another

1.5K 78 1
                                    

Mark membuka matanya dengan perlahan karna silau dari cahaya jendela kamarnya, menerobos kaca.hari sudah menunjukan jam 8 pagi.

dering ponsel membuatnya bangkit menuju dimana ponselnya sedang diisi daya semalaman,melepas kabel itu dan segera menarik tombol jawab

"kakek" gumam Mark pelan dengan nama yang tertera dilayar ponselnya itu

"ada apa?"

"Minhyung untuk,rapat yang kau hadiri nanti dithailand,biarkan kakek saja yang menghadirinya" jelas Donghae disebrang sana

"hmm,,tapi bukankah? sejak kapan,kakek itu seorang yang bertanggung jawab"

"Minhyung aku serius"

"ya maaf,dan terimakasih" Mark hendak menghentikan sambungan namun..

"Aku akan menyeselaikan rapat ini dengan baik dan,aku harap Minhyung tolong jaga semua saham yang ku tinggalan" terdengar helaan nafas dari Donghae untuk kesekian kalinya

Mark tersenyum ada sedikit rasa lega dalam dirinya karna kakeknya sedikit bisa diandalkan dari lelahnya,namun jauh dari itu entah dia sedikit ingin merindukan orang tua itu.

"tidak perlu khawatir" ucap Mark tulus

"aku tutup"

"hm...."

"dan jangan mengkhawatirkan ku juga,aku berangkat memakai jet pribadi saja"

"iyaa aku tahu,kenapa kekek banyak bicara tidak seperti biasanya" Mark mengecilkan suara diakhir

"sialan kau"

hari ini Mark sudah ada janji bersama Jeno,dan beberapa teman Haechan termasuk Haechan juga mungkin karna Haechan ikut,Mark rela membuang rasa gengsi nya untuk berkumpul bersama anak anak muda itu.

~~~~~~~

"chan!" panggil Renjun berteriak dari tadi,Haechan hanya berdiam dan tersenyum senyum sendiri tanpa ada yang ngelawak

"kaget njun!!!" Haechan mengerucutkan bibirnya kesal

"ya elah,udah deh sakit kepala gue kalo kalian ribut mulu,,,nih" Jaemin mengusap dengkulnya

"SALAH WOY" ucap Haechan,Renjun bersamaan memegang kepala Jaemin "ini baru dengkul" Renjun mengusap kepala Jeamin

"YAK!" Jaemin bersiap memebalas menjambak kepala Renjun,Haechan hanya menonton dan tertawa memegang perutnya yang sudah sakit.

"maaf terlambat" ucap seseorang dan langsung duduk satu meja dengan mereka,membuat kegiatan gila itu seketika terhenti.

"Nono" sapa Jaemin tersipu malu

"Nana lama ga ketemu" Jeno duduk disebelah kursi Jaemin

"hehe...akhir akhir ini kelas kita sering beda sih" Jaemin melipat tanganya didepan dada,membuat Jeno mengelengkan kepala menahan gemas

"ekhem....chan tadi Mark hyung bilang samperin dia dimobil" Jeno menunjuk satu mobil hitam

"beneran??" Haechan ragu untuk melangkah

"iyaaa Haechan samperin,ini perintah" desak Jeno,Haechan menganguk segera berdiri meninggalkan mereka, berlari kecil kearah mobil itu

"mas Mark....." Haechan mengetuk kaca mobil,tidak ada sahutan

saat ingin mengetuk lagi tiba tiba,pintu mobil terbuka tangan besar dan kekar itu menarik Haechan,Haechan yang kurang seimbang tubuhnya terhuyung kedalam mobil langsung terduduk bangku mobil.Haechan yang masih syok dengan perbuatan tadi menatap Mark dengan tajam,Mark yang melihat ekspresi Haechan hanya tersenyum tanpa rasa bersalah

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang