Bab 21 : Change

205 22 2
                                    

Lusa lalu Wendy di semayamkan dan dua hari juga tidak ada kabar mengenai Taehyung. Yoongi masih menempati apartemen sebelumnya yang baru dia tempati tiga hari. Bagai kehilangan arahnya Yoongi berdiri sendiri kehilangan ke dua penopang hidupnya. Yoongi hanya punya mereka berdua yang bisa ia percayai dan andalkan sekarang.

Kring~

Dering telfon datang dari ponsel Yoongi datang dari taeyeon. Dengan setengah hati Yoongi mengangkat telfon tersebut.

"Yoongi?" Hati Yoongi mencelos mendengar suara lemah dari sebrang sana.

"Minji? Sayang? Apakabar?" Tanya Yoongi berusaha menutupi dirinya yang hampir menangis.

"Saya lapar, Yoongi boleh masak buat minji?"

Pundak Yoongi serasa di timpah sebuah beban yang begitu berat. Dia lupa bahwa bukan hanya dirinya yang mengandalkan Taehyung tapi minji juga. Taehyung sosok ayah penganti yang berusaha untuk menjadi ayah yang baik bagi minji.

"Eum kita makan malam bersama? Minji mau request?"

"Enggak apapun yang kamu masak pasti saya suka"

"Kalau gitu sampai nanti"

"Eum sampai nanti, saya tunggu"

Telfon di matikan Yoongi melirik jam dinding yang menunjuk sudah jam 3 sore. Dirinya kemudian langsung mandi dan bersiap karena dia masih perlu berbelanja beberapa bahan untuk memasak makan malam. Tepat jam lima Yoongi sampai di masion keluarga kim.

Pintu di bubukakan oleh taeyeon yang masih menunggunya untuk datang. Mereka segera bersiap menyiapkan makanan selama itu minji tertidur di bangunkan ketika makanan siap. Makan malam kali ini suasana begitu sepi walaupun tidak ada kecangugan diantara mereka.

"Yoongi saya udah kenyang"

Yoongi tersenyum kemudian membiarkan minji tidak menghabiskan makanannya. Mereka menyelesaikan sesi makan sampai pintu masion utama di gedor secara brutal. Taeyeon yang lebih dulu membukakan pintu ternyata ada scoups yang berdiri dengan keadaan yang mengkhawatirkan.

"Bos sudah di temukan dan sudah di kirim ke rumah sakit"

Taeyeon jatuh terududuk berteriak histeris mengundang Yoongi dan minji datang melihat keadaannya.

"Scoups?!"

"Yoongi, bos sudah di temukan dan tengah dalam penanganan medis"

Entah apa yang ada di fikiran Yoongi dan apa yang diabrasakan saat ini dia hanya tau harus menemui Taehyung. Dia bahkan meningalkan cucian piring yang penuh busa dan berlari mencari jaket untuk segera berangkat ke rumah sakit.

♠♠♠♠♠

Kaki Yoongi keluar dari ruang ICU dimana taehyung di tempatkan. Pembulu darah besar di paha dalamnya pecah hal ini berakibat begitu fatal karena penagan yang telat. Dengan fikiran yang berkecamuk Yoongi menemui scoups yang menunggu di luar.

"Scoups"

"Iya Yoongi?" Scoups berdiri dari duduknya membuat Yoongi mendongak karena dirinya lebih pendek dari scoups.

"Kamu luka?" Tangan Yoongi berusaha menyentuh luka di rahang scoups goresanya pendek tapi lukanya terbuka sepertinya cukup dalam.

"Sudah di obati"

"Syukur kalo gitu, kita antar minji pulang dan panggil hobi ke masion"

Scoups menaikan sebelah alisnya mendengar ucapan Yoongi barusan. Apa semua akan di ambil alih oleh Yoongi sekarang. Apa secepat itu?

"Baik Yoongi"

"Aku pamit kamu boleh menyusul saya tunggu"

Yoongi memberi salam perpisahan kemudian melangkah dengan tapak kaki yang begitu tegas keluar dari lorong dimana taehyung di rawat. Scoups tersenyum kemudian melihat seekor kucing yang sudah menyiapkan cakarnya. Dia segera mengabari hobi untuk datang dan menyusul ke masion.

Yoongi menunggu kedua orang tersebut dalam ruang kerja milik Taehyung. Membuka beberapa berkas hang sekiranya akan berguna. Tempo hari ketika Taehyung berhasil jatuh ke tangan Joy dia berhasil mendapat flashdisk mengenai keuangan connect dan casino. Dimana yang bisa digunakan sebagai bukti namun ia masih belum berani membuka file tersebut karena ia mewaspadai alat pelacak.

Scoups datang di susul hobi di belakangnya keduanya langsung duduk bersebrangan dengan Yoongi. Tanpa penjelasan Yoongi memaksa hobi untuk segera mengecheck flashdisk yang dia punya.

"Apa ini?"

"Catatan keuangan"

"Hu? Kamu dapat dari mana?" Tanya hobi.

"Joy?"

"Hancurkan saja itu yang dia punya hanya salinan singkat data besarnya masih ada pada saya" Jelas hobi membuat scoups maupun Yoongi bernafas lega.

"Bagus kamu bisa kirim pada badan pemeriksa keuangan, sekarang saya butuh merilis berita jam delapan pagi besok" Ucap Yoongi "

"Pers?" Scoups berhasil membaca rencana Yoongi.

"Iya dan saya butuh orang kamu untuk keamaan saya maupun pak Taehyung"

"Oke"

Keheningan sementara di antara mereka terpecah begitu handphone scoups berdering. Yoongi dan hobi sama sama dengan serius menyimak pembicaraan scoups dengan orang di sebrang sana. Raut wajah scoups berubah seketika dari mengerutkan dahi sampai matanya membulat kaget.

"Scoups? Dari siapa?" Tanya Yoongi.

"Bos, bos tidak bisa di selamatkan"

Sekarang giliran Yoongi yang terkejut sampai jatuh pingsan dalam duduknya.

♠♠♠♠
















Hayoloooooo









😔👊

Next-

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang