new flavour

2.2K 117 2
                                    

MAAF TAYPO MEMBEBANI

•Flasback•

"jelasin" Jeno menatap datar keduanya

"kita masuk dulu" Jaemin mempersilakan Mark duduk disofa bersama mereka,Haechan juga ikut duduk disamping Mark.sengaja memipitkan tempatnya dengan Mark

"yak! jangan seperti kucing kurang belaian lu" Renjun tak tahan dengan tingkah Haechan membuat aksi dorong mendorong keduanya

"biarkan saja dulu" Mark melerai

"jadi??" Jeno tak sabaran

"saya dan Haechan,kita sudah saling mengenal dan kita dekat" aku Mark

"ekhmmm,,,,,iyaa gitu deh" Haechan berdeham sedikit mengurangi rasa percaya dirinya yang ketinggian

"sejak kapan?" Renjun ikut bertanya

Mark menatap mereka datar "apakah tidak ada air atau minuman apa, untuk tamu??" sindir Mark dia baru datang dan langsung disuguhkan.pertanyan pertanyaan tak berbuntut

"sialan aku lupa" Renjun berdiri "kau ingin minuman bagaimana??"

"bir saja"

Renjun menganguk segera kembali membawa kaleng bir yang cukup banyak,yaa tak tahu juga kenapa masih banyak padahal tadi mereka meminum juga banyak, unlimited ternyata.

Haechan dan Mark sekarang berada dibangku taman belakang rumah Haechan,Hacehan yang mengajak Mark kesini,karna kebiasaannya melihat bintang diluar rumah seperti ini. lebih luas dan indah Haechan menyukainya.

"Mark itu om?" Haechan bertanya karna tadi Jeno memanggil om Mesum itu dengan panggilan Mark seperti pernah dengar

"Mark lee.... Haechan kau melupakan ku" Mark menaikan alisnya membuat Haechan gugup seketika aura mendominasi Mark itu sangat seram

"t-tidak hanya memastikan"Haechan mengalihkan pandangan

"mulai sekarang berhenti memanggil saya,mesum! kau yang mesum" Mark menarik hidung mungil Haechan

"yakkk!oke aku akan berusaha mengingat" Haechan tersenyum sampai membuat deretan gigi putih nya yang mengintip lucu disela bibir plum itu

"WOYYY CHAN BANTU MASAK RAMYEON" teriak Ranjun membuat Haechan segera berdiri dan meninggalkan taman bersama Mark

•Flasback off•

~~~~~~~

cupp 

"yhakk meswum" ucap Haechan yang masih tersumpal bibir Mark,Haechan sulit menggerakkan badannya karna Mark menurunkan sandaran tempat duduk Haechan

"sudah amnesia nya?" Mark melepas pangutannya

"yak!!! aku masih muda ya"

"dan kamu pikir, saya tua??"

"iyaaa tua makanya Om, aku panggil"

"Haechan berapa umur mu?"

"21" Haechan menjukan jari dua dan satu,kearah Mark

"ohh" Mark kembali acuh

"kannn benar kan Om itu tuaaa yaaa" Haechan semakin semangat mengejek Mark

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang