part 21

3.5K 235 6
                                    

Natasha terlihat seperti sedang menunggu aras di depan ruang guru sembari duduk memainkan handphonenya,
Sedangkan di sisi lain terlihat Diki dan deen tengah mengendap-endap mengintip natasha,
" Entah kenapa kalo mantau natasha tuh rasanya kalo ketahuan bakalan pecah telor gue ngap " Bisik Diki yang berada di belakang deen, seketika deen berhenti , dan tak sengaja Diki menabrak punggung Diki sehingga ia sedikit tersungkar,
" Anjer lo deen mau berhenti tuh ngomong dulu bangsat " Ujar Diki sembari memgangi hidungnya yang mendarat terlebih dahulu di punggung deen,
" Lagian lu nakutin gua sialan, dah tau natasha kek gitu malah ngomong yang engga engga " Ujar deen,
"Lu takut deen? " Tanya Diki,
" Kaga sih Dikit doang mungkin " Jawab deen,
Disaat mereka sibuk dengan perdebatan mereka tiba-tiba,
" Ngapain kalian? " Tanya natasha yang menghampiri mereka,
" Lhah " Ujar deen kaget saat sudah ada natasha di belakangnya,
" Haiii nat hehe, ini si deen rewel banget pengen di anterin berak mulu " Jawab Diki ngasal,
" Kalian, udah Baikan? " Tanya natasha,
" Ahh iya donk nat kita kan sehati, sejiwa, sejantung, seusus, seempedu heheh " Jawab Diki lagi sembari merangkul pundak deen,
" Mau aja lo deen dapet seme kek si Diki" Ujar natasha lalu pergi masuk ke dalam ruangan guru,
" Dihh najisss, sorry laa ya gue yg seme" Ujar deen,
" Apaan anjim dari tadi bilang seme seme mulu, gua kok kaga ngerti, si zee ngerti gak deen? " Tanya Diki,
" Taukk " Jawab deen lalu pergi,

Sekarang aras sudah selesai dengan ujiannya, dan akhirnya natasha dan aras keluar dari ruang guru,
" Kelas 12 sekarang lagi pada nganggur ras, gimana? Mau balik aja gak? " Tanya natasha,
Aras berfikir sejenak, lalu mengangguk
Ia lebih memilih pulang saja , ia takut nanti akan bertemu dengan zee
" Yaudah yok " Ajak natasha, aras mengangguk,
Akhirnya mereka pun berjalan menuju parkiran,
Sesampainya di sana tiba-tiba natasha lupa untuk mengisi absen, yah walaupun sudah tidak ada kegiatan lagi namun sebenarnya masuk sekolah itu masih berlaku untuk tambahan nilai untuk kelulusan nanti,
" Ishhh gue lupa belom ngisi absen rass" Ujar natasha,
" Gimana kalo aras aja kk yg pergi ngabsenin kakak " Ujar aras,
" Ishh engga engga, entar lo ketemu sama si zee, ini gak boleh terjadi, kalo gitu lo tunggu aja dalem mobil, gue ke kelas dulu " Ujar natasha,
" Iya kk " Seru aras,
Natasha pun pergi menuju kelasnya kembali,
Tanpa ia sadari Diki dan deen mengikutinya dari belakang,
" Anjim banget gue rasanya kek nyawa taruhannya " Ujar Diki berbisik,
" Diem bangsat " Seru deen berbisik juga,
" Makk kalo Diki kaga balik lagi tolong maapin diki ya mak, Diki jujur kadang-kadang suka ambil uang saku lebih " Ujar Diki lagi
" Lo kek mau berperang aja satu segala pakek wasiat " Ujar dee,
Mereka terus membuntuti natasha sampai pada akhirnya natasha sampai di depan kelas 12 IPA C yang kebetulan sedang kosong, dengan gerak cepat Diki dan deen mendorong natasha kedalam lalu menguncinya,
" Woooyyy sialan, keluarin gue bangsat" Triak natasha dari dalam,
" Heheh, maap nat, lo terlalu menghambat kisah cintanya temen kita" Ujar Diki berbisik,
" Awas kalian ketemu yaa gue cincang otong kalian satu satu " Triak natasha dari dalam, natasha memang tidak tau siapa pelakunya namun ia hanya tau yg menguncinya tadi adalah 2 orang siswa laki-laki,
Mendengar ancaman natasha, sepontan Diki dan deen memegang miliknya sendiri-sendiri, dan berngidik ngeri

...

Di sisi lain aras yang sedang menunggu natasha di depan mobil milik natasha tiba-tiba, seseorang menarik tangan nya
Dari belakang, sepontan aras melihat pada orang itu yang ternyata adalah zee,
" Arass " Panggil zee
Aras terkejut
" Aras gue mau minta maaf " Ujar zee
Aras hanya diam saja
" Gue Mohon ras sama lo, balik lagi ke rumah gue, gue Mohon ras" Ujar zee lagi, aras hanya diam dengan mata yang berkaca-kaca, aras hendak pergi dari hadapan zee, namun zee memegang tangannya kencang,
" Tolong raaas gue minta maaf, gue tau gue udah keterlaluan sama lo, tolong rass maafin gue " Permohonan zee lagi namun aras hanya diam saja, lalu aras menghempaskan tangan zee kemudian pergi namun tiba-tiba zee menjatuhkan dirinya dengan posisi berdiri dengan kedua lututnya,
" Aras gue minta maaf ras tolong, gue salah rass, gue minta maaf, gue gak bisa hidup tanpa lo rass tolong hiikkksss, gue sayang sama lo ras, gue terlalu egois buat nyatain perasaan gue kalo gue sebenarnya cinta sama lo rass tolong maafin gue " Permohonan zee dengan air matanya,
Aras hanya diam berdiri membelakangi zee, tentu saja ia juga senang zee akhirnya menyatakan cinta itu yang selalu aras nantikan sejak dulu, namun luka yang di berikan oleh zee sudah cukup besar, kesabarannya sudah habis
Aras ia hanya menangis,
Lalu tiba-tiba zee memeluknya dari belakanh
" Tolong rass gue gak bisa hidup tanpa lo rass, gue egois ras tolong maafin gue, lo boleh ngehukum dengan cara apa aja asal lo mau balik lagi ke kehidupan gue ras tolong " Permohonan zee dengan Isakannya,
Aras hanya diam namun tangannya berusaha keras melepaskan pelukan zee dari belakang, setelah aras berhasil melepaskan pelukan zee dengan cepat aras berlari menjauhi zee,
Aras berlari ke luar gerbang,
" Araasss gue Mohon rass , lo balik lagi ke kehidupan gue " Triak zee,
Sampai akhirnya natasha datang lalu dengan cepat
" Buuuggghhhh
Yahh natasha memukul zee, jangan kira natasha perempuan namun tidak memiliki tenaga untuk memuku, sebelum meninggal ayah natasha dulu adalah salah satu anggota mafia ,jadi keberanian ayah natasha juga menurun padanya,
" Sialan lo, lo apain aras hah " Triak natasha, zee hanya diam dengan tangisannya,
" Berengsek " Ujar natasha pada zee, lalu berlari mengejar aras,
Diki dan deen pun datang dengan wajah yang sudah babak belu, mereka menghampiri zee
" Zee lo gak papa "tanya Diki,
Zee hanya diam, lalu pergi,

...

Natasha terus berlari keluar gerbang sekolah mengejar aras namun nihil ia tak menemukan keberadaan aras sama sekali, lalu dengan cepat ia kembali ke sekolah menuju mobilnya,
Sesampainya di mobilnya, dengan cepat natasha menaikinya dan menginjak pedal gasnya dengan kencang,
Di setiap jalan natasha memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang mencari keberadaan aras,
" Aras lo kemana? " Seru natasha merasa khawatir,
Natasha berfikir aras mungkin pulang ke rumahnya, lalu dengan cepat natasha melajukan mobilnya menuju rumah,

...

Di sisi lain terlihat zee dengan amarahnya menghancurkan seisi kamarnya,  Elisa, nick ,er, Diki dan deen hanya bisa pasrah dengan menunggu zee tenang dulu,
Elisa terlihat sedang menangis di pelukan er,
Suara pecahan pecahan kaca terdengar dari dalam kamar zee,
Mereka hanya bisa diam tak bisa berbuat apa-apa karena pintu kamar zee terkunci,
" Gue minta maaf rass " Seru zee melemah, karena lelah,
Tangannya penuh dengan darah karena pecahan beling itu, namun rasa sakit itu sudah matirasa baginya, zee terduduk di bawah lemarinya, memejamkan mata,

" Sialan lo, pergi sana"
" Gue jijik sama lo"
" Enyah dari hadapan gue"
" Murahan "
" Kalo lo gak mau di gituin gak usah sekolah sialan"
" Jangan pura-pura peduli sama gue kalo di belakang gue lo ngeharepi yang engga engga buat gue "

" Tuan zee sudah makan? "
" Tuan zee apa anda butuh sesuatu? "
" Tuan zee ingin mandi? Biar saya saja tuan yang menyiapkannya "
" Jika tuan zee menginginkannya lakukan saja tuan, saya tidak papa "
" Maafkan saya tuan hikkss "

Kata-kata aras dan ucapan penghinaannya pun terus berputar di otaknya,
Zee menyadari dirinya terlalu egois dan terlalu berengsek untuk aras yang hanya seorang pemuda manis dengan hati yang tulusnya yang ia miliki, aras sangat tulus mengurusnya dari sejak ia kecil, bahkan kesalah kecil pun aras terus meminta maaf, aras tak pernah meminta imbalan dari ketulusannya, yang ia minta hanyalah agar zee tidak meninggalkannya,

...

Sesampainya di rumah natasha tidak menemukan aras sama sekali, ia sangat bingung sekarang harus mencari aras kemana lagi, di rumahnya tidak ada orang kecuali para art yang hanya bekerja sejak tadi di dapur,
Namun tak lama tiba-tiba sebuah pesan dari nomor tidak di kenal muncul mengirim sebuah pesan foto yang memperlihatkan aras yang tengah pingsan dengan keadaan kaki dan tangannya di ikat
Melihat itu seketika amarah natasha memuncak,
" Bellaaaaaaa, wanita licik " Triak natasha,

Bersambung...
Jangan lupa⭐⭐⭐
Dan 💬💬💬
☺☺
Author sedang berusaha mengembalikan kepercayaan para pembaca pada zee
Emang alurnya tuh ni cerita tentang kisah cintanya zeearas yee guys bukan aras doank 🤧kenapa pada setuju zee mati sihh 😭😭

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang