~Happy Reading~
••🦋••
Tirta bergidik ngeri melihat Alodie yang sedari tadi terus tersenyum. Dari awal Alodie masuk ke kelas cewek itu terus tersenyum entah kenapa. Tirta benar-benar sangat yakin kalau temannya yang satu ini gila! Yah, gila!
"Heh! Gila lo senyum-senyum sendiri?" Tegur Tirta sambil menoel-noel kepala Alodie.
Lamunan Alodie menjadi kacau lantaran merasakan sentuhan di kepalanya. "Apaan sih, lo!" sahutnya ketus.
"Apaan, apaan, lo tuh, yang apaan! Dari tadi senyum-senyum nggak jelas, beneran gila lo ternyata, bener kata Bita."
Alodie menoleh menatap Tirta garang. "Nggak usah sebut nama haram itu, jijik gue dengernya!"
"Lagian lo kenapa sih, senyum-senyum terus, ngeri tau nggak gue liatnya."
Alodie tidak menjawab, gadis itu kembali tersenyum memikirkan apa yang tadi sempat ia lakukan.
Flashback on
Pagi ini Alodie benar-benar kesal. Bukan, bukan karena ada orang yang mengganggunya atau pun mencari masalah samanya, tapi Alodie kesal karena masalah kemarin.
Semalam Alodie sudah menyusun rencana yang sangat bagus untuk ia lakukan hari ini. Dan sekarang, Alodie akan siap tempur untuk memusnahkan para binatang-binatang buas yang mengganggunya.
Tepat sekali, sepasang matanya tak sengaja menangkap sosok laki-laki paruh baya yang sedang berjalan di lorong sekolah. Dengan suasana hati yang sedang gembira, gadis itu berlari mengejar laki-laki paruh baya yang tadi sempat menjadi incarannya.
"Pagi, Pak Dadong," sapa Alodie begitu ramah menampilkan senyuman termanisnya.
"Pagi, kenapa kamu senyum seperti itu? Mau bikin bapak jatuh ke pelukan kamu?" Tanya Pak Dadong.
Senyum Alodie seketika luntur mendengar pertanyaan dari pak Dadong barusan. "Bukan-lah Pak, saya itu mau melaporkan sesuatu kepada Bapak."
"Mau melaporkan apa? Melaporkan diri kamu sendiri?" Tanya Pak Dadong. Pasalnya, Alodie ini paling jarang melaporkan sesuatu padanya, yang ada dia yang dilaporkan oleh murid lain.
"Saya serius Pak, saya mau melaporkan sesuatu yang sangat mengejutkan buat Bapak," ujar Alodie.
"Ya udah, cepat kamu mau melaporkan apa?"
"Jadi begini Pak, kemarin itu saya melihat ada banyak murid laki-laki merokok di belakang sekolah. Saya nggak tau Pak siapa aja namanya, yang jelas ada satu murid yang saya tau, namanya Ghazanvar," jelas Alodie.
"Kamu nggak lagi bohong, kan?" Tanya Pak Dadong masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan dari Alodie barusan.
"Nggak Pak, saya serius, kalau Bapak nggak percaya coba nanti Bapak periksa tas mereka, pasti di sana ada rokoknya Pak, saya yakin banget."
Pak Dadong memanggut-manggut. "Ya sudah, nanti Bapak lakukan. Tapi, awas saja kalau kamu bohong sama Bapak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERESTING FAIRY TALE [TERBIT] ✓
RomanceNamanya Ghazanvar Kiesar, sosok laki-laki yang dianggap sempurna di mata orang-orang, apalagi kaum perempuan. Namun siapa sangka, ternyata Ghazanvar tidaklah sesempurna itu di mata mereka. Merokok, tawuran, balapan liar, pergaulan bebas, mabuk-mabuk...