25 : A Reason (End)

404 24 5
                                    

Taehyung megendong Yoongi branda Steyl. Depan panik Yoongi di larikan ke rumah sakit. Setelah melewati beberapa pemeriksaan ada satu permintaan pemeriksaan yang membuat dirinya bingung namun dia hanya mengangguk mengikuti arahan sang dokter.

Setelah pemeriksaan terakhir Yoongi dipindahkan ke kamar rawat VIP dengan tamganya sudah pasti di infus. Taehyung masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir jadi ideinya belum begitu tenang sekarang.

"Pak saya udah gakpapa, cuman kecapean kok pak"

"Diem."

Satu dokter laki laki memasuki ruang VIP mereka. Beliau masuk dengan senyuman yang lebar membuat Taehyung bisa bernafas lega mungkin akan ada kabar baik yang datang.

"Selamat pagi bapak kim dan Yoongi"

"Pagi pak dokter"

"Hasil pemeriksaan terakhir sudah keluar, dari hasil check darah dan hasilnya adalah jumlah HCG dalam darah saudara Yoongi begitu tinggi kami juga sudah memastikan tadi dengan melakukan usg bahwa benar adanya anda saudara Yoongi tengah mengandung dengan usia tujuh minggu"

Keduanya begitu terkejut mendengar penyataan dokter.

"Nanti kalau infusnha habis pasien boleh pulang ini resep vitamin yang harus tuan kim tegur terimakasih saya pamit"

Begtiu dokter keluar rumahan Taehyung dan Yoongi saling memandang satu sama lain.

"Pak?"

Taehyung bangkit dari duduk dan memeluk Yoongi erat erat mencium pucuk kepala Yoongi berkali-kali.

"Maaf gi maaf saya gak becus jaga kamu, saya hampir bunuh dua nyawa selama ini"

"Mpakh saya gak bisa nafas"

Pelukan Taehyung lepaskan dirinya langsung menyerang bibir Yoongi melumatnya dengan begitu bersemangat namun Yoongi melakukan penolakan dan ciuman itu harus di akhiri.

"Kenapa gi?"

"Bapak gak perlu terbebani dengan tangung jawab saya karena hamil anak bapak, saya cukup kok pak bisa rawat sendiri jangan dipaksa pak kalau perasaan bapak memang bukan buat saya"

Rasanya Taehyung ingin tertawa selepas lepasnya aja. Atas reaksi yang dia berikan ketika mendengar kabar bahagia ini kurang bagi Yoongi. Jadi selama ini Yoongi fikir Taehyung gak membalas perasaanya.

"Gi... Apa kecupan bertubi tubi saya masih kurang mendeskripsikan seberapa sayang sama kamu? Saya udah gak punya batas lagi buat perasaan saya buat kamu sejak saya berani cium kamu persaan itu sudah ada dan gak akan berubah"

"Bapak gak bohong kan? Bapak saya baik -

Chup

Bibir Yoongi kembali di lumat kali ini lebih lembut Taehyung menyalurkan semua rasa cintan dan kasih sayangnya pada Yoongi.

"Maaf saya kurang peduli dengan kamu gi, i love you more then hundred years"

"Love you to"

Taehyung kembali mengecup bibir Yoongi terakhir kali namun sepertinya ini waktu yang salah.

"Akh! Papa! Kenapa cium ka Yoongi di depan Minji! Ish!"

Teriak Minji yang baru datang dia bahkan baru membuka pintu dihadapkan oleh posisi seperti ini. Sang papa berjalan mendekat ke arahnya yang masih melipat tangan di atas dada.

"Siapa suruh masuk tanpa ketok pintu" Bela Taehyung pada dirinya.

"Sana papa keluar gantian sama Minji"

"Kemari papa mau bilang"

Ukuran tangan Taehyung disambut oleh minji. Si manis satu itu di angkat ke kasur pasien Yoongi dan duduk disebelah si manis yang lain.

"Ka Yoongi sakit apa?"

"C-cuma lelah"

Terlihat kerutan di dahinya menunjukan wajah tak sukanya.

"Bohong"

"Bener kok" Bela Yoongi.

"Ka Yoongi bohong dia sakit soalnya minji mau punya adik" Celoteh Taehyung yang mendapat plototan dari Yoongi.

"Hu! Memang ka Yoongi punya adik?"

Walaupun Minji pintar tapi dirinya tetap saja seorang gadis kecil yang polos.

"Disini ada anak papa alias adik kamu" Taehyung menujuk perut Yoongi.

"Serius! Papah jangan bohong"

"Bener"

Minji menatap Yoongi beberapa menit sebelum akhrinya minji mengajukan sebuah permintaan.

"Minji boleh liat?"

Dengan malu malu Yoongi megangguk dan meyingkap kaosnya sampai bagian dada. Terlihat sudah ada tonjolan di perutnya karena usianya sudah mulai memasuki semester awal.

"Minji kemarin minta papa bawa ka Yoongi tinggal di rumah, tapi minji gak tau kalau ka Yoongi bawa dedek gakpapa. Sekarang minji minta ka Yoongi sama dedek tinggal di rumah"

♠♠♠♠♠♠

Kehamilan Yoongi sudah memasuki usia tujuh bulan dan dirinya sudah kembali tinggal bersama Taehyung. Surat pengunduran dirinya sudah di acc Taehyung karena Yoongi harus tinggal di rumah sampai melahirkan tidak boleh bekerja dulu.

Minji menjadi lebih ceria dan sering ikut Yoongi belanja. Taehyung sendiri tidak tau rasanya campur aduk sekali mendapatkan semuanya dalam satu waktu. Bayangkan kalau kalau Yoongi mati karenanya Taehyung bahkan tak sanggup mengingatnya karena dia membahayakan dua nyawa.

"Eung"

Byurrrrrrr

Suara itu terdengar dari kamar mandi membuat Taehyung yang masih berpakaian berlari memasuki kamar mandi. Yoongi terlihat memegang dinding dan menahan sakit pada perutnya baju bawahnya basah.

"Kamu kanapa darl!"

"Ketuban pecah Taehyung"

Betapa paniknya Taehyung mensdengar itu dia langsung megendong Yoongi untuk di bawa kerumah sakit. Dirinya panik total seorang setengah psyco seperti Taehyung terguncang untuk pertama kalinya. Waktu lahir Yoongi maish dua bulan lagi dan ketubanya usdah pecah.

Sampai di rumah sakit Yoongi langsung di baa ke UGD dan mendapat penanganan. Selama oprasi berlangsung Taehyung bertungkah seperti orang gila mondar mandir tak henti hentinya di depan ruang oprasi. Satu suara yang membuatnya hatinya terasa tenang adalah tangisan bayi dari dalam. Tangisan yang begitu kerasa dan memekak telinganya itu membuat Taehyung merasa begitu tenang di lubuk harinya. Lampu di ruang oprasi mati tak alma dirinya di bawa masuk oleh suster.

Taehyung melihat seorang bayi laki-laki yang begitu munggil dan cantik dalam gendongannya. Anak laki-laki yang berkembang tanpa mereka ketahui pada awalnya. Tak dapat di hindarin tangisan datang padanya.

Yoongi masih setengah sadar tersenyum melihat taehyung. Sebagai hadiah kecil ia mengecup bibir Yoongi. Betapa mencintai dia pada Yoongi walaupun perasaan yang hadir itu pada awalnya tidak ia akui. Perasaan yang dia hindari tapi Yoongi selalu setia menunggunya. Yoongi yang percaya padanya dan membantunya sebagai pendamping. Bahkan pujaan hatinya itu masih mau percaya pada Taehyung walaupun belum  mendapat stastus yang jelas dari Taehyung.

"Saya mencintaimu Yoongi"

"Saya juga pak"















Triple update










Ku tutup sampai disini 🙏🏻😭😘

. ...

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang