Beautiful flow

1.2K 69 4
                                    

Happy reading
maaf taypo
••••••••••

Sesampainya diMansion,

Mark manaruh Haechan kekasur laki laki manisnya ini, sempat terusik saat Mark menaiki tangga namun Haechan hanya bergumam tidak jelas. dan kembali mengeratkan pelukanya dileher Mark.

Haechan tertidur sangat pulas. bahkan Mark sudah menggantikan pakaian nya, menjadi piyama beruang koleksinya.

Mark harus sabar, dan menahan nafasnya serta nafsu sialan itu saat membuka pakaian yang dipakai Haechan dari siang tadi. bagaimana tidak tergoda badanya yang seksi ditambah teramnya lampu kamar, membuat pantulan kulit madu Haechan mementul mengkilap.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Mark juga harus mandi dan mengganti bajunya yang dipakai dari pagi sampai siang. beruntung saja Mark mempunyai aroma tubuh yang baik.

Mark, meninggalkan Haechan.manuju kamarnya sendiri,hanya untuk mandi dan mengganti pakaian menjadi piyama tidur.

Singkat waktu Mark kembali masuk kedalam kamar Haechan, setelah itu mengunci pintunya. dengan pelan Mark naik kekasur Haechan suapaya tidak mengusik tidur namjan manisnya ini.

Mark manarik selimut dengan kakinya, menutupi tubuhnya dan Haechan, setelah siap akan tidur. tiba tiba ia merasakan ada sepasang tangan gembul yang mengelus Rahangya.

"hyung...." ucap Haechan sangat pelan menatap Mark dari bawah.

Haechan terbagun.

Mark masih memejamkan matanya namun tetap menyahut. jujur saja matanya sangat berat,dan badanya juga sangat leleh.

"Hm?" jawab Mark seadaanya.

"mas..cape?" tanya Haechan menaikan kepalanya, mendekatkan wajahnya dengan Mark.

Mark menganguk, mungkin Haechan terbangun karna tadi dia tidur, cukup awal. makanya bisa terbangun saat sudah larut seperti ini.

Haechan bangun dari tidurnya, membuat Mark membuka matanya setengah "kemana?" Haechan hanya tersenyum sambil berbisik.

"mas, tidur aja ya, adek pijitin kakinya." ujar Haechan mendudukan dirinya disisi kaki Mark yang tiduran telentang.

Mark tentu nya mau mau saja, tapi apakah Haechan tidak mengantuk. Mark menggeleng pelan, bocah seperti Haechan ini selalu banyak membuat kejutan.

"kamu, gak mengantuk??" tanya Mark menarik tanagan Haechan, berniat mengajaknya tidur lagi, namun Haechan menggeleng.

"mas~, nurut aja sih..!" akhirnya Haechan merasa kesal dengan Mark.

Mark tersenyum mendengar ocehan Haechan, sudah lah Mark tidak ingin memperpanjangnya. Mark mengalah laki laki camar itu menganguk, membuat Haechan tersenyum manis.

Cupp!

"tidur..ya pangeran" Haechan tekikik geli setelah berhasil mengecup kilat, pipi sang dominan.

"hmm"

Haechan menaikan celana tidur Mark sampai lututnya, memijat kaki Mark yang keras itu dengan pelan. menekan nekanya, mengelus dan juga kadang meninju²nya.

Bukanya merasa sakit bahkan Mark tertawa dalam tidurnya,merasakan pijatan Haechan.

Tiga puluh menit berlalu Haechan mengakhiri kegiatanya,bahkan juga ia sudah menguap beberapa kali. Haechan melihat Mark yang tertidur sangat nyaman dengan menaruh tanganya dibelakang kepala.

Haechan menurunkan suhu AC, setelah itu ia merangkak kembali merebahkan dirinya disamping Mark.

Namun saat ia bersiap masuk kealam mimpi, Haechan tiba tiba teringat lagi, tentang rasa penasarannya pada kotak peti kecil itu. yang ada dikamar Mark.

(Longer) MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang