Bab 17 : Warm 🔞

509 25 0
                                    

Wendy melambaikan tangan pada Yoongi yang baru memasuki caffe. Mereka kembali bertemu karena ada yang ingin wendy sampaikan pada Yoongi. Kebetulan juga Taehyung makan siang diluar dengan rekan bisnisnya jadi Yoongi punya waktu luang cukup lama.

"Udah lama nunggu?" Tanya Yoongi sembari melepas jasnya.

"Belum, aku juga belum pesan. Kita pesan dulu"

Wedny memanggil pelayan dan segera memesan minuman. Sebelum pembicaraan serius dimulai.

"Yoongi ayah mu sepertinya ada kaitannya dengan kematian anak pertama keluarga kim"

"Kakanya Taehyung maksud mu?"

"Iya orang tua dari Minji" Wendy memang mengenal minji karena Yoongi penah mengenalkannya.

"Apa hubungannya?" Taehyung sudah mempublikasikan hasil otopsi kematian kedua orang tua minji kemarin. Apa itu hanya sebuah tipuan dan rekayasa?

"Ayah mu adalah orang mengoperasi mereka, dan Taehyung sering menemui ayahmu diam diam"

Wendy menunjukan beberapa foto yang cukup buram terlihat bahwa pria berpakaian hitam dari atas sampai bawah menemui ayahnya di tempat tempat yang sepi di rumah sakit.

"Kemungkinan besar dugaan media adalah benar, karena sebenarnya Taehyung lebih pantas menjabat sebagai CEO dari connect karena kecerdasanya"

Yoongi kembali memutar memorinya. Taehyung memang cerdas dan memiliki banyak prestasi tapi seperti di acuhkan oleh keluarganya sendiri. Tidak ada fotonya bersama keluarga foto dalam album Taehyung hanya dia dan ayahnya ataupun dia dan kakanya. Tidak ada foto bersama ibunya.

"Apa dia anak haram?" Tebak Yoongi.

Wendy menjentikan jarinya "betul. Kau dapat pointnya dia sangat mungkin menjadi pembunuh sang kaka karena sakit hati karena dia iri sebagai anak haram"

"Baiklah selain itu?"

"Tapi ada juga dugaan bahwa nyonya hong dan tuan boo juga tuan kwon yang melakukannya, karena tuan kim merupakan kandidat kuat sebagai ketua partai dan duduk sebagai ketua dewan namun ketika anaknya meninggal dia terpaksa akan mundur dan kembali menduduki jabatan CEO-nya"

(Karena pejabat tidak boleh memiliki dua pekerjaan🙏🏻) singkatnya begitu.

"Semua kasus akan diberatkan pada ayah mu karena semua pertemuan dan orang mengoperasi kaka Taehyung adalah ayah mu"

Baiklah semua sudah mulai telihat begitu jelas. Sekarang dirinya hanya perlu memastikan bahwa Taehyung bukanlah seorang penghianat seperti yang terlihat. Dan Taehyung tidak memanfaatkan ayahnya sebagai kambing hitam.

"Yoongi kumohon kamu untuk berhenti, keluar dari lingkaran Taehyung taruhan nya nyawamu"

♠♠♠♠♠

Yoongi terlihat sedang membaca buku di sofa ruang kerjanya. Taehyung melangkah perlahan agar si mungil tidak terganggu walaupun sepertinya sekertarinya ini menunggunya pulang.

"Sudah pulang?" Yoongi menutup bukunya.

Badan Taehyung goyah dirinya bertingkah seperti ketahuan maling.

"Eum... Belum tidur? Nunggu saya?" Goda Taehyung pada Yoongi.

"Minji dari tadi khawatir Taehyung, jadi saya hanya memastikan kamu pulang dengan selamat" Jawab Yoongi ketus.

Melihat penampilan Taehyung yang terlihat berantakan. Tiga kancing kemejanya terbuka dan jas di tanganya. Sepertinya Taehyung habis bersenang-senang dengan seseorang.

"Makasih sudah khawatir, kamu gak tanya saya habis dari mana?" Taehyung mulai memancing Yoongi.

Walaupun ragu tapi Yoongi sungguh penasaran kali ini. "Memang dari mana? Kenapa pulang larut?"

"Saya habis pulang kencan, dia cantik dan manis"

Taehyung duduk di sofa single yang bersebrangan dengan Yoongi. Raut wajah Yoongi terlihat tidak suka dan bangun dari duduknya.

"Mau kemana? Buatkan aku kopi" Taehyung menahan Yoongi untuk pergi.

"Buat saja sendiri" Yoongi menampis kasar tahan Taehyung.

Taehyung kembali menahanya membuat mereka berhadapan dengan jarak yang begitu dekat.

"Kamu cemburu?"

Entah kenapa Yoongi merasa Taehyung sekarang seribu kali lebih menjengkelkan dari biasanya.

"Buat apa? Memang kamu siapa?" Sewot Yoongi.

"tadi saya menariknya seperti ini"

Pinggang Yoongi di tarik Taehyung membuat tangan Taehyung melingkari pingang rampingnya. Mata Yoongi terbuka lebar kaget.

"Pinggangnya terasa begitu pas di tangan saya" 

"Kenapa saya harus peduli" Yoongi berusaha melepaskan rangkulan di pinggangnya.

"Tentu saja kamu harus dengarkan cerita saya, lalu tanganya naik ke pundak saya seperti ini"

Tangan Taehyung mengelus pudak sampai leher Yoongi membuat bulu kuduknua merinding.

"Pak Taehyung!"

"Lalu-

Chup

♠♠♠♠

Mata Yoongi membulat belah bibirnya menyatu dengan milik Taehyung. Perlahan Taehyung mulai melumat pelan bibir Yoongi membuat dirinya lemas tak berdaya. Membiarkan Taehyung yang bermain perlahan Yoongi mulai terbawa suasana karena kelembutan yang di suguhkan oleh Taehyung.

Yoongi terlena dalam permainan Taehyung ciuman itu mulai intens dan tangan Taehyung yang turun meremas bokongnya yang kenyal. Mulai mengelus selangkanganya merangsang kejantanannya berdiri tegak.

"Eunghhh" Lenguhan Yoongi membuat Taehyung tersenyum puas.

Ciuman Taehyung turun ke leher tanganya mulai melepas celana training yang di pakai Yoongi.

"Eumhh taeee bolehh ku buka?" Tanya Yoongi pada Taehyung.

"Tentu sayang~"

Tangan Yoongi juga ikut sibuk membuka gesper celana Taehyung kemudian celananya dan lapisan terakhir. Taehyung mengelus kepala penis Yoongi membuat Yoongi melenguh nikmat.

Tangan Taehyung mulai mengocok milik Yoongi memanjakannya sampai titik puncak pencapaian Yoongi.

"Aumhhh"

Tubuh Yoongi kembali melemas tapi Taehyung masih kuat menahanya. Ia kembali mengelus pahan dalam Yoongi mengangkat satu kakinya dan mulai memasukkan si kecil milih Taehyung kedalam sarangnya. "Ahhh sakithhh"

Kedua tangan Yoongi meremat bahu Taehyung menahan sakit tubuhnya bergetar. Kemudian bibirnya kembali dicium oleh Taehyung guna memenangkan si manis. Kembali terbawa suasana Taehyung menarik satu kaki Yoongi yang membuat kedua kakinya melingkar di pingang Taehyung dan adik kecil Taehyung bisa masuk sempurna ke dalam lubang Yoongi.

"Arghhhh yoonhhh kamu sempitt sekali"

Yoongi memeluk leher Taehyung menengelamkan kepalanya di ceruk leher Taehyung menahan sakitnya. Taehyung mengendong Yoongi sampai ke kamar permainan kembali di mulai.

Taehyung mulai megenjot miliknya sampai menyentuh titik kenikmatan milik Yoongi. Sampai pelepasan pertama,  kedua, ketiga? Entah kapan Taehyung selesai bermain dengan Yoongi staminanya bukan main.















Dan begitu...

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang