part 18

3.4K 254 11
                                    

Pagi ini aras ikut sarapan bersama Miranda, natasha dan juga bintang, awalnya aras sangat menolak namun Miranda tak kalah jika menyangkut dengan bujuk membujuk sehingga aras hanya pasrah dan juga mengikuti kemauan Miranda,
Dengan senang hati Miranda mengoleskan selai coklat pada roti aras,
Lalu tak lama Miranda menaruh roti itu pada piring aras,
" Nahhh sekarang di makan ya sayang " Ujar Miranda, sembari mengelus kepala aras, aras tersenyum kikuk
" Trimakasih mahh " Ujar aras
Miranda tersenyum senang mendengar aras memanggilnya mama,
Aras mulai menyuapkan roti itu pada mulutnya yg mungil, ia makan dengan sangat lahap, ia sangat menikmati roti itu, Miranda yang melihat itu hanya tersenyum dengan air mata terharunya, dari bawah natasha mengelus tangan Miranda memenangkannya, sedangkan bintang hanya menatap iba pada aras,
" Rotinya enak Aras? " Tanya Miranda, karena tak bisa menjawab pertanyaan Miranda Aras mengangguk ribut untuk memberitahu jawabannya,
" Kalu begitu mamah bakalan tambahkan lagi untuk aras " Ujar Miranda,
Namun aras menggeleng
" Hah kenapa sayang? " Tanya Miranda,
" Tidak usah mahh ini sudah cukup kok" Jawab aras,
" Ahhh boong masa segitu udah cukup, tambah lagi yaa" Ujar Miranda,
Aras kembali menggeleng,
" Kata bibi santi, tidak boleh mengambil lebih jika sudah tau saya tidak akan bisa menghabiskannya, " Jelas aras sedikit takut, Miranda terperangah,
" Bibi santi siapa nak? " Tanya Miranda,
" Bibi santi ketua asisten di rumah tuan zee mah, saya belajar mengerjakan pekerjaan rumah dari dia juga" Jawab aras,
Miranda tau jika aras seorang pelayana di rumah zee karena natasha yang menceritakannya, kecuali bintang, ia tidak tau tentang bibi santi ataupun orang yang bernama zee zee itu,
" Siapa zee? " Tanya bintang,
" Tuan zee, dia majikan saya tuan " Jawab aras,
" Majikan? " Ujar bintang, bintang ingin melanjutkan pertanyaan namun dari bawah natasha menginjak sepatu bintang, yahhh natasha hanya menginjak sepatu namun tenaga natasha tidak main-main sehingga rasanya akan patah tulang kakinya
" Aaahhhkk " Seruan bintang
" Ada apa tuan? " Tanya aras khwatir,
" Enggak enggak papa kannn bin " Ujar natasha,
" Iya gak papa kok hanya sedikit lengser rasanya " Ujar bintang sedikit menggerutu,

Setelah sarapan Miranda berpamitan pada ketiganya untuk bekerja dan mungkin akan pulang besok malam,
Natasha juga pamit pergi, apa menurut kalian ke sekolah jawabannya tentang bukan, entah apa yang sedang natasha kerjaka aras juga tidak tahu,
Aras hanya di suruh untuk berada di ruman dan masalah sekolah aras natasha yang akan mengatasinya, awalnya aras memaksa natasha agar ia bisa bersekolah dan pulang ke rumah zee, namun natasha tidak memperbolehkan aras, apalagi jika ia harus kembali lagi ke rumah zee,
Setelah beradu argumen yang panjang akhirnya aras hanya pasrah dan mengalah,
Lalu bagaimana dengan bintang?
Ia sudah berangkat ke sekolah bersama Teman-temannya tadi,
Kini yang aras lakukan hanya menonton televisi besar itu, ia sangat senang bisa menonton televisi, karena ini pertama kalinya ia menonton dengan leluasa,
Jika di rumah zee aras hanya bisa menonton televisi saat salah satu dari mereka menontonnya itupun jika aras kebagian tempat untuk membersihkan ruang televisi,
Tak lama tiba-tiba tayangan itu berubah ke film adegan dewasa karena aras tak sengaja memencet tombol itu, aras lupa menanyakan pada natasha bagaimana cara agar mengganti chanel dari televisi tersebut, aras mulai panik
" Bagaimana caranya agar bisa di ganti " Ujar aras, sampai tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok bintang disana,bintang kembali lagi karena handphone barunya ketinggalan,
" Tuan bintang " Ujar aras kaget
" Aras lo kena-" Seru bintang terpotong karena melihat tayangan di televisi itu, karena malu aras menundukkan kepalanya,
" Maaf tuan saya tidak tau caranya agar bisa di ganti chanelnya " Ujar aras
Bintang tersenyum lalu membantu aras menggantikan chanel nya,
" Lo gak pernah nonton film seks? " Tanya bintang, sedikit menggoda aras
Aras menggeleng, namun tak bisa berkata jika dia hanya pernah melakukannya,
Bintang hanya mengangguk, ia tak bodoh dalam hal ini ,jelas jelas aras memang tak pernah menontonnya hanya saja ia pernah mengalaminya, itupun karena paksaan, terlihat jelas tanda-tanda yang ada di setiap bagian tubuh aras jika ia memang di paksa ,yang bintang lihat tadi malam di kolam ikan,

" Tuan ada yang tertinggal? " Tanya aras
" Ah iya handphone gue ketinggalan " Ujar bintang,
" Kalau begitu saya ambilkan tuan " Ujar aras hendak pergi namun bintang menarik tangannya,
" Jangan biar gue aja, lo nonton TV aja " Ujar bintang, lalu pergi ke atas

🥀🥀

Kini natasha tengah duduk manis di bangkunya sembari menatap bella yang sejak tadi berusaha mengalihkan pandangan matanya pada natasha
Natasha sangat senang ketika wajah ketakutan itu terus di pancarkan oleh bella,
" Haii bella mau bermain? " Tanya natasha pada akhirnya,lalu hendak menghampiri bella namun tiba-tiba tangan bella di tarik oleh seseorang yang tak lain dan tak bukan zee lah pelakunya,
" Dimana aras " Ujar zee penuh penekanan,
"Mana gue tau " Jawab natasha,
" Gak usah boong, lo kan yang bawa dia" Ujar zee lagi,
" Terus kenapa zee kalo gue yg bawa dia? Lo udah gak butuh dia lagi kan? " Tanya natasha,
" Dia pelayan gue, jadi tolong pulangin dia" Ujar zee lagi,
" Owhh pelayan ya, kalo gitu gue beli dia dari lo " Ujar natasha,
" Dia bukan barang sialan " Timpal zee
Natasha tertawa,
" Nahhh itu elo tau dia bukan barang atau sejenis mainan " Ujar natasha
" Gue gak mau tau pokoknya lo harus pulangin aras, kalau engga gue bakalan tuntu lo dengan kasus penculikan " Ancaman zee,
"Owhh main tuntutan ya?, gue bakalan lebih milih ngelawan lo daripada harus liat aras setiap hari menderita gara-gara lo cowok Berengsek" Triak natasha,
" Lo gak tau, jangan sok tau tentang dia" Ujar zee,
Seluruh atensi pun tertuju pada natasha dan zee,
Karena kesal natasha pergi dari hadapan zee,

🥀🥀

Malam ini di ruang televisi, terlihat aras dan bintang tengah asyik menikmati eskrim yang dibeli bintang tadi sore,
Aras terlihat sangat senang memakannya, dengan di temani film kartun minions kesukaan bintang,
" Lo suka kartu apa ras? " Tanya bintang,
" Thomas " Jawab aras sepontan,
" Hah tomas? Si kereta berbicara? " Tanya bintang, seketika raut wajah aras berubah dari tertawa menjadi sendu, pasalnya kartun Thomas adalah kartu kesukaan zee, entahlah aras juga tidak mengerti dengan hatinya saat ini, aras merasa ia sangat merindukan zee saat ini, walaupun zee selalu kasar padanya namun aras tau zee juga sangat khawatir terhadapnya,
Aras juga tau setiap zee berbuat kasar padanya saat malam tiba dan aras sudah tertidur zee akan menghampirinya dan akan mengobati luka luka aras, aras awalnya memang tidur namun setelah ia merasakan sentuhan zee ia tersadar namun tak berani membuka matanya,
Dan kata-kata zee setiap kali mabuk yang selalu tersimpan di hati aras yaitu
" Aras jangan pernah lo tinggalin gue, sekalipun gue sendiri yang suruh lo "
Yahh itulah racauan zee setiap kali mabuk,

" Ada apa ras? " Tanya bintang
Aras hanya menggeleng,
" Gue salah ngomong ya? " Tanya bintang,
Sekali lagi aras menggeleng ribut,
" Ahh tidak tidak, saya hanya sedang memikirkan seseorang, saya hanya khwatir padanya" Ujar aras,
" Lo lagi kangen yang namanya zee itu ya? " Tanya bintang lagi, namun sebelum sampai aras menjawab pertanyaan bintang, tiba-tiba  natasha datang,
" Diihh gak ngajak ngajak dihhh " Ujar natasha, lalu duduk di sebelah aras
" Kak natasha mau? " Tanya aras,
" Engga punya aras rasa coklat, gue maunya punya si bintang fanila " Seru natasha dengan nada manja,
" Dihhh apaan ogah beli sendiri " Ujar bintang,
" Dihh pelit apaan dahh pelit banget " Ujar natasha sembari memeluk aras dari samping, aras hanya tertawa melihat tingkah kedua orang kakak beradik itu,

Bersambung...
Jangan lupa⭐⭐⭐
Dan 💬💬💬

☺☺perlu di ingat zee itu baik sebenarnya bestieehh😁😁

ARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang