세번째 부분.

2.1K 378 138
                                    

Hari telah berlalu malam, yang mulia raja baru saja selesai mengganti pakaiannya dan duduk di sebuah ruangan pribadi yang ada di dalam kerajaan tersebut.

Hanok ini adalah tempat tinggal pribadi yang mulia raja, tidak ada yang bermalam di sini selain petugas keamanan kerajaan juga beberapa Kasim lain yang bertugas melayani yang mulia.

Sekitar pukul delapan malam, Jungkook membaca sebuah buku yang sempat dia minta untuk di ambilkan oleh Kasimnya. Baru beberapa paragraf, seseorang kembali mengetuk pintu ruangan itu.

"Yang mulia, Sorikkun Kim datang untuk menemui anda."

"Ya, persilahkan untuk masuk."

Kasim tadi mendengar, membukakan pintu ruangan yang mulia seraya mempersilahkan penghibur kerajaan itu masuk. Taehyung tidak langsung melihat keberadaan yang mulia, dia berjalan sesaat, hingga akhirnya melirik pada ruangan lain di dalam ruangan itu.

"Selamat malam yang mulia, aku memenuhi panggilan anda."

"Duduk."

Taehyung berjalan mendekat setelah menundukkan tubuhnya untuk memberi salam. Menghampiri dimana meja kini Jungkook membaca, Taehyung duduk sedikit memberi jarak, itu dia lakukan sebagai ungkapan sebuah rasa hormat.

"Anda memanggilku?"

"Benar."

"Apa ada yang salah? Mengenai ucapan ku siang tadi, sungguh aku memohon ampun atas kesalahan ku."

"Kau pikir aku akan memaafkannya?"

"Lalu, apa yang anda inginkan dariku?"

Jungkook menutup lembar buku yang sempat dia baca. Meletakkan itu di atas meja, seraya sorot matanya kini menatap keberadaan Sorikkun, atau biasa di sebut sebagai vokalis dalam grup Pansori kerajaan.

"Kau tahu sedang berurusan dengan siapa?"

"Tentu, karena itu aku meminta maaf atas kesalahan ku."

"Lalu?"

"Aku berharap yang mulia tidak memperpanjang masalahnya."

Jungkook tetap duduk dengan wajah tanpa ekspresi. Menatap lekat Omega itu, laki-laki pekerja biasa yang sempat berbicara tidak sopan padanya siang tadi.

"Sorikkun Kim, bersedia kah kau untuk menghibur raja Min?"

"Maksud anda? Apa yang tengah anda bicarakan adalah yang mulia raja Vadhyaksa?"

"Ya, bagaimana menurut mu?"

"Apa bisa aku menolak?"

"Dalam alasan?"

"Bukankah aku di pekerjakan sebagai Pansori, di dalam kerajaan ini?"

"Benar. Namun jika itu aku, apa kau bisa menolak permintaannya?"

"Tidak, kalau begitu mengapa anda mempertanyakan hal ini padaku?"

"Tidak ada, hanya ingin melihat bagaimana tanggapan mu."

Taehyung terdiam, Byung Choon baru saja mengatakan isi mengenai kerajaan mereka. Lalu kini Jungkook akan mengirimkannya?

"Maaf, tapi bukankah aku hanya menjadi Pansori di dalam kerajaan ini?"

"Ya, itu benar. Namun perintah ku juga mutlak, jika kau ingat?"

"Tentu, sebagai seorang pekerja aku tidak berhak menolak."

Jungkook meraih sebuah sloki, mengisi wadah itu dengan minuman yang beralkohol. Taehyung merasa tidak enak, dia menunduk kala Jungkook memberikan minumannya.

PANSORITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang