"Nanti kamu pulang ikut saya"Yoongi hanya bisa mengangguk menuruti Taehyung untuk menebus rasa bersalah. Bosnya masih sama dinginya dengan kemarin hanya saja kali ini ketika karyawan lain menyapanya dia hanya tersenyum tipis mungkin moodnya sudah kembali baik.
Kalau difikir Taehyung ini bisa sekali buat orang lain sakit hati. Liat saja tingkahnya kemarin Yoongi juga di perlakukan sebaik itu tapi sekarang dia malah berhadapan dengan balok es. Walaupun dia bersyukur karena dirinya tidak di pecat karena kesalahan yang dia buat.
Pekerjaan sudah selesai jadi sudah saatnya dia beberes untuk pulang. Ketika sedang berberes Taehyung sudah menunggu di depan mejanya. Sepertinya dia akan menerima pekerjaan yang lebih melelahkan lagi dari sebelumnya. Bosnya bahkan rela menunggunya berberes.
"Sudah?" Tanya Taehyung
"Sudah pak"
Kemudian Yoongi digiring menuju ke mobil Taehyung. Entah kemana bosnya itu mengajaknya karena jelas ini bukan jalan pulang ke rumah Taehyung. Jalanya tidak jauh hanya mengitari kantor? Memarkirkan mobilnya di gedung belakang? Kenapa Yoongi sangat ketakutan sekarang.
Taehyung menyuruhnya turun dan mengikutinya masuk ke dalam lift yang ternyata ada lantai tersembunyi di gedung tersebut. Mereka turun di lantai paling bawah. Begitu lift terbuka terdengar suara riuh dari lama. Begitu mereka melewati lorong dan mendekat kearah cahaya lampu kelapa kelip mata Yoongi Terblalak.
Apa ini serius? Ternyata ada tempat tersembunyi dan begitu mewah di bawa gedung ini?
"Sini kamu jangan bengong"
Taehyung menarik tangan Yoongi untuk di gandeng.Yoongi dibawa kedalam sebuah ruangan yang penuh dengan komputer di dalamnya. Ada sekitar enam orang yang berada didalamnya dan sangat fokus pada layar monitor berukuran raksasa.
"Malam vi"
"Hum, mana scoups?"
Hobi menaikan alisnya pertanyaan bodoh macam apa itu? Apa bosnya ini mulai bego? Mereka saja bekerja dalam bidang yang berbeda harusnya dia mencari ke ruang istirahat pada penjaga. Kenapa juga harus tanya kan dia bosnya.
"Aku harus jawab apa bos?"
"Saya nyuruh dia kesini, belum datang?"
Clek
Pintu terbuka menampakan sosok yang Taehyung cari tadi. Dia datang tanpa kloninya dan terlihat begitu rapih juga gagah. Tatapanya dingin dan Yoongi rasa orang ini bisa melahap siapa saja.
"Kamu udah datang, kalo gitu saya titip dia ya. Dia yang akan jadi manager disini jadi jelaskan tempat ini juga bekali dia sedikit ilmu bela diri"
Taehyung melenggang keluar ruangan begitu saja ketika mendapat persetujuan dari scoups. Apa itu bosnya ngeselin banget bahkan tega ninggalin dia di tempat haram seperti ini.
"Kalau begitu? Siapa nama anda? Maaf?"
"Yoongi"
"Yoongi ayo ikut saya"
♠♠♠♠♠
Yoongi di bawa dalam ruangan kedap suara didalamnya ada beberapa senjata api dan juga perlengkapan tinju? Apa dirinya akan belajar tinju nanti? Itu terdengar keren baginya.
"Kemari duduk dulu, saya jelaskan dulu beberapa hal yang mungkin kamu masih bingung"
Yoongi duduk di kursi kantor yang ditarik scoups.
"Sebagaimana kamu liat tadi di depan tempat ini casino bawah tanah. Nomor satu di kota ini dan pelanggan kami bukan kaum sembarangan. Setiap pelanggan yang datang adalah kolega karena kebanyakan mereka melakukan transaksi bisnis disini. Ada kamar mandi pelanggan di pojok dekat pintu masuk kemudian ruang pantau yang tadi kamu tempati. Dan ruangan ini sebagai ruang latihan juga istirahat bagi para penjaga"
Jelas scoups panjang lebar dan Yoongi hanya mengangguk faham. Scoups ternyata tidak segalak kelihatanya sepertinya itu hanya bentuk pertahanan diri. Dirinya terlihat sangat casual sekarang.
"Jadi saya disini buat apa? Pak Taehyung juga gak bilang apa-apa ke saya"
Scoups terlihat menghela nafas pasti bosnya satu ini main comot saja orang.
"Kamu di beri tangung jawab 'pak Taehyung' menjadi manager tempat ini"
Yoongi tampaknya ingin marah tapi hanya diam karena orang yang harus dia marahi adalah Taehyung jadilah dia harus menahanya sebentar. Bukan berartikan Taehyung bisa seenaknya sendiri bukan? Kalau dia bekerja di dua tempat maka waktunya akan banyak tersita. Dia ini juga manusia kenapa bos menyebalkanya itu menyita waktu istirahatnya.
"Kalau begitu, kamu mau mulai dari mana pak Taehyung menyuruh saya kasih kamu pelatihan fisik"
"Pelatihan fisik saja dulu"
Ingat nanti Yoongi akan protes pada Taehyung jika mereka bertemu lagi. Apaan ini dia tidak ikhlas mau keluar juga sudah setengah jalan jadi hari ini ikuti saja dulu alurnya.
Yoongi diberi kain pelindung tangan untuk latihan awal. Scoups hanya memberinya pemenasan singkat dan dasar dasar tinju saja. Sejauh ini Yoongi hanya bisa tau kalau dia orang yang cukup baik bertolak belakang dengan penampilanya.
"Kamu bisa latihan fisik sama saya tiap minggu saja, kayaknya bos akan suruh kamu datang hari libur kerja"
Walau masih menyeramkan scoups seakan akan tau semua tentang dirinya. Apa Taehyung semenyeramkan itu? Apa ia benar benar dalam dunia gelap dari perusahaan connect? Semua terasa mustahil dan terlalu cepat.
Scoups pamit keluar tak lama Taehyung masuk dengan senyuman yang lebar. Kenapa lagi bosnya satu ini senyunmanya terlihat begitu menakutkan sekarang.
"Kamu sudah faham sekarang, tidak ada penolakan"
"Tapi bapak seharusnya gak bisa dong giniin saya. Saya punya hak buat nolak. Bapak gak bisa semena mena mentang mentang bapak bos saya!" Omel Yoongi panjang lebar.
"Terserah yang penting sabtu minggu kamu datang nanti saya jemput, sekarang pulang besok saya kasih beberapa berkas yang perlu kamu pelajari"
"Apa! Pak!"
"Tidak ada penolakan"
♠♠♠♠
Taehyung dan Yoongi keluar dari ruang latihan. Yoongi hanya memasang wajah masamnya sambil mengikuti langkah Taehyung.
"MANA ADA! ANDA CURANG TUAN!"
Yoongi membalik badanya kaget mendengar teriakan dari belakang tubuhnya. Ternyata sumber suara itu di ciptakan dari pemuda yang berdiri sambil menunjuk seorang bos yang lebih tua darinya.
Taehyung kemudian mendekati keributan tersebut. Dengan santai dirinya menyapa orang yang ditunjuk oleh anak muda tersebut. Sepertinya Taehyung kenal dan cukup dekat.
"Jangan buat keributan disini" Ucap Taehyung pada si pemuda yang masih ber api api itu
"Maaf tuan anda ini siapa?" Jawab si pemuda sewot.
"saya menager disini, jadi anda bisa keluar sekarang" Usir Taehyung denga nada yang sopan.
"Bagus tuan manager, dia mencurangi saya jadi saya butuh keadilan"
Taehyung bersedih kecil mendengar pernyataan pemuda ingusan satu ini. Di casinonya tidak ada kecurangan karena adanya pengawasan. Taehyung memiliki beberapa taktik perjudian yang boleh dipakai di tempatnya. Lagi pula bagaiamana bocah kamarin ini bisa masuk ke dalam casinonya.
"Tidak ada yang namanya kecurangan semuanya di monitor, jadi tuan muda kau pemula pulanglah dan terima kekalahan mu"
Anak muda itu kemudian berdecih "kamu kerja sama dengan dia bukan biar untung, dasar anjing!"
Air wajah Taehyung berubah drastis Yoongi dari tadi hanya diam dan memperhatikan dari kejauhan saja dia hanya mau cepat pulang.
"Main dengan saya kalau begitu, kamu bisa pulang bawa semua uangnya dan uang mu jika kamu kalah kamu bisa tangung segala konsekuensi yang saya beri"
"Oke"
♠♠♠
Rada random dan acak acakan jadi sorry guys 🙏🏻😭
KAMU SEDANG MEMBACA
'NAKKA'
FanfictionWARN! BXB AREA berisi permintaan seseorang untuk membuat pasangannya percaya, terlepas dari apa pun yang terjadi, bahwa mereka mampu melewati segalanya berdua. 'Trust of love' Taegi ship Taehyung top Yoongi bot