열여섯 번째 장

1.2K 250 22
                                    

Setelah peresmian Taehyung sebagai seorang selir utama. Banyak kegiatan istana yang di lalui hingga pencarian Pansori pengganti.

Namun yang mulia tidak mendapatkan apa yang dia mau, tidak ada satupun Pansori yang berhasil mencuri perhatiannya sama seperti saat Taehyung yang sedang bersyair dulu.

Entah karena rasa cinta yang mulia terlalu dalam, atau mungkin memang tidak banyak kualitas Pansori yang bagus seperti Taehyung juga keluarganya.

Sebagai jalan keluar, Taehyung memaksa yang mulia untuk tetap membiarkannya menghibur, menjadi Pansori kerajaan meski statusnya kini adalah selir utama yang mulia raja.

Awalnya bukan hanya pihak kerajaan yang menolak, yang mulia tentu tidak memperbolehkan Taehyung tetap menghibur sebagai seorang Sorikkun bersama sang kakak. Dia tidak ingin Taehyung menjadi tontonan orang lain, atau sekedar berbagi suara merdu yang Taehyung punya.

Namun karena bujuk rayu Omega itu, yang mulia raja mengalah hingga menentang kembali peraturan kerajaan yang mengharuskan Taehyung berhenti dari pekerjaannya.

Dengan status sebagai seorang selir utama, Taehyung di haruskan untuk menjaga sikap. Dia di haruskan berhenti dari pekerjaannya dan menjaga kehormatan nama besar istana.

Namun karena tidak menemukan ganti, Taehyung merasa Pansori di negeri ini harus tatap di lestarikan. Baik dengan, atau nanti tanpa keberadaannya.

Hari ini, tepat sudah 3 bulan Taehyung menjadi seorang selir. Dengan julukan selir Kim yang agung, siapa yang tahu jika Taehyung mendapat beban kegiatan yang sedikit lebih bertambah.

Memimpin banyak selir lain, membuat sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk menyibukkan diri di hal-hal yang positif. Setiap harinya, rutinitas Taehyung hanyalah berkuda. Atau sesekali bermain anak panah dengan para selir yang lain.

Di luar acara istana yang mengharuskan Taehyung menghibur sebagai Pansori, Omega itu bahkan menjadi seorang guru les lukis untuk kedua putri kembar yang mulia raja.

Taehyung menikmatinya, dia harus menjadi sebuah contoh untuk selir kerajaan yang lain. Meski sibuk, Omega itu tetap bahagia dengan hobinya yang tetap tersalurkan.

"Selir Kim yang agung, Yuri, adikku-"

"Ada apa putri Yura? Kenapa dengan putri Yuri?"

"A-adik ku, adikku terjatuh dari kuda saat dia tengah berlatih." Jelas Yura, yang berlari meminta pertolongan.

Keduanya berlari perlahan, menghampiri tempat dimana putri Yuri terjatuh dari kudanya. Sejak tadi, Yura sebenarnya hendak meminta pertolongan dayang kerajaan. Namun orang yang lebih dulu dia temui adalah selir Kim, karena itu Yura meminta bantuannya.

Saat membuka pintu tempat latihan berkuda, Taehyung melihat Yuri yang berlutut dengan Isak tangisnya. Begitu khawatir, hingga Taehyung berlari kian cepat mendekat ke arah gadis itu.

Grep!

"Anda baik-baik saja putri? Apa yang sakit?"

Tanya Taehyung, dengan mendekap tubuh mungil gadis yang kini tengah meringis. Yura datang, dia turut berlutut kala melihat adiknya yang tidak berhenti terisak.

"Yuri-ssi, Eonni dan selir Kim di sini." Ucap penenang dari sang kakak.

Yuri tampak mengangkat separuh wajahnya, dia melihat sosok selir Kim juga Yura yang kini berada di sana.

"Selir Kim... A-aku, hiks, a-aku-"

"Tidak apa-apa, nanti akan kita periksa pada tabib kerajaan ya. Sudah tidak apa, jangan menangis lagi kami ada di sini." Jelas Taehyung.

PANSORITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang