22|IFT

15.2K 715 2
                                    

~Happy Reading~

••🦋••

Para anak PMR yang tadinya sibuk merapikan ruangan UKS, kini dibuat menganga dengan kedatangan Ghaza dan Alodie. Pasalnya, yang membuat mereka menganga itu karena Ghaza menggendong tubuh Alodie. Benar-benar langka!

"Kalian semua keluar!" usir Ghaza secara terang-terangan.

Tentu saja anak PMR kembali dibuat menganga dengan perkataan Ghaza barusan. Itu berarti Ghaza akan berduaan dengan Alodie di ruang UKS ini? Tidak, ini semua tidak bisa dibiarkan. Bagaimana kalau mereka berbuat sesuatu yang tidak senonoh?

"Ta-tapi Kak—"

"Pintunya nggak usah ditutup kalau kalian mikirnya gue bakal macem-macem sama Alodie di sini!" desis Ghaza tak bersahabat.

Ada perasaan sedikit lega saat mendengar ucapan dari mulut Ghaza barusan. Lalu, para anak PMR pun langsung melangkahkan kaki mereka keluar dari ruangan UKS.

Ghaza masih sibuk mencari-cari kotak P3K yang entah terletak dimana. Cowok itu terlalu panik saat melihat Alodie yang masih kelihatan sakit.

Tak lama kemudian, benda yang ia cari-cari akhirnya ketemu. Dengan segera Ghaza berjalan cepat menghampiri Alodie yang terbaring di atas brankar UKS. "Buka baju lo," suruh Ghaza dengan seenaknya.

Kedua bola Alodie sontak melotot horor. "Gila lo!" sahut Alodie tajam.

Ghaza berdecak malas, ia sangat tahu betul apa yang Alodie pikirkan saat ini. Tapi, Ghaza sama sekali tidak berniat untuk melakukan apa yang ada di pikiran kotor Alodie barusan. "Mau sembuh nggak?" tanya Ghaza.

"Terus apa urusannya sama lo yang nyuruh gue buat buka baju?" tanya Alodie balik.

"Gue mau olesin minyak kayu putih ini di perut lo," jawab Ghaza. "Nggak usah mikir aneh-aneh. Lo kira gue bakal nafsu liat perut lo doang, hah?"

Nafsu? Cih, bahkan Ghaza sudah lebih dulu mencicipi semua anggota tubuh Alodie.

"Gue bisa sendiri!" kata Alodie hendak mengambil paksa minyak kayu putih di tangan Ghaza.

"Biar gue aja," kata Ghaza.

"Lo mau modus, kan?" tuduh Alodie.

Ghaza menghela napas kasar. "Kan, gue udah bilang, gue nggak bakal nafsu liat perut lo, goblok!"

Dengan paksa tangan Ghaza langsung menyingkap seragam putih Alodie tanpa permisi terlebih dahulu pada sang empu. Cowok itu dengan santai mengolesi perut rata Alodie dengan begitu lembut.

Tadi, sebenarnya Alodie sudah mau mendorong tangan Ghaza dari perutnya. Tapi, saat merasakan gelenjar aneh yang terasa di dalam perutnya, membuat Alodie mengurungkan niatnya itu.

Alodie juga tidak tahu kenapa ia bisa merasakan hal seperti ini. Menurutnya memang aneh, tapi kenapa begitu nyaman? Apalagi saat permukaan telapak tangan Ghaza menyentuh dengan lembut perutnya. Apa karena bayi yang ada di dalam kandungannya begitu nyaman disentuh oleh ayahnya? 

"Seragam gue mana?" tanya Ghaza membuat Alodie menghentikan aktivitas lamunannya.

"Di tas gue," jawab Alodie.

INTERESTING FAIRY TALE [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang