Mina bersumpah pada tuhan bahwa dia akan membunuh Yoo Jeongyeon dengan tangannya sendiri.
Dia tahu bahwa dia sedikit dramatis di sini, tapi dia sangat serius dengan sumpah yang telah ia ucapkan pada dirinya sendiri.
Dan itulah yang akan terjadi saat dia sangat kesal pada pacarnya.
Jeongyeon benar-benar membuatnya gila hanya dengan sikapnya akhir-akhir ini.
Mina bahkan tidak bisa menggambarkannya dan itulah yang membuatnya menjadi sangat marah seperti saat ini.
Ini benar-benar tidak baik untuk tingkat stres yang dia alami. Dia bahkan sudah mencabut sebagian besar rambutnya dan berteriak ke bantalnya dalam belasan kali.
"Oke, tarik napas Mina..."
Dia mencoba menenangkan dirinya dan harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya.
Meski ini adalah hari libur setelah menyelesaikan ujian akhirnya, tapi dia akan tetap pergi ke sana untuk mengawasi pacarnya.
Tepat ketika Mina ingin meneriakkan kata-kata kasar lagi, Jihyo yang menginap di rumahnya tiba-tiba melompat ke atas kasurnya.
Sahabatnya itu bahkan sudah terlihat rapi dengan pakaian santainya dan tampak siap untuk hari itu.
"Hei pemalas! Cepatlah bersiap-siap! Apa kau lupa hari ini hari apa hmm?" Jihyo berkata dengan santai sebelum menertawai ekspresi kesal sahabatnya.
"Tsk! Tentu saja aku ingat, Park Jihyo!" Mina mencoba untuk bangun tapi kembali berbaring dan meneriakkan kekesalannya.
"Arghhh! Jeongyeon membuatku gila!" kata Mina pada Jihyo setelah jeda yang lama.
"Oh masalah baru lagi?" tanya Jihyo dengan wajah pura-pura bodoh.
Tapi semua itu langsung berubah menjadi seringai jahat dan kemudian dia bergeser ke samping sambil menopang wajahnya dengan satu tangan, memberikan pandangan menggoda.
"Apa yang terjadi?"
"Jeongyeon pergi ke konser!" ketus Mina.
"Benarkah? Aku pikir dia tidak akan pergi..." ucap Jihyo dengan wajah penuh minat, mendengarkan curhatan sahabatnya.
"Dia berubah pikiran!" bentak Mina dengan marah.
"Oke, jadi dia pergi dengan...MEREKA?" tanya Jihyo dengan penuh penekanan dan ditambah dengan seringai jahatnya.
"Yap! Si brengsek itu memang pergi dengan MEREKA!!!" Mina menggeram melalui gigi terkatup.
"Oh ayolah Mina. Itu hanya mereka dan bukan orang lain..." Jihyo sengaja memancing emosi sahabatnya itu.
"Ya, aku tahu!"teriak Mina.
"Ya tuhan...mereka semua masih teman-teman kita. Ada Jackson, Mark, Felix, Hyu..."
"Ya, tapi di sana juga ada Irene, Sana dan juga Chaeyoung!!!" sela Mina dengan wajah memerah.
"Dan si bodoh itu bahkan mengabaikan untuk memberitahuku sampai dia pulang dari konser. Dia tahu betapa aku tidak tahan dengan orang-orang itu!!!" lanjutnya dengan napas yang menggebu-gebu.
"Ya, mungkin dia bepikir kau akan melarangnya pergi jika dia memberitahumu terlebih dahulu..." kata Jihyo.
"Bagaimana aku tidak melarangnya pergi? Aku tidak mungkin membiarkan pacarku pergi dengan orang-orang yang jelas memiliki perasaan padanya...karena itu adalah tindakan terbodoh dalam hidupku!" Jihyo mengangguk setuju dengan alasan yang diberikan Mina padanya tapi kembali memprotes beberapa katanya.