Dimana Thalia

142 14 1
                                    

Sesampainya di mall mereka langsung masuk ke tempat ice cating tapi bunda sedang sakit Flu jadi gak ikutan main hanya Onyo, thalia dan thania yang bermain sedang bunda mengawasi mereka dari luar sambil tersenyum "tuhan jaga mereka untuk ku jangan biarkan mereka berpisah biarkan mereka bahagia seperti ini untuk selamanya". Punggung bunda di tepuk seseorang dengan refleks bunda menoleh takut itu orang yang berniat jahat tapi dugaan bunda salah bukan orang jahat melainkan suaminya ya ayah bener" datang menyusul mereka, "huh yang aku pikir siapa kamu itu ngagetin aku aja deh aku pikir orang yang mau jahat" tutur bunda dengan nada yang lembut. "Dih masak suami nya yang ganteng gini dibilang orang jahat emang muka aku keliatan jahat ya" Kata ayah dengan narsis "enggak kok yank aku tadi cuma kaget aja hehehehe" tawa bunda, mereka pun mengawasi anak-anak nya yang sedang main tapi lebih tepatnya bunda sih karena ayah yang sedari tadi hanya asyik dengan telpon pintar nya.
60 menit sudah mereka bermain onyo menggendong thania yang tertawa karena di goda onyo tapi dimana thalia dia tak keliatan sama sekali "lho nyo cici mana tadi kan masuk bertiga kok sekarang cuma berdua" tanya bunda yang mulai panik karena anak nya yang tiba-tiba menghilang, "lho iya nyo mana cici kan tadi masuk nya sama you masak gak ada sih" tanya ayah dengan nada cemas. "Lho tadi perasaan onyo cici itu dibelakang onyo megang baju onyo pas keluar tadi ayah dia megang baju onyo ayah"kata onyo yang juga mulai panik, mereka bertiga panik terutama bunda "aaa onyo tetot aa masak adiknya nggak dijagain" muka bunda memerah "gak mau tau pokok nya onyo harus tanggung jawab cari adik you sampai ketemu" imbuh bunda.
Onyo & ayah pun mulai mencari thalia di sekitar tempat ice cating sedang bunda menjaga thania dipangkuannya tak lama thania pun tertidur, "onyo tadi di mana pisah nya" tanya ayah dengan nada cemas "jadi tadi itu habis main di sini kita keluar itu karena dingin banget yah terus thalia itu megang jaket nya ai karena ramai jadi onyo gak merhatiin dia dan disisi lain thania nangis jadi onyo buru" Keluar pas begitu di luar onyo baru sadar udah gak sama onyo lagi ayah" papar onyo panjang lebar. Ayah pun mencerna apa yang diceritakan onyo sambil menganggukkan kepala nya, "ya udah ayo sekarang kita cari cici pasti gak bakal jauh dari sini udah gak boleh sedih lagi ya adik you pasti ketemu kok nyo" mengelus pipi onyo. "Tapi onyo ngerasa gak becus jadi kakak yah masak suruh jaga thalia aja onyo gak bisa onyo salah ya ayah maafin onyo ya yah" tunduk betrand "hee udah-udah you gak boleh nyalahin diri you sendiri ini semua musibah di dunia gak ada yang mau ketimpa musibah nyo" Jawaban ayah sedikit menenangkan hati onyo, "tapi yahh kalo onyo gak teledor pasti gak akan kejadian kayak gini " tambah onyo "heee ssstt udah ya gak usah di lanjutkan sekarang kita fokus aja cari cici sampai ketemu kasihan lho bunda nungguin" bungkam mulut onyo.Mereka kembali menyusuri sekitar ice cating berharap thalia ditemukan namun nihil tak ada jejak satupun yang menandakan thalia ada disekitar onyo. "Cici cici you dimana sayang ini onyo cici jawab dong ci jangan bikin onyo panik deh ci cici udah dong sembunyi nya ai capek tau nyariin you" teriak onyo, di lain tempat yang berbeda ada yang teriak "onyoooooo tolong cici disini onyooooo tolongin cici" tangis thalia dengan tangan yang diikat. "Hahahaha kamu gak bisa lepas dari aku kamu harus membayar semua yang dilakukan ayah kamu silahkan teriak sekeras-kerasnya karena gak akan ada yang mendengarkan mu" tawa sesorang laki" dengan bengis nya lalu dia menelpon seseorang disisi lain ayah menerima telpon "anak kamu ada bersama saya kalo kamu mau anak kamu kembali siapkan berkas-berkas perusahaan anda atau anak kamu gak akan bisa selamat "ancam seseorang di sebrang, "siapa kamu kenapa kamu bawa anak saya" jawab ayah "kamu tidak perlu tau siapa saya yang kamu harus lakuin siapin apa yang saya minta tadi kalo mau anak kamu selamat " senyum orang itu dengan bengis "ouh ya antar berkas-berkas itu di taman nasional park nanti malam ingat jangan lapor atau bawa polisi kalo gak mau anak kamu kenapa-napa" imbuh orang itu tak lama ponsel pun mati "halo halo halo" ayah pun mematikan telponnya dan menghampiri bunda. "Bun ternyata anak kita diculik dia minta tebusan ke kita yang" papar ayah "astaga cobaan apalagi ini ya tuhan" menepuk jidat nya, onyo yang sedari tadi mendengarkan mereka mengepal kan tangan tanda dia sangat marah bagaimana tidak adik kesayangannya itu diculik orang, "ayah onyo ikut ya cari cici gimana pun ini semua salah onyo yah"jelas onyo yang entah darimana " gak gak boleh onyo jaga bunda aja ya ini biar jadi urusan ayah" mengelus pipi onyo. "Gak mau ayah maunya onyo ikut bagaimana pun ini juga salah onyo "tegas onyo, "yaudah ya you boleh ikut tapi you janji ya you gak boleh kepancing emosi oke" Kata ayah "ya ayah ai janji" tunduk onyo.

Penasaran pantengin terus ya ouh ya jan lupa vote & komen ya kalo kalian mau aku lanjutin ceritanya

Lebih Dari TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang