Aunty Fishi

88 10 3
                                    

Sore ini uncle Jordi sedang bermain di kediaman onsu bersama trio krucil. Ayah dan bunda ada tapi mereka sedang memasak untuk makan malam. "Uncle ayo temenin ai main ai mau main bola" Onyo pun menghampiri uncle yang sedari tadi bermain ponsel merasa di cuekin onyo meninggalkan uncle dengan muka cemberut. Cici pun berlari ke arah uncle, ayah sudah ada di sofa rebahan sambil memainkan ponsel pintar nya. Cici yang merasa penasaran dengan uncle langsung mendekat ke uncle nya dan mengintip kan matanya ke HP nya uncle "iih itu siapa uncle" tanya cici dengan raut wajahnya yang polos uncle yang merasa kaget dengan kehadiran ponakannya langsung terdiam dan menyembunyikan ponsel nya di sofa. "Nyooo sini deh" onyo pun menghampiri thalia yang memanggilnya "kenapa ci hmm" tanya onyo lembut "di HP nya uncle ada foto girls lho cantik lagi" bisik thalia ke onyo pelan. "cewek cewek yang mana ci cewek yang di ulang tahun bunda" tanya onyo antusias sambil melirik uncle "bukan nyoo bukan itu lho nyo ceweknya itu yang ada di podcast nya ayah sama uncle ai jadi pingin nonton kakak beradik podcast deh" ujar thalia lembut "Keponakan lo udah gede udah ngerti ama yang begituan" tutur ayah santai di sofa sambil bermain ponsel pintar nya"udah ngerti kepo pula" ujar uncle membuat koko dan cici saling tatap menatap "ayo nyoo nyalain YouTube nya ai mau nonton KBP" ucap thalia merengek lalu menarik tangan kokoh nya ke depan televisi onyo pun hanya bisa pasrah di tarik oleh thalia. Onyo pun menyalakan televisinya dan membuka pencarian "kakak beradik podcast" mereka berdua menonton setiap adegan yang di tampilkan hingga sampai di satu adegan di mana uncle sedang memegang kepala nya aunti fishi "yang ini ci" tanya onyo ke cici "ya ya yang itu nyoo" jawab thalia antusias "you suka sama aunty itu uncle" lanjut nya, sementara yang di tunjuk hanya bisa menggaruk kepala nya yang tak gatal sambil meringis "berasa di tembak gue ama ponakan" gerutu nya. "Emang boleh cii" tanya ayah lembut, thalia hanya terdiam ia tak mau uncle nya di ambil dan kasih sayang nya terbagi menjadi 2 dia dan calon aunty nya, sementara onyo memberi kan penjelasan lembut ke thalia kalau uncle nya akan tetap sayang pada mereka bertiga walau nanti ada aunty baru yang akan datang di sini. "Uncle sama kita aja ai, onyo, nia aja ya" diantara mereka bertiga thalia lah yang paling susah menerima orang baru "tapikan cii aunty itu baik lho ai pernah ketemu sama dia" timpal betrand "ai mau ikut KBP boleh gak ayah" tanya thalia ke ayah "tanya koko" jawab ayah santai. "Nyo ai boleh gak ikut kakak beradik podcast sama you sama ayah" tanya thalia polos "gak boleh cii" jawab onyo lembut karena baginya podcast itu sangat lha seram dan tak aman jika adiknya ikut serta. "Boleh nyoo adik you ikut podcast" timpal ayah "gak boleh ayaah ya kan thania" tanya nya ke thania thania hanya tersenyum gemas "iyaa" menggoyang kan badan nya gemas semua orang tertawa melihat tingkah thania yang menggemaskan "kalau bunda" tanya bunda yang duduk di sebelah cici "gak boleh bund" jawab onyo lembut "kenapa sih nyo kan ai bisa jaga diri lagian ai kan udah gede masak harus di jagain terus" Kukuh bunda "aaaa bundaa pokoknya gak boleh" menduselkan muka nya ke bahunya bunda ayah tertawa melihat nya. Waktu terus berputar hingga jam menunjukkan pukul 18.30 artinya sudah larut malam waktu nya uncle untuk pulang karena besok pagi-pagi sekali uncle harus ke kantor MOP. "Uncle pulang ya" mencium kening onyo lalu thalia dan kemudian mencium si bontot thania yang tersenyum pada uncle nya uncle pun pamit dan bersalaman pada ayah dan bunda"uncle jordi" merasa nama nya di panggil uncle pun menoleh ke thalia "ai sayang sama aunty yang di podcast kapan-kapan ajak dia kesini ya uncle" uncle menatap ayah ayah hanya mengangguk lalu tersenyum singkat pada uncle uncle pun tersenyum ke thalia. Mereka semua melambaikan tangan nya ke mobil uncle uncle pun keluar gerbang yang sudah dibuka oleh pak security lama-lama mobil itu menghilang dari pandangan mata. Onyo lantas menggendong thalia dan thania di tangan nya di kanan thalia dan di tangan kiri nya yaitu si gemas thania ocehan thania begitu menggemaskan karena dia baru belajar bicara membuat koci tertawa melihat nya, begitu juga ayah bunda yang tersenyum bahagia melihat ketiga putra dan putri nya tumbuh begitu cepat bagi mereka tidak ada yang asyik selain melihat drama dari trio krucil.
Mau lanjut vote & komen ya.

Lebih Dari TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang