Busan's only

1.1K 56 1
                                    

Happy reading
maaf taypo
•••••••••••••

Tepatnya hari ini adalah hari yang dinantikan para Dosen dan Mahasiswa yang sudah siap, dan matang menyiapkan semua acara mereka.

(Universitas the Busan)

Tulisan yang sudah terpampang Besar, didepan Kampus universitas. Mark menggandeng jari-jari mungil laki² disampingnya. mereka berdua memasuki Lobby bersaaman dengan datangnya Oh sehun, dan Moon teil, bersama sang istri.

"anyeong, seam..." Haechan membungkuk, menyapa tiga orang itu dengan tersenyum hangat.

"nee...Haechan, Mark ayo kita duduk" Sehun mulai berjalan berdahulu, ketempat duduk masing masing.

dibarisan pertama, ada kursi plus dengan Meja yang disedikan Mic didepanya, kursi itulah yang akan ditempati oleh Mark dan para dosen Lainnya termasuk Haechan ikut duduk disamping Mark, Mark sengaja meminta kepada panitia, untuk memberinya kursi Double. dan dibarisan kedua ada para kolega bisnis termasuk para donatur. Terakhir barisan ketiga sudah disediakan ratusan kursi yang akan ditempati oleh para Mahasiswa yang sudah diundang.

 Terakhir barisan ketiga sudah disediakan ratusan kursi yang akan ditempati oleh para Mahasiswa yang sudah diundang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas...adek gugup" adu Haechan berbisik disamping Mark.

Mark tersenyum menatap Haechan,
"gapapa itu wajar, ada saya.." Ia mengelus paha Haechan dibalik Meja.

beberapa menit berlalu, Acara sudah dimulai dari pembukaan yang diucapkan oleh sang pemilik Kampus, setelah itu dilanjutkan dengan acara Tari dan sedikit acara drama yang ditampilkan menceritakan sedikit tentang perjuangan dibalik, suksesnya Pembangunan Kampus ini.

Haechan tak hentinya Kagum, dengan acara yang ditampilkan didepan matanya. sampai ia lupa sudah saatnya waktu Mark berpidato, Dan Haechan? ia sudah panas dingin disamping Mark.

"Sungguh menjadi kehormatan bagi saya, karna diberi kesempatan untuk datang kesini yaitu Busan. tidak sampai disana saya
juga akan menyampaikan beberapa hal yang sudah pernah saya tempuh, saya harap itu bisa menjadi pelajaran bagi kalian yang mungkin sudah merasakannya." Terdengar suara tepuk tangan dari semua orang yang berada ditempat itu.

"Cukup tepuk tanganya..." kata MC, tersenyum."terimakasih".

"Mr.Mark, kumpulan Mahasiswa memberikan anda pertanyaan, yang berisi 'apakah kesukses'an itu diukur dari, seberapa tinggi seseorang bersekolah?' Mohon penjelasan Mr. Mark." MC itu membungkuk.

Mark menggeleng. Ia berbalik sebentar melihat kearah dimana Mahasiswa yang tersenyum bahkan ada sampai ada yang menangis sambil menatap-nya, kemudian Mark berbalik lagi menghadap depan.

"Tidak. kesusksesan adalah suatu pencapaian, yang kalian dapat dari kerja keras. bukan seberapa tinggi martabat kalian. banyak dari mereka mengatakan jika saya bisa diposisi ini karna saya dari orang yang ber'ada, selalu berkecukupan. tak luput dari mereka selalu menuding, bahwa saya menggunakan harta keluarga saya untuk bisa menjadi seorang CEO, atau bahkan Peran yang saya ambil sebagai DOSEN. semua itu tidak terlalui oleh kerja keras dan bertaruh kehilangan banyak waktu muda saya. yang terpakai dari perjuangan saya memenuhi Impian."

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang