergi,
Lalu zee melihat aras yang terduduk sambil menunduk dan terisak,

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang