24|IFT

15.7K 691 8
                                    

~Happy Reading~

••🦋••

"Ihhh, cantik banget, sih, anak aku," ucap Alodie sembari memeluk erat si Cantik—kucingnya yang ada di atas pangkuannya.

Tirta yang berada tepat di sebelah Alodie pun bergidik ngeri, Alodie sudah seperti orang kerasukan jin aladin. "Kucing lo cowok goblok, masa disebut cantik! Gila lo!" sahut Tirta begitu ketus.

Saat ini, kedua insan itu sedang berada di atas sofa ruang tengah yang berada di rumah Alodie. Seperti biasanya, kalau lagi gabut Tirta akan mampir ke sini buat mengajak Alodie bermain—entah bermain apa itu.

"Sirik bilang karyawan," sahut Alodie.

Tirta meliriknya sinis, lalu cowok itu sedikit memutarkan badannya supaya bisa leluasa menatap Alodie. "Tadi lo pulang sama Ghaza?" tanya Tirta serius.

Sontak Alodie langsung mendongak. "Nggak, gue pulang naik angkot."

"Masa? Tadi kata Ghaza dia mau nyamperin lo ke toilet dan ngajak lo pulang bareng dia," ujar Tirta.

"Gue yang nggak mau pulang sama dia. Males banget gue kalau harus deket-deket sama tuh cowok!" ketus Alodie.

"Gue kira lo pulang bareng beneran sama Ghaza, soalnya tumben-tumbenan amat Ghaza ngajak lo pulang bareng, kalian ada urusan apa?" tanya Tirta begitu penasaran.

Alodie mengidikkan bahunya pertanda tak tau. "Nggak tau gue, tuh cowok palingan cuma ngefans sama gue," ujar Alodie.

Tirta menatap Alodie dengan tatapan memicing. "Lo buat masalah apa lagi sama dia? Kok gue curiga, ya."

Lantas Alodie melayangkan tangannya menampar bahu Tirta kuat. "Kok, lo nuduh-nuduh gue sih. Yang harusnya dicurigain itu dia bukan gue gimana, sih!"

Tirta mengelus-elus bahunya yang terasa sakit akibat terkena tamparan dari Alodie barusan. "Kan, gue cuma nanya, biasa aja, dong, jawabnya nggak usah ngegas gitu!"

"Lo sih, nyebelin!" sahut Alodie.

Tiba-tiba Kenzo datang seorang diri dengan setelan rumahannya. Pria itu berdiri tepat di depan Alodie menatap sang adik dengan tatapan memicing. "Siapa nama temen lo yang ke sini tadi?" tanya Kenzo langsung ke intinya.

Alodie mendongak menatap sang kakak. "Ghaza, kenapa?"

"Maksud dia apa ngomong kalau itu beneran anaknya? Dia udah punya anak?" tanya Kenzo serius.

Mampus! Jadi, Kenzo mendengar semua percakapannya dengan Ghaza tadi? Kok bisa sih! Alodie mengumpat kecil dalam hatinya, ini semua salah Ghaza. Kenapa coba cowok itu ke rumahnya dan memaksanya, ditambah lagi suaranya yang begitu besar membuat Kenzo bisa mendengarkan percakapan mereka tadi.

"Kenapa diem?" tanya Kenzo.

Alodie kembali menatap Kenzo. "Nggak tau gue tuh orang, biasalah dia ngefans berat sama gue. Omongannya pasti ngelantur," kata Alodie asal.

Kenzo semakin menatap Alodie penuh dengan kecurigaan. Pria itu masih berdiri dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya. "Lo lagi nyembunyiin sesuatu dari gue? Atau lo punya masalah sama dia?" tanya Kenzo mengintrogasi.

INTERESTING FAIRY TALE [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang