part 19

3.4K 250 9
                                    

Zee malam ini mengamati layar handphonenya yang sudah selesai di perbaiki 2 hari yang lalu, aras berada di rumah natasha sudah 5 hari, kini rasa kehilangan itu pun perlahan mulai terasa,
Zee menatap layar handphonenya dengan air mata yang terus mengalir, pasalnya saat ini ia tengah melihat putaran video sisi TV saat kejadian dimana saat aras di culik oleh rey dan dalang di balik semua ini adalah bella,
Sejak kemarin zee mengunci diri sehingga Elisa dan dikta  sangat khawatir dengan kondisi zee,
Dikta sudah berusaha mencari keberadaan aras, namun nihil sampai sekarang keberadaan aras tak di ketahui, bahkan zee pun hanya diam saja saat di tanya keberadaan aras,
Zee sekarang mengerti ucapan natasha waktu itu dan natasha benar aras lebih baik bersama natasha daripada harus bersamanya yang selalu menderita setiap saat,

" Anjinggggg " Triak zee dari dalam kamarnya, seketika Elisa dan dikta menghampiri kamar zee namun kamar zee terus terkunci dan mereka tak bisa masuk

"Cetarrrrrrr
Suara pecahan kaca dari dalam
" Zee kamu tenang ya nak ya, bunda sama ayah lagi berusaha cari aras kok" Ujar Elisa dari luar
" Cetarrrrr
Sekali lagi suara itu terdengar
" Zee tolong jangan kaya gini nakk hikkhhh " Ujar Elisa terisak, dikta hanya berusaha menenangkan Elisa yang mulai khawatir akan kondisi zee sekarang,
Tak lama nick dan er datang
" Zee gimana yah? " Tanya nick,
" Zee di dalam dia tidak mau keluar sejak kemarin nick, tolong bujuk adikmu " Ujar dikta,
" Zee keluar jangan buat bunda sama ayah khawatir " Ujar nick,
" Pergi lo semua " Ujar zee dari dalam
" Lo lemah sialan, cinta tuh di perjuangin bukan didiemim " Ujar er kesal,
" Tau apa lo tentang cinta " Jawab zee
" Sialan lo  , keluar lo zee lawan gue kalo berani " Ujar er yang kesal
" Udah er udah, gak bakalan nyelesain masalah kalo kayak gini " Seru dikta,

🥀🥀

Di sini lain aras terlihat sangat senang karena saat ini ia tengah membantu natasha dan juga Miranda membuat kue  kesukaan aras, natasha dan juga bintang, aras sangat suka dengan kue kacang,natasha suka kue bawang sedangkan bintang suka kue nastar,
Terlihat wajah aras sedikit lucu dengan wajah yang di hiasi oleh tepung
Natasha juga tak henti-hentinya menertawakan aras karena wajahnya,
Tak lama tiba-tiba bintang datang dengan pakaian yang sudah rapi
" Wiiihhh nastar nihh " Ujar bintang
" Dihhh apaan lo kaga di ajakk " Ujar natasha,
" Apaan sih orang gue di ajak aras jugak" Timpal bintang,
Lagi-lagi aras hanya tertawa dengan tingkah laku keduanya,
" Mau kemana dek kok rapi banget? " Tanya Miranda,
" Biassalahh mahhh anak muda " Jawab bintang,
" Kali-kali kek kenalin mama sama calon menantu " Ujar Miranda lagi,
" Iya mahhh entar kalo udah waktunya" Timpal bintang,
" Awas aja calonnya kalah cantik ama gue " Ujar natasha,
" Malahan elu yg kalah " Seru bintang
Aras dan Miranda hanya tertawa mendengarkan itu,
" Tuan bintang nanti kalo ada waktu bawa kesini yahh pacarnya, aras pengen tau " Ujar aras dengan wajah polosnya,
Sontak natasha, Miranda dan bintang tertawa mendengar ucapan aras yang sangat menggemaskan itu,
" Ooiya siappp adikku yang maniss" Ujar bintang sembari mencubit pipi aras,

Setelah 5 hari berada di rumah natasha aras merasakan arti keluarga yang sesungguhnya dengan di kelilingi orang-orang yang sangat menyayanginya, aras sudah di anggap anak kandung sendiri oleh Miranda, natasha dan bintang pun juga sudah menganggap aras sebagai adik bungsu mereka, bintang juga sebenarnya sangat ingin memiliki seorang adik sejak dulu,

" Kalo gitu bintang pergi dulu ya mahh, nat, ras" Pamit bintang,
" Hati-hati sayang " Ujar Miranda,
" Ok mahh "
Bintang pun pergi,
" Natasha, aras kue kita udah jadi yess " Ujar Miranda senang,
" Yok kita makan dengan menonton film drakor " Ujar natasha,
" Yok yok yok " Ujar Miranda,
Pada akhirnya mereka bertiga pun menonton drakor dengan kue yang baru selesai mereka buat,

Miranda dan natasha sedang asyik dengan film itu, kecuali aras yang hanya menatap kosong pada layar televisi, fikiran aras sekarang seperti berada di rumah zee, perasaannya tak enak entah ada apa di sana , aras merasa saat ini zee tengah membutuhkannya, namun aras kembali berfikir yang di katakan oleh natasha jika zee sudah tidak membutuhkannya lagi,
"Tuan zee, apa anda baik baik saja sekarang" Batin aras,

🥀🥀

"Enggak ras gue gak pernah baik-baik selama gak ada lo disini " Seru zee dengan air matanya,
Sejak tadi malam Elisa dan yang lain berusaha membujuk zee agar mau keluar dari kamarnya, namun zee tak bergeming, yang ia mau saat ini hanya aras nya, orang yang selalu ada di sampingnya sejak ia kecil,
Sejak semalam zee tidak tidur ia hanya diam membisu memandangi jendela kamar, berharap dari luar terdengar suara halus aras yang memanggilnya untuk mengantarnya teh hangat,
" Zee sayang, di luar ada Diki, bella, sama deen lohh, kamu gak mau keluar temuin mereka? " Tanya Elisa,
Zee hanya diam,
" Biar saya aja tante yg bujuk zee " Suara diki yang terdengar,
" Yasudah kalu begitu tante tinggal dulu ya dik, bella, deen, tante titip zee dulu " Ujar Elisa,
" Iya tante " Seru ketiganya, Elisa pun pergi,
" Zee gue juga kaga tau apa masalah lo, tapi kalo lo mau kita bisa bantu kok " Ujar diki, Lagi-lagi zee hanya diam,
" Zee kamu yakin gak mau keluar? Aku bawa nasi padang kesukaan kamu lohh" Ujar bella,
Mendengar suara bella, seketika zee baru teringat dalang di balik semua ini adalah bella,
Dengan cepat zee berlari menuju pindu dann,

"Braaakkkkkkk
Suara pintu yang terbuka dengan sangat kencang
Seketika Diki, deen dan bella terkejut,
" Zee ka-" Ujar bella terpotong karena zee dengan cepat menjambak rambut bella,
"gara-gara lo gua sekarang yang kayak gini sialan " Triak zee pas di telinga bella
"Aaahh zee, sa-sakit" Seru bella berusaha menahan tangan zee,
" Zee zee udah zee udah " Ujar Diki berusaha, membantu bella
" Jangan ikut campur " Bentak zee pada diki,
" Udah zee udah, kita bisa bicarain masalah lo itu dengan baik-baik, jangan pakek emosi "ujar deen,
Zee pun menghempaskan bella, sehingga ia terjatuh pada Diki,
" Kenapa lo lakuin itu bell, apa masalah dia ke lo sampek sampek lo tega ngelakuin itu sama dia hah " Triak zee
Bella mulai menangis di pelukan Diki, deen yang melihat itu hanya merasa jengah,
" Karena gue gak suka sama dia, gara-gara dia jarak di antar kita jadi merenggang zee hiikkkss " Ujar bella terisak,
" Dia? Siapa maksud kalian " Ujar deen bingung,
" Gue gak ada hubungan apa-apa sama dia, setelah natasha sekarang lo mau salahin dia juga hah? Gue benci obsesi lo bell" Ujar zee,
Dengan emosi bella sedikit maju ke depan muka zee,
" Lo sama dia gak hubungan? Terus gimana zee sama kejadian saat gue, Diki, deen main kesini, yang lo bilang mau ke toilet tapi nyatanya berhubungan seks sama aras hah" Triak bella,
Seketika Diki dan deen melebarkan matanya saat mendengar penuturan bella,
" Terus kalo emang iya kenapa bell? Inget hubungan kita itu cuman kemauan lo, gue gak pernah ngeharapin hubungan ini bell, inget gue dari awal emang gak pernah tertarik sama lo, cewek licik " Ujar zee, lalu hendak pergi namun tiba-tiba bella menahan tangannya,
" Tolong zee lo ngertiin gue, gue kek gini gara-gara gue sayang sama lo, gue cinta sama lo zee hiikksss  , gue minta maaf zee " Permohonan maaf bella,
Zee menghempaskan tangan bella
"Mulai sekarang kita putus bell, gue udah gak sanggup boongin perasaan gue sendiri, gue cintanya sama aras, dan buat kalian berdua kalo kalian gak mau lagi temenan sama gue, gak papa pergi aja sekarang kalian" Ujar zee lagi, lalu pergi tergesa-gesa,

Di bawah ada Elisa yang baru saja keluar dari dapur
" Zee zee mau kemana sayang zee" Panggil Elisa namun zee mengabaikannya, lalu tak lama Diki dan deen juga turun,
" Diki ,deen zee mau kemana ? " Tanya Elisa,
"Kita juga gak tau tante, kita mau ngejar dia dulu " Ujar deen,
" Iya tolong ya nak ya " Ujar Elisa,
" Iya tante kalo begitu kami pamit dulu " Ujar Diki
" Iya hati-hati kalian " Seru Elisa, lalu keduanya pun pergi

Sedangkan di sisi lain bella masih menangis sesenggukan karena putusnya hubungannya dengan zee,
Lalu bella pun mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang,

" Gue mau lo culik aras sekarang juga dan kalo bisa bunuhhh dia, singkirkan dia dari dunia ini " Seru bella pada seseorang di sebrang sana, sambungan pun terputus,

" Kalo zee bukan punya gue, dia juga gak boleh punya siapa-siapa "seruan bella tersenyum smirk,

Bersambung...
Jangan lupa ⭐⭐⭐
Dan 💬💬💬
☺😁zee baik lohh wehh🤭

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang