part 28

2.4K 151 6
                                    

"Buuuuuugggghhhhhh
Suara pukulan orang itu pada satria sehingga satria terjungkal ke bawah,

"Lo pengecut sialan" Triak orang itu yang ternyata adalah Denis,
" Jangan ikut campur " Seru satria sembari mengusap darah dari ujung bibirnya,
Melihat itu aras memiliki kesempatan untuk segera memasang celanya kembali lalu berlari menuju luar apartemen, sepertinya Denis dan satria masih berkelahi di dalam ,namun aras tak peduli, ia terus berlari dengan bertelanjang dada, remasan satria tadi begitu kencang sehingga aras masih merasakan sakitnya, ia berjalan pun sedikit mengangkang, ia menangis di sepanjang jalannya, ia tak peduli pandang orang orang yang melihat aneh padanya, yang ia pikirkan saat ini hanya ingin mencari tempat berlindung yang aman,
" aku bukan hewan yang seenaknya dia tiduri untuk pemuas nafsu" Racauan aras di sepanjang jalannya sambil menangis, ia berlari sampai ke jalan raya,
" kk natasha, diki, Deen, kalian dimana hiikkkss" Ujar aras tersesat di keramaian orang,
Banyak orang yang berlalu lalang memperhatikannya dengan abeh,
Sampai-sampai seorang petugas keamanan gedung apartemen yang berjaga pun datang menghampiri aras,  karena mereka kira aras adalah orang gila,
" Hey kamu orang gila, pergi sana, husss" Usir mereka, aras menggeleng ribut ia bukan orang gila, ia hanya mencari orang yang mau melindunginya, akal sehat aras sedang tidak bisa di gunakan, ia saat ini merasa gelap , ia merasa sendiri saat ini,
" Kk natasha dimana pak hiikkss, tuan zee hiikkss " Ujar aras sembari menarik narik lengan keamanan,
Seluruh orang yang ada di sana hanya melihat geli, jijik dan juga ilfil pada aras,
Petugas keamanan itu hanya mengusir aras agar tidak mengganggu orang orang yang berlalu lalang di sana,
Karena di usir aras pun pergi dengan tetap menangis, orang orang yang merasa terganggu juga melemparkan aras batu, sendal dan lain-lainnya,
Dari belakang terlihat Denis tengah mengejar aras, namun aras sedang tidak ingin bertemu Denis ataupun satria sekarang, ia berlari dari kejaran Denis, namun saat di trotoan jalan aras tersandung batu sehingga ia terjatuh,
Ia memegangi lututnya yang mengalir darah, rasa sakitnya juga mulai terasa,
Namun tiba-tiba sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di sebelah aras,
Aras melihat sepatu hitam yang keluar dari mobil itu,
" Arasss" Panggil suara Barito itu dengan nada yang begitu khawatir, suara itu seketika membuat jantung aras berdetak dengan cepat, rasnya seluruh tubuhnya mati tak bisa bergerak,yahh suara yang selama ini ia rindukan dan ia nantikan,aras perlahan melihat pada orang itu dan ternyata dugaannya benar sekali, tubuh tinggi kekar, dengan wajah tampannya itu tengah berdiri menatap khawatir pada mata indah aras yang merah dan sebam akibat menangis,
" T-tuan zee " Ujar aras kaku,
Yahh itu zee, orang yang selama ini ia rindukan dan ia nantikan,
Zee dengan cepat merangkul aras memeluknya sangat erat sekali,
" Aras lo kenapa ? " Tanya zee khawatir
Seketika tangisan aras pecah di dalam dekapan zee,
Zee menciumi pucuk kepala aras ,
" Siapa yang berani lakuin ini sama lo ras? " Tanya zee, aras tak bisa menjelaskannya, ia terlalu senang dengan kedatangan zee saat ini, lebih tepatnya perasaan campur aduk,
Zee pun membuka jaketnya lalu membalutkannya pada tubuh aras, ketika zee hendak menggendong aras tiba-tiba
" Woyyyy lepasin aras " Suara Denis menggema di telinga zee,
Denis berlari, lalu merebut aras dari pelukan zee,
" Siapa lo? " Tanya zee, sedikit emosi,
" Gue temen aras, lo yg siapa " Jawab Denis,
Mendengar itu zee diam, karna pertama kalinya ada orang yang mau mengakui aras sebagai teman, zee merasa sangat bahagia, namun terlihat aras yang berontak di pelukan Denis, ia ingin kembali lagi pada dekapan zee,
Zee tersenyum,
" Gue temen sma aras,  " Jawab zee, mulai memenangkan suaranya, mendengar itu aras seketika diam mengapa zee hanya mengatakan jika dirinya hanya seorang teman lama dari sekolah SMA saja,
Saat Denis hendak kembali menanyakan sesuatu pada zee dari kejauhan terlihat diki dan Deen datang berlari ke arah mereka, keduanya sontak sangat kaget saat melihat zee, namun dengan cepat zee mengisyaratkan agar mereka diam saja dan Pura-pura tidak mengenalnya, diki dan Deen faham dengan maksud zee, mereka pun hanya diam,
" Aras gak papa kan? " Tanya diki khawatir,
" Dia jatuh, tapi untung ada dia " Jawab Denis,
Lalu Deen dan diki mengambil aras dari Denis,
" Kita ke rumah sakit pakek mobil gue aja gimana? " Tanya zee,
" Ahh iya iya kebetulan" Ujar deen
" Yaudah ayo masuk " Ujar zee mempersilahkan,
Deen dan diki pun membantu aras masuk ke dalam mobil zee,
Disana terlihat Denis hanya diam bingung dengan semua ini, mengapa diki dan deen dengan mudahnya pada orang yang baru saja mereka temui, namun padanya dulu tidak,
" Kk Denis mau ikut gak? " Tanya diki,
Denis terkejut lalu ia mengangguk, akhirnya Denis pun menaiki mobil zee,

...

Terlihat mereka tengah menunggu aras di periksa di dalam, dan Denis hanya menatap zee yang tengah duduk dengan raut wajah yang seperti sangat khawatir, padahal ia hanya teman SMA nya saja,
Tak lama akhirnya dokter keluar dari ruangan aras, dengan cepat zee dan Denis menghampiri dokter namun zee tak sampai ia lebih memilih mengalah,
" Dok aras gak papa kan? " Tanya Denis khawatir,
Zee melihat jelas kekhawatiran Denis di wajahnya,
" Pasien tidak papa , namun ia mengalami trauma ringan,dan hanya sedikit kelelahan,jadi tolong berikan obat pasien dengan teratur ya," Ujar dokter,
" Baik dok,Lalu apa sekarang saya boleh melihat aras dok? " Tanya Denis,
" Ahh iya silahkan, kalau begitu saya permisi dulu " Ujar dokter,
" Iya dok " Ujar Denis, lalu dokter itu pun pergi,
Denis dengan gerak cepat menghampiri aras,
Zee melihat ketulusan di mata Denis saat ia khawatir pada aras, ia menghela nafas kecil, lalu diki dan Deen pun menghampiri zee,
" Sorry zee kita gak bisa jaga amanah ,kita gagal jagain aras dengan benar" Ujar diki,
" Siapa dia? " Tanya zee
Mendengar pertanyaan zee diki dan Deen saling senggol takut untuk menjawab,
" Dia, dia kakak tingkat kita zee di kampus " Jawab Deen,
" Di-dia juga- " Ucapan Diki terpotong
" Dia juga suka sama aras? " Tanya zee
" I-iya, " Jawab diki gugup, zee hanya diam mendengarkan jawaban diki
" Lo- lo gak marah zee? " Tanya Deen,
Zee berbalik menatap keduanya,
" Engga, gue malah seneng ada yang cinta sama aras dengan tulus, gak kayak gue, yang egois, dan mementingkan diri sendiri " Jawab zee, diki dan Deen hanya diam,
" Tapi selama ini aras masih mengharapkan lo zee, dia menderita perasaannya karena lo tinggalin dia " Ujar Deen,
Zee tersenyum
" Tapi dia bakalan lebih menderita kalo terus berada di samping gue " Ujar zee,

...

Terlihat Denis tengah menyuapi aras dengan hati-hati dan juga telaten, namun aras hanya diam saja, ia terus memikirkan saat zee mengaku hanya teman SMA nya saja pada Denis,
Sampai tak lama pintu terbuka dan datanglah diki, Deen, dan zee belakangan, sepontan pandangan aras tertuju pada zee yang tengah tersenyum padanya,
" Gimana kondisi lo ras? " Tanya diki
" Baik " Jawab aras namun pandangan matanya terus tertuju pada zee,
Tiba-tiba air mata aras menetes, ia sangat ingin di peluk zee, setelah sekian lama zee pergi dari hidupnya,aras sangat merindukan zee, melihat itu zee dengan cepat menghampiri aras namun lagi-lagi Denis yang lebih cepat, zee menghentikan langkahnya,
Terlihat Denis yang sudah mendekap aras, Denis kira aras masih trauma dengan kejadian tadi,
" Enggak papa kok ras ada gue disini " Ujar Denis,
Zee kembali menghela nafasnya,
Dari belakang diki memegang pundaknya untuk memberikan semangat,
Bukannya zee tidak mau berjuang, ia hanya sadar diri akan kesalahan masa lalunya, ia berusaha ikhlas dengan datangnya orang baru untuk aras agar bisa membahagiakan aras ,
Ia sebenarnya juga tersiksa berbulan-bulan tanpa aras, ia juga sangat mencintai aras, namun kesalahan masa lalunya membuatnya tidak berani untuk berusaha membahagiakan aras, ia takut terulang kembali,

Bersambung...
Jangan lupa votenya🙃
Kontar jangan lupa jugak 😊

Zee udah balik nihh,
Btw si satria berengsek ya ternyata,
Jadi kalian lebih suka yang mana nih?
Zeearas apa Denisaras ❓❓☺😊😁

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang