snow white

1.1K 52 0
                                    

HAPPY READING
••••••
taypo meresahkan


Diantara kisahnya ada kamu yang berjuang,dan aku yang bertahan.


Haechan mengeratkan pegangannya pada pinggang Mark, sebab Mark melajukan sepedanya, Haechan membuka kamera diponselnya mengarahkan kamera itu kearah Mark yang selalu tersenyum mengayuh sepedanya, walaupun ada sedikit kasusahan saat mengambil gambar dengan posisi seperti ini tapi Haechan tetap berusaha, 1 foto Mark yang dia ambil dari bawah karna tanganya berada diantara pinggang Mark, dan 1 foto lagi Haechan mengambil foto mereka bedua dari kamera depan.

"Haechan sudah simpan ponselmu, nanti jatuh". peringat Mark, Haechan langsung menyimpan ponselnya disaku jaket.

Jalanan dikorea sekarang sedang sepi, aaa mungkin karna salju yang turun semakin deras, Mark tetap mengayuh sepedanya melawan salju, tidak ada yang ia takutkan dideras salju ini kecuali Haechan, dia takut anak ini kedinginan.

"Haechan-ah" panggil Mark

"huuh?"

"tidak ada barang, atau yang lainya lagi kan untuk kamu beli??"

"aniya"

"kita langsung pulang" usul Mark.

"beneran??" jawab Haechan sedikit tidak rela.

"kau kedinginan".

"enggak adek ga dingin kok" bela Haechan,"mas nanti aja yaaa...pulangnya bentar aja nanti kita singgah dulu ketuhh..tuh yang ada bangku sama lampu lampu..!" desak Haechan.

"sabar Haechan..." Mark menepikan sepedanya dipinggir jalan yang sepi.

Mark menurunkan standar sepedanya walaupun Haechan masih setia duduk dibelakang, setelah itu Mark mengangkat tubuh mungil Haechan turun dari sepada.

"mas.." panggil Haechan saat Mark sibuk merapikan belanjaan mereka di keranjang depan sepeda.

"hmm"

"coba sini liat adek..!" suruh Haechan dan Mark segera berbalik, menghadap Haechan seluruhnya, sedikit menunduk karna ukuran tinggi mereka.

"ahahahah...ahahahha"

"kamu kenapa?"

"Nih...saljunya nyangkut dibulu mata mas.." Haechan mengusap mata setajam elang itu, dengan tanganya yang mungil, menyapunya agar salju itu hilang.

"sini mas duduk" ajak Haechan, Mark segera menurut.

"ada apa?" tanya Mark, Haechan hanya diam sambil sesekali memainkan jari jari Mark yang besar, tentunya lebih besar dari miliknya.

"Mas masih ingat ga? pas adek pingsan dikampus karna apa...?" ungkap Haechan.

"karna kamu tiba tiba malihat, wanita yang ada dicermin bukan?" jawab Mark dan Haechan segara menganguk.

"tadi adek liat cewe itu lagi..pas Mas beliin adek cake dikedai tadi" aku Haechan.

Mark tersentak beberapa detik, dia baru mengingat sudah berapa lama Yera tidak menemuinya, apalagi saat wanita itu cemburu atau iri dengan kedekatanya dengan Haechan saat saat pertama.

"kamu takut?"

Haechan menggeleng pelan setelah itu tersenyum simpul "aniya..gapapa orangnya cantik kok" Haechan menyengir lucu.

Seketika wajah khawatir Mark berganti jadi tatapan datar namun manusuk, "kau mau berselingkuh??".

"ehh...gak mungkin lah adek cuma bilang itu aja, adek ga takut" bela Haechan.

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang