열일곱 번째 장.

1.2K 243 28
                                    

Malam telah datang, ramai pelayan kerajaan berjalan kesana kemari menyiapkan jamuan di meja yang begitu panjang.

Sebagai ungkapan rasa sukur yang mulia raja atas berkah yang melimpah, dia tidak lupa membagikan banyak bahan pangan juga beberapa keping logam emas untuk seluruh rakyat negeri Amania.

Upacara doa untuk mendiang ayahnya, juga mendiang ibu pangeran Kim. Memberi banyak persembahan, yang mulia raja berharap kabar baik selalu menaungi kerajaan yang dia pimpin.

"Yang mulia raja telah tiba!"

Pekik Kasim kerajaan saat mengabari semua orang. Meja panjang tradisional itu tidak di lengkapi dengan kursi, mereka semua duduk di bawah dengan beralaskan sebuah bantalan kecil.

Tampak begitu nyaman, suasana juga semakin hangat karena yang mulia raja hanya mengundang para tamu inti.

Ah lembut, begitulah yang mereka hirup kala asap lilin itu menguar. Mengusir serangga yang mungkin akan datang, lilin itu benar-benar berfungsi dengan baik.

Yang mulia raja melangkahkan kakinya masuk. Melenggang di tengah-tengah para tamu yang duduk, saling berhadapan dengan jarak jalan yang raja lalui. Meja panjang itu, juga jamuan tadi seolah meminta berkat kemuliaan seorang raja Jeon Jungkook yang kini sedang berjalan menduduki singgasananya.

Hanya berisikan anggota keluarga kerajaan, juga tidak lupa tamu mulia yang sudah berkenan hadir di acara ini. Siapa lagi kalau bukan yang mulia raja Vadhyaksa? Datang bersama ratu juga selir utamanya.

Kali ini bukan hanya raja Vadhyaksa, yang mulia raja mengundang pangeran Min Seung Jo. Laki-laki yang tidak lain adalah adik dari ayah mendingan raja Vadhyaksa, atau yang kita kenal sebagai yang mulia raja Min Yoongi.

Tatapannya saling terkunci beberapa saat. Menatap keberadaan pangeran Min Byung Choon, laki-laki Alpha yang hampir saja menyentuh Taehyung dan membangkitkan amarahnya. Sungguh yang mulia raja masih menyimpan rasa kesalnya, hanya saja dia memendam itu untuk kebaikan bersama.

"Yang mulia, sudah lama tidak bertemu." Ucap pangeran Min Seung Jo.

Yang mulia raja mengangguk, mengukir senyumnya untuk menunjukkan hubungan mereka yang baik-baik saja. Ah, apakah ini juga tipuan belaka? Permainan para tokoh istana selalu menyimpan sejuta arti.

"Senang bertemu kembali, anda terlihat semakin baik."

"Ya, yang mulia raja Vadhyaksa telah merawat ku dengan baik." Ucap paman Min Yoongi, dengan melirik wajah keponakannya.

Yang mulia sekali lagi mengangguk, dia mempersilahkan semua orang untuk menyicip hidangan pembuka jamuan itu. Bincang-bincang bebas terjadi, membahas banyak hal tentang kabar baik kedua belah pihak kerajaan.

"Terimakasih sudah berkenan untuk datang, yang mulia raja Vadhyaksa." Ucap yang mulia raja Jeon Jungkook.

"Tentu saja, kemakmuran kerajaan sekutu juga amat berpengaruh bagi kerajaan kami. Hubungan kita harus tetap terjalin hangat." Jawab laki-laki itu.

Banyak hal yang mereka bicarakan setelah saling menyapa, sampai pada jamuan inti dengan makanan yang lebih berat. Sebagai seorang selir, Taehyung kini tentu duduk di barisan yang sama dengan tempat yang mulia ratu berada.

Terpisahkan oleh keberadaan ibu suri, kedua orang yang memiliki status sebagai pasangan raja itu tampak khusyuk dengan jamuan makan malam itu.

"Yang mulia, aku banyak membawakan anggur untuk mu. Ini yang terbaik, dari tempat asal ku tinggal." Ucap pangeran Min Seung Jo.

Yang mulia raja meminta pelayan menerima botolan anggur yang sudah pangeran Seung Jo bawa. Menuangkan itu satu persatu ke dalam sloki masing-masing, hingga akhirnya anggur tersebut sampai di depan mata Taehyung.

PANSORITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang