Bear

4.9K 280 1
                                    


"Haechan BAGUN!" ibunya yang sudah geram dari tadi anak manisnya tidak bangun bagun, sudah sangat siang untuk dibilang pagi

Haechan mengeliat pelan dari tidurnya merasa gangguan dari alam sadarnya namun sialnya ia tak ingin sadar

Seo johnny, ayahnya sendari tadi saat membuka pintu kamar Haechan hanya asik melihat istri cantiknya mengomel habis habisan cukup sudah batinya' meliat Haechan yang lemah

Johnny berjalan mendekati kadua,bediri tepat disamping Haechan yang masih setia dalam tidurnya

"Haechan, bangun jangan bilang semalam kau mabuk iya kan?" suara berat itu bagaikan tali yang menarik mata Haechan untuk terbuka lebar tak peduli dengan kantuknya

"tidak daddy"

"kenapa baru bangun" daddy nya menatap
tegas

Haechan bagun dari kasur king size berjalan gontai menuju daddy nya dan memeluk daddy nya lemah

"baru jam 6 kan dad"

"ini sudah 09.06 Seo"

Haechan membelakan matanya kaget dan lamgsung melepas pelukanya dari daddy nya dan berlari menuru kamar mandi tanpa sadar menutupnya kencang tanpa menoleh kepada ibunya

"kamu liat" Ten menunjuk kearah kamar mandi yang Haechan masuki

"kenapa babe?"

"dari dalam perut, ga mau nurut sama aku. kenapa sih, mau nya kamu aja, baru dilakuin sama dia" Ten malipat kadua tanganya didepan dada

"kan anak aku" Johnny mendekati Ten dan memeluknya lembut

"anak aku juga ya" jelas Ten

🐻🐻🐻

Mark bagun dari apartemenya dengan segar cahaya matahari merambat melalui seiring tersikapnya gorden kamar bernuansa hitam dan abu abu sangat mengabarkan dirinya

tiiit tiiit tiiit

alaram digital miliknya berbunyi tiga kali sampai sang pemiliknya mematikannya dengan tangan besar dan berurat.

untung ga dibanting mentang mentang orang kaya ngasih barang sembarangan

Mark meregang otot dari tubuhnya kemudian turun dari tempat tidur menuju kamar mandi, melihat terlebih dahulu pantulan dirinya didalam cermin sebatas perut Mark tersenyum sedikit melihat dirinya sendiri didalam cermin.

Setelah menyelesaikan mandinya Mark sudah siap dengan pakaian kantor jas navy, dan kemeja abu abu yang sangat cocok dengan kulit putih pucatnya

drrrttt drrttt

Getaran dinakas membuatnya langsung mengambil benda pipih persegi itu dan lamgsung menekan jawaban pada ponselnya

"ya?"

"hari ini"

"kelas apa"

"oke hanya dari jam 10 sampai 12 siang"

"hm"

Mark mamatikan sambungan telepon terlebih dahulu dan menyiapkan beberapa keperluan yang akan ia bawa nanti

🐻🐻🐻

Haechan, sudah memasuki area kampus miliknya dan segera menuju teman temanya yang berada ditaman depan, kampus

"Woy! anak mommy sini" Renjun melambaikan tanganya kearah Haechan

Haechan,yang niat awalnya memang ingin menghampiri mereka mempercepat langkahnya sampai harus meliwati panjang dan luas halaman Kampus

"huuh huhh, Njun minta es mu huuuh, ya?"

Haechan langsung mengambil minuman milik Renjun dan meminumnya rakus,Ranjun ingin sekali mencekik perut temanya ini supaya Minuman miliknya kambali keluar

Namun keadaan kantin yang cukup ramai harus membuatnya mengubur surut surut Niatnya

"Hari ini kelas kita jam berapa?" tanya Haechan lupa

"10.00 dan lu, datang keKampus udah jam 09.51 Sembilan menit lagi kita udah harus dikelas kuy" Jaemin yang memberi tahu Haechan sambil membuka kalkulator di ponselnya

"hah" Haechan menganga tak percaya

"perasaan aku mandi cuma 5 menit deh"

"itu 5 menit hitungan alam kubur lu, kalo dibumi lu mandi hampir setengah jam kalo lu,lupa" biasalah Renjun

Jaemin, menarik tangan Haechan menuju kelas mereka dengan manusiawi meninggalkan, kantin dan meliwati lorong Kampus.

"sakit na" haechan meringis ditengah jalan

"gue kenceng banget ya, chan maaf" jaemin melepaskan tanganya dari Haechan, dan mengusap pengelangan tangan Haechan lembut

Renjun, heran melihat wajah Haechan menahan tangis "apaasih kalian?"

"gue ga sengaja narik ecan kekencangan njun" aku jaemin

Haechan tersenyum devil ketika menyadari Renjun dan jaemin yang sudah tidak menariknya lagi dan sekarang rencana ia mulai

"karna aku belum sarapan kalian kekelas duluan, dan aku kekantin lagi BAYYYY"

Haechan berlari kembali manuju kantin tanpa memperdulikan teriak temanya

"Haechan woyy" teriak Jaemin

"Haec- dajjal" umpat Renjun

🐻🐻🐻

"bagaimana semua, ada yang masih tidak dimengerti?" ucap dosen yang mengajar
Mark lee

Semua mahasiswa didalam kelas mereka mengangguk paham, dan kembali mendengarkan apa yang diberi tahu tentang membangun bisnis, dengan mudah dan tidak terlalu berlebihan.

dalam rumus Mark lee

brakk

pintu kelas terbuka dengan kasar memperlihatkan seorang laki laki manis dengan wajah panik dan takut

"maaf saya terlambat" ia menunduk dan berjalan mendekati kursi tempat ia duduk

"siapa menyuruh kau untuk duduk" Mark menatap tajam seorang yang terlambat tidak asing batinya

Haechan tak takut, dan ikut menatap dosenya"sekali lagi saya minta maaf atas keterlambatan saya, sedikit Pa"

"sedikit?" Mark sangat benci seorang yang tidak disiplin

"kau terlambat hampir 30 menit, dan sekarang
semua materi yang penting sudah ku bahas dengan mereka" Mark menatap semua isi kelas

mampus batin Renjun yang duduk disebelah Haechan

Mark kembali bersuara
"berhubungan mereka sudah paham semua,dan pembahasan sudah selesai, aku keluar" Mark membereskan semua buku materi yang ia bawa dan kembali menuju ruanganya.

sudah diambang pintu Mark mundur beberapa langkah, menunjuk Haechan "kau ikut aku keruangan" katanya mutlak




TBC

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang