Bab 19 : Night Matters

266 24 1
                                    

Yoongi bangun dari tidurnya hari ini dia akan pergi ke kasino untuk bekerja tentunya. Sejauh ini tak ada ancaman yang datang dari kaum elite. Namun Yoongi masih harus sibuk bersama hobi menyiapkan berkas yang rencananya akan di rilis lusa.

"Selamat pagiiii" Sapa hobi.

"Pagiiii, tumben sudah sampai"

Yoongi menarik kursi disebelah Hobi dan  menatap layar komputer dengan serius. Dia tidak berhadapan langsung dengan pelanggan disini itu urusan scoups selain itu Taehyung juga tidak mengizinkannya. Pokonya Yoongi hanya berurusan dengan segala urusan keuangan dan berperan di balik layar.

"Taehyung kemana?" Tanya Hobi.

Mata Yoongi menyipit menatap partnernya satu ini "Taehyung? Tidak pakai vi lagi sekarang?"

Hobi tidak pernah sekalipun memanggil Taehyung dengan nama aslinya biasanya dia panggil dengan boss vi.

"Cuma pengen, kamu bahkan panggil si bengis itu dengan namanya saja"

"Hati hati, Taehyung itu punya banyak mata nanti dia marah tau rasa kamu"

"Tenang aja kan ada kamu yoon"

"Memang kenapa kalo ada saya?" Yoongi memutar bola matanya sebal.

"Tuan vi kan suka kamu, mana bisa dia marah sama kamu"

Gak pernah marah dari mana? Bahakan Yoongi selalu di omeli oleh Taehyung.

"Darimananya! Dia bahkan kasih banyak tugas tambahan"

"Orang juga tau, tuan vi itu suka sama kamu harusnya kamu juga sudah...

Yoongi melirik tajam pada hobi yang menggantung kata katanya. "Apa! Gak ada! Gak usah aneh aneh!"

"Sudah pernah di ajak makan siang di luar, kenapa kamu segitu marahnya? Sudah pernah lebih ya? Nahh berarti memang tuan vi suka kamu!"

"Diam hobi!"

♠♠♠♠♠

Foto foto tergeletak di atas meja Taehyung. Semua berisi potret Yoongi dari kejauhan. Semua foto di kirim oleh anonim namun ada cap payung hitam di matanya dan di surat yang belum Taehyung buka.

Dugaanya jatuh pada Joy karena kepala dari semua adalah dia. Dan hanya dia yang tau bahwa Yoongi adalah orang terdekat dirinya selain Minji. Wanita yang terobsesi olehnya jelas sekali tak suka memiliki seorang saingan. Sepertinya dia juga tau jelas bahwa Taehyung tak bisa membuat Yoongi terluka sedikitpun. Tangannya menarik selembar surat dalam kertas hitam dengan tulisan merah.

'Datanglah nanti malam ke gudang jagung. Aku menunggumu sayang'

Taehyung menatap kearah dari cermin satu arah Yoongi yang sibuk dengan komputernya. Selain joy sekertarisnya juga diluar sekenarionya. Dia tidak sengaja melibatkan anak dokter min dan tidak sengaja melibatkan perasaannya pada pria yang memiliki gummy smile itu.

Dia merekrut sekertaris dan memasukannya pada tim dengan tujuan mengorbankannya. Namun sekarang dirinya malah yang membuat orang lain mengorbankan nyawa pada Yoongi. Satu telfon kemudian datang dari Joshua.

"Boss aku menemukan tangan kanan nyonya joy"

"Bagus buntut ti dia, jaga dirimu baik baik aku akan mengirim scoups padamu"  Jawab Taehyung.

Taehyung membiarkan Joshua bekerja dengan baik. Sekarang biar dirinya yang mengawasi Yoongi lebih dekat. Dari siang hingga malam mulai datang Taehyung menemani Yoongi. Sampai dia mengabaikan orang lain. Sebuah telfon datang padanya berasal dari nomor yang tak dikenal.

"Selamat malam tuan kim" Seruan mengambang milik Joy terdengar dari sebrang telfon.

'TUAN KIM! TOLONG SAYA TUAN!' teriakan seorang pria dengan suara paraunya dan sesenggukan.

"Jika kau ingin dia selamat maka datanglah Taehyung aku menunggumu disini"

Telfon dimatikan dengan panik dan amarah yang memuncak Taehyung datang ke gudang meyimpanan jagung. Pemandangan yang dia dapati adalah Joshua dengan tangan terborgol dan kaki terantai.

"Josh"

"Tuan kim pergi lah! Ini jebakan!"

Sebuah tembakan melesat melewati tangan kanannya. Taehyung melihat ke lantai dua disana joy berdiri memegang pistol. Tanpa fikir panjang Taehyung berjalan naik sampai meyentuh lantai dua rantai yang melilit di kaki Joshua menariknya membuatnya tergantung terbalik di langit langit gedung.

"Apa mau mu! Lacur!"

Air wajah joy berubah menjadi sendu.

"Kenapa kau menyakiti hati ku Taehyung orang kesayangan mu tengah terancan disana"

Bagus sekali acting wanita licik satu ini.

"Membawa orang lain dalam masalah kamu dan saya adalah perbuatan pengecut"

"Benarkah? Sayang sekali aku tidak perduli tuan kim"

Pistol di arahkan ke arah kepala Taehyung.

"Kamu dendam pada ku ketika kamu sendiri yang memutuskan diri untuk terjun dari lantai dua?"

Kenangan Joy kembali memenuhi kepala gadis itu. Bagaimana Taehyung menantangnya untuk loncat dari lantai dua jika wanita itu benar benar mencintainya. Siapa sangka jika dia berani bertindak gila seperti itu.

"Kamu juga tau Taehyung jika aku tidak menjijikkan, aku bukan anak lacur seperti mu" Balas joy.

"Akan ku tukar diriku denganya" Ucap Taehyung lantang.

"Jangan tuan!" Teriak Joshua yang tergantung.

"Eumm penawaran yang menarik, sayang sekali aku tak mau"

Rantai joshua di turunkan tiba tiba-tiba
"Baiklah! Datanya akan ku berikan!"

Rantai itu berhenti ketika Joshua tepat sejajar dengan Taehyung dan Joy di lantai dua dirinya sudah menangis histeris.

"Okey!" Pengendali rantai Joshua di letakan di lantai oleh tangan kanan Joy yang berada di belakangnya.

Taehyung melangkah maju perlahan sambil mengulurkan flashdisk di tanganya. Flashdisk itu dengan cepat berpindah tangan Taehyung berbalik dan berusaha untuk turun dari lantai dua. Sedangkan joy tersenyum lebar berbalik dan menglengangkan kakinya dan tak lupa menginjak pengendali rantai Joshua. Membuat pria muda yang malang itu terjun bebas ke lantai satu.

Taehyung berlari dengan cepat namun semuanya sudah terlambat sekarang dia sudah kehilangan satu nyawa yang berhutang budi padanya. Kepala Joshua yang banjir darah di pangku oleh Taehyung dia menangis histeris sendiri di dalam gudang. Karena janjinya untuk menjaga Joshua sudah gagal di laksanakan.

♠♠♠♠

Taehyung di jemput oleh scoups yang datang terlambat. Taehyung dibawanya pulang dan scoups yang mebgurus jasad partnernya. Dengan langkah gontai dirinya masuk ke dalam kamar Yoongi yang sudah bersih. Tak ada satupun barang Yoongi maupun pakaian yang tertinggal disana....













Next -

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang